Terungkap
Ali segera menyimpan file video - video itu kedalam data IRIS juga kedalam tablet yang dia temukan di ruangan lab Tekno dan berlari keluar dari ruangan
Dalam perjalanan dia sempat berpapasan dengan Uncle Bakar
Bakar melihat ke arah Ali yang baru saja berlari melewatinya dengan tergesa-gesa dan mencoba memanggilnya "eh?! Ali! Nak pergi mana tu??"
namun dia tidak menghiraukan panggilannya dan terus berlari keluar Akademi
Begitu dia berada di area latihan di balik semak, dia menelfon seseorang
"BoBoiBoy?.... Aku rasa.. aku dah terjumpa maklumat penting.. jumpa aku kat luar akademi, tempat kita pertama jumpa.."
~dengan BoBoiBoy~
Sementara itu, BoBoiBoy sedang membaca berbagai buku dan artikel tentang hubungan MATA dan TAPOPS namun dia tidak menemukan apa - apa
Mungkin karena semua artikel itu telah di edit agar terlihat lebih 'ramah untuk dilihat'
BoBoiBoy menutup tabletnya kesal "Hish.. susahnya nak cari maklumat pasal pertandingan ni.."
Tiba - tiba jam kuasa BoBoiBoy menyala yang menandakan ada yang mengirimnya pesan
BoBoiBoy membukanya dan mendengarkan pesan suara yang dikirim oleh Ali
"Maklumat penting?.. aku kena pergi jumpa dia.."
BoBoiBoy pun keluar dari kamarnya menuju taman akademi
.
.
.
.
Sesampainya disana, dia melihat sosok ejen yang tak asing baginya dan menghampiri nya
"Ali! Kau kata kau jumpa maklumat penting? Apa dia?" Tanya BoBoiBoy
Ali lalu membuka file video tadi dan menunjukkan nya pada BoBoiBoy "tengok ni.."
BoBoiBoy dan Ali menonton video dokumentasi Aliya selama menjadi perwakilan pertandingan dari awal sampai akhir
Sejujurnya, BoBoiBoy sangat takjub dengan mama Ali, dia terlihat sangat cerdas juga ramah, dan rasa takjubnya meningkat saat dia melihat ayahnya berada di dalam salah satu video dokumentasi Aliya
Namun.. perasaan takjub itu tidak berlangsung lama.. ketika Amato dan Aliya mulai menunjukkan kedua formulir perdamaian dan peperangan
MATA dan TAPOPS..
Mereka juga memberitahukan teori mereka soal apa yang mungkin terjadi, semuanya kini masuk akal.. namun ketika di video terakhirlah, dimana BoBoiBoy mengerti maksud Ali dengan 'maklumat penting'
"Jadi.. kita kena cari kedua formulir tu kan?" Tanya BoBoiBoy
Ali mengangguk "ye.. tapi jangan risau, aku tahu lokasi yang mama maksudkan"
BoBoiBoy menatapnya penasaran "Kat mana?"
~skip, dirumah Ali~
Ali langsung masuk ke kamarnya melalui jendela dengan bantuan BoBoiBoy Taufan yang mengangkat mereka berdua ke atas menggunakan Hoverboard miliknya
Ketika mereka berdua masuk BoBoiBoy berubah kembali menjadi biasa, Ali terkagum melihatnya "hebat nya kuasa kau tu! Boleh terbang!"
"Hehe, biasa - biasa jer.." kata BoBoiBoy menggaruk lehernya
Ali lalu mengambil kotak berisi barang - barang Aliya, akhirnya setelah mencari sampai dalam dia menemukan flashdisk kecil berwarna merah
Begitu Ali mengambilnya dia melihat ukiran kecil pada flashdisk tersebut yang bertuliskan 'Amaliya', Ali dan BoBoiBoy menatap nama itu kebingungan namun akhirnya faham
Ali berkata "Oohh, Amato.. dan Aliya.."
"jadilah Amaliya.. haha" tawa BoBoiBoy melanjutkan kalimat Ali yang membuat Ali ikut terkekeh
Ali lalu berjalan ke arah komputer nya dan menancapkan flashdisk tersebut
Ketika flashdisk terpasang muncul lah video baru dari Aliya
"Tahniah, kau dah jumpa flashdisk penyimpan data saya dan Amato.. mesti kau tercari - cari formulir tu kan?sebenarnya formulir tu bukan ada kat sini, ini ialah data cara untuk menemukan kedua formulir tersebut.."
DUK!!
Ali dan BoBoiBoy menghantam kepala mereka ke meja komputer
"boleh macam tu pula.." ucap mereka bersamaan
"Sekarang, saya akan bagikan informasi sebenar kat mana kedua formulir tu di simpan.. dengarkan baik - baik sebab mesej ini akan meletup dalam beberapa saat"
BoBoiBoy dan Ali terkejut "MELETUP!?"
Ali lalu segera memakai IRIS dan merekam yang akan Aliya katakan, juga bersiap - siap menghindar dari komputernya jika messege itu memang akan meledak
"Formulir MATA ada kat dalam bilik kerja aku.. lokasi Bilik tu ada kat HQ MATA dekat restoran mamak maju, selepas masuk ikut jalan yang memiliki nama 'lab corners' Kat sana awak akan jumpa beragam pintu masuk, cari bilik saya yang bertuliskan 'Aliya' dan cari formulir tu kat dalam.. itu sahaja yang boleh saya sampaikan, semoga berjaya..."
Video pun berakhir lalu layar pun memunculkan satu pesan "mesej akan meletup dalam 10.. 9..."
"E-EH!! CEPATNYA!! KATA NAK BAGI DUA - DUA FORMULIR! KENAPA SATU JER??" Tanya Ali terheran - heran
"TAK KESAH LAH! KITA KENA PERGI KELUAR SEKARANG!!" kata BoBoiBoy menarik Ali menuju pintu kamar namun...
"3.. 2.. 1.. terima kasih dan sekian"
Ali dan BoBoiBoy panik karna mereka belum sempat lari sampai keluar, Ali pun berteriak "JAGA-JAGA---"
BOOM!.... Zzrrt.. zrrtt...
BoBoiBoy sempat berubah menjadi BoBoiBoy Gempa untuk melindungi mereka dengan tanah pelindung miliknya
Satu tangannya menahan ke lantai sementara tangan satunya lagi dia gunakan untuk memeluk Ali untuk melindunginya
hasil ledakan tersebut menghasilkan banyak asap di kamar Ali yang membuat mereka terbatuk - batuk
"Uhuk-uhuk!... Ali..! K-Kau okey?.." tanya BoBoiBoy Gempa menengok ke arah Ali yang masih dalam pelukannya
Ali mengangguk pelan lalu terbatuk "Uhuk-uhuk!! A-Aku okey.. terimakasih BoBoiBoy... Kuatnya letupan tadi.. aku kena buka tingkap" katanya berjalan ke arah jendela kamarnya lalu membukanya
Kemudian Ali mencabut flashdisk tadi dan memeriksa komputernya, untungnya komputer miliknya tidak rusak
Tetapi ujung dari flashdisk tersebut sudah bengkok dan terlihat sedikit gosong
Namun Ali tidak menghiraukannya, dia memasukkan flashdisk tersebut kedalam kantongnya lalu menengok ke arah BoBoiBoy Gempa yang sedang menghilangkan tanah pelindungnya dari kamar Ali
"Gila cool kuasa kau tadi!! Tak sabar aku nak tengok 5 kuasa kau yang lain!" Kata Ali terkagum - kagum
Gempa tertawa pelan mendengarnya "terima kasih, dah.. Jom kita pergi cari formulir tu sekarang"
Ali mengangguk mantap lalu raut wajahnya menjadi malu - malu seperti meminta sesuatu "erm.. boleh naik hoverboard lagi tak?" Tanya Ali sambil memainkan jarinya
Gempa yang awalnya kebingungan lalu faham dan tertawa pelan "mestilah boleh.. jom"
Gempa berubah menjadi Taufan lalu naik ke atas hoverboard nya diluar kamar Ali melalui jendela
Ali memasukan Comot kedalam tas nya lalu berpegangan pada tangan Taufan untuk membantunya melangkah ke atas hoverboard Taufan
"Sedia?" Tanya BoBoiBoy
Ali mengangguk senang "sedia! Biar aku pandu jalan okei?"
Taufan mengajukan jempolnya lalu mulai menjalankan hoverboard nya ke depan menuju restoran mamak maju
~Skip time di Mamak Maju~
Ali mengisyaratkan BoBoiBoy untuk mendarat di belakang bangunan tidak jauh dari mamak maju
Lalu Ali melompat ke tanah dan mengintip dari belakang bangunan tersebut
Taufan pun terheran - heran "kenapa dengan kau ni?"
Ali menengok ke arah Taufan cemas "Aku terlupa.. orang - orang kat restoran tu ialah anggota ejen MATA jugak.. mereka pun tahu pasal pertandingan tahunan, yang maknanya..."
"Bila mereka nampak aku dengan kau... Diorang akan perasan la kan?" Ucap Taufan melanjutkan dan di angguki Ali
Taufan pun berubah menjadi BoBoiBoy biasa dan bertanya "tak da jalan masuk lain ke??"
"Aku tak tahu banyak.. kali terakhir aku masuk HQ MATA tu masa setahun lepas..." Jawab Ali
BoBoiBoy pun berfikir "tapi.. tak kan lah setiap HQ hanya memiliki satu pintu masuk jer kan? Ke ada jalan lalu markas lain?"
Mendengar ide BoBoiBoy Ali pun teringat sesuatu "eh ha'ah lah! Baru aku teringat, Jom ikut aku"
.
.
.
.
Ali membawa BoBoiBoy ke bangunan di sebelah mamak maju yang tidak terlihat asing baginya...
Setelah berfikir sesaat BoBoiBoy menahan bahu Ali, Ali yang terhenti langkahnya pun menengok dengan kebingungan "kenapa?"
"Bukan ke ini balai utama HQ MATA 2?" Tanya BoBoiBoy
"Eh?? Kau tahu pasal bangunan ni?" Tanya Ali terkejut
"Tak tahu banyak pun, aku dengan kawan - kawan cuma lalu sini jer untuk sampai ke bilik tetamu dan disambut dato' othman" jelasnya
Ali tersenyum "ha, kalau nak tahu.. kat sini ada jalan rahsia menuju HQ MATA! Memang tak ramai pakai sebab.. Eerr.. entahlah, aku pun tak tahu sebenarnya.."
BoBoiBoy pun terlihat cemas sejenak "bukan ke banyak orang akan nampak dan perasan aku kat sini? Lagi pun.. orang - orang kat sana tak tahu kau ejen ke?"
Ali tertawa pelan lalu memakai IRIS "alaa senang jer..."
Dengan bantuan IRIS, Ali dapat menemukan jalan menuju pintu masuk HQ dengan mudah tanpa di ketahui orang - orang
Mereka menyelinap dari satu ruangan ke ruangan lain dan bahkan melakukan hacking untuk masuk
Begitu berhasil masuk di HQ MATA, Ali dan BoBoiBoy mencoba mencari lorong yang bertuliskan 'lab corners'
Begitu BoBoiBoy menemukannya dia berbisik pada Ali "Ali! Yang ni ke?"
Ali melihat lorong yang BoBoiBoy tunjuk dan tersenyum "betul! Jom, kita sambung!"
BoBoiBoy dan Ali lari masuk kedalam lorong itu dan setelah melewati beberapa pintu lab, mereka menemukan satu pintu lab yang kelihatannya tidak terawat...
Ada gerbang laser yang menghalang ruangan itu, pintu lab itu bahkan terlihat sangat rusak seperti di dobrak paksa
Di sebelahnya ada papan nama yang berdebu, Ali mengusapkan tangannya pada papan nama tersebut dan ternyata papan itu bertuliskan 'Aliya'
Ali tersentak sejenak "mama.."
BoBoiBoy yang mendengarnya pun terkejut "m-maknanya... Inilah lab mama kau kan?.."
Ali menengok ke arah BoBoiBoy dengan wajah yang tak jauh berbeda terkejutnya dan mengangguk pelan
BoBoiBoy perlahan masuk kedalam ruangan tersebut dengan hati - hati.. Ali juga mengikutinya kedalam
Lab itu sangatlah berantakan dan gelap, saking gelapnya BoBoiBoy sampai tidak berani untuk mengambil beberapa langkah kedepan karena takut menginjak sesuatu yang berbahaya
Ali berdiri dibelakang BoBoiBoy sambil melihat ke sekelilingnya "gelapnya... apa kita kena buat sekarang?"
BoBoiBoy berfikir sejenak lalu tersenyum "aku tahu! BoBoiBoy Solar!"
Dalam sekejap BoBoiBoy berubah menjadi BoBoiBoy Solar dan menghasilkan satu bola cahaya yang cukup untuk menerangi satu ruangan
"Gila cool! Kejab.. kau ni bensin ke apa?"
Solar menatap Ali malas "Solar cahaya lah.. bukan bensin.."
Dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat lab tersebut jauh lebih berantakan dari yang mereka kira
Kabel dan alat - alat elektronik lainnya berserakan dimana-mana, bahkan beberapa cairan kimia pun juga tumpah di lantai beserta dengan kaca yang pecah juga meja lab yang setengah hancur juga....
Kamera Aliya..
Ali mendekati meja tersebut dan mengambil kamera itu "ini mesti kamera yang mama pakai untuk record semua video dokumentasi pertandingan tahunan tadi!"
"Simpan elok - elok.. manalah tahu nanti akan berguna kan?" Kata BoBoiBoy mengedipkan matanya
Ali mengangguk dan menyimpan kamera itu kedalam tas nya "okei, jom kita cari formulir tu.."
Mereka berdua pun mulai mencari disekitar ruangan lab namun tidak ada satupun kertas yang memiliki nama "formulir resmi"
Setelah cukup lama mencari, Ali berkata pada BoBoiBoy "penatnya... Sampai bila kita nak cari ni? Macam tak da apa apa pun kat sini"
BoBoiBoy pun ikut kepikiran dan menyadari sesuatu "kejab.. bukan ke kau cakap yang mama kau cipta IRIS?"
Ali mengangguk kebingungan "uuhh.. ha'ah?.. kenapa?"
"Maknanya... Data pasal formulir tu masih ada la kan dalam IRIS?? Kita boleh olah semula data mama kamu dan mencari kat mana kali terakhir formulir tu disimpan" kata BoBoiBoy menyarankan
Ali merasa itu adalah ide yang brilian namun.. seketika dia teringat sebuah kejadian yang membuatnya menunduk sejenak "tak boleh.."
BoBoiBoy pun heran "apasal pulak?"
"Data mama aku... dah lama di padamkan, dia buat agar aku dapat kawal sepenuhnya IRIS tanpa keterbatasan penggunaan dan untuk membantu aku melawan seorang pembelot masa insiden hari tu.." Ali pun menunduk sedih mengingat kejadian hari itu
Meskipun dia tidak mengerti dengan insiden yang dimaksud, BoBoiBoy dapat merasakan yang Ali telah mengalami beberapa peristiwa yang mentraumakan untuk anak seusianya
Sejujurnya BoBoiBoy juga merasa kasihan padanya, karena dirinya juga merasakan hal yang sama.. BoBoiBoy sudah berulang kali hampir bertemu dengan kematian sejak pertama kali dia menjadi superhero elemental dan saat itu usianya masih terbilang anak - anak sekali
BoBoiBoy pun menghampiri Ali lalu memeluknya, dia tidak mengatakan apapun.. dia hanya ingin Ali merasa aman dengannya
Ali awalnya terdiam kebingungan namun akhirnya membalas pelukan tersebut dengan nyaman
Ketika mereka mengakhiri pelukan tersebut BoBoiBoy memegang kedua pundak Ali dan menatapnya dengan senyum penuh harapan
"Jangan putus asa Ali! Aku pasti kita boleh cari kebenaran dibalik pertandingan ni." Katanya
Ali pun tersenyum mantap "baiklah."
Ketika mereka meneruskan pencarian, Ali menemukan suatu laci setengah rusak pada dinding yang memiliki tekstur juga warna yang berbeda dengan dinding ruangan tersebut
Jika perkiraannya benar maka dia akan sangat tertolong, Ali mendorong laci tersebut ke pinggir dan terlihat sebuah brangkas tertanam pada dinding
Ali melakukan hacking untuk kode pada brankas dan ketika terbuka...
"BoBoiBoy! BoBoiBoy! Tengok ni!!"
BoBoiBoy pun menghampiri Ali dan terkejut dengan apa yang Ali temukan
"Wah!! Kau dah berjaya!! Terbaiklah Ali!"
Ali mengambil barang tersebut lalu melakukan scan untuk konfirmasi dan ternyata..
hasilnya telah mengukir reaksi wajah yang puas pada kedua lelaki tersebut
"formulir resmi perdamaian dan perang MATA! Kita dah berjaya!"
"Kan aku dah kata kita mesti boleh jumpa hehe" tawa BoBoiBoy, ketika BoBoiBoy melihat kedalam brangkas tersebut dia melihat sesuatu yang tidak asing
Ketika dia mengambilnya dia terkejut dengan apa yang baru saja dia temukan "i-ini..."
"Kenapa?? Itu badge biasa jer kan?" Tanya Ali
BoBoiBoy menggeleng dan menengok ke arah Ali "ini bukan badge biasa, ini ialah... Badge resmi anggota TAPOPS..."
Mata Ali seketika terbelalak "APA?!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro