Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Rencana Cadangan

Ali mengepalkan kedua tangannya dan kembali bertanya dengan tegas "Kenapa Alicia? Rancangan kita dah gagal pon! Aku dah terkena hukuman! Aku pun tak dapat kabar dari BoBoiBoy!"

Alicia mengeratkan genggaman tangannya pada helm yang dia pegang sebelum menjawab sambil menahan emosi

"Habis tu!? Kau nak mengalah macam tu je?! Kau tak ingat ke tujuan kau dan BoBoiBoy buat semua ni sejak awal korang berjumpa?!"

Mendengar perkataan Alicia seketika membuat Ali yang terdiam, dirinya telah tertampar oleh realita

Alicia menggertakkan giginya sebelum melanjutkan "kau sendiri yang cakap kan? Kalau bukan kita yang cuba untuk hentikan pertandingan ni.. siapa lagi?!.."

Melihat Ali yang hanya diam menunduk tanpa respon apapun membuat Alicia kesal

"Jangan cepat sangat mengalah boleh tak?! Kite masih ada peluang! Belum terlambat untuk meneruskan misi kau ni Ali.. cubalah cari jalan lain-"

"-DAH TAK DE JALAN LAIN!.."

Alicia seketika tersentak mendengar Ali memberikan respon yang tidak mengenakan

Ali yang baru saja membentak tadi bernafas terengah - engah setelah melontarkan emosi yang dia pendam dalam satu kalimat

"Aku sesat arah!.. aku dah tak tahu apa kita perlu buat sekarang.. aku pasti BoBoiBoy dan kawan - kawan dia pun dah kena tangkap!." Ali mengaku sembari mencengkram rambutnya kuat

"Semua ni tak kan berlaku kalau bukan sebab aku! Aku terlalu cuai! Aku cuai sebab memakai IRIS untuk misi gelap ni dan tanpa kitorang sedar, selama ni aku yang membongkar rahsia kita!"

Raut wajah Alicia seketika berubah dari geram menjadi sedikit mereda

Ali melihat kaleng besi kosong di dekatnya dan mengambilnya

"Sekarang.. bukan aku seorang sahaja yang menerima akibatnya! BoBoiBoy, kawan - kawan dia, uncle Bakar, general Amato dan kau pun sekali! Semua sebab aku!- AGH!"

Krak!

kLang!

Ali mencengkram kaleng tersebut hingga bentuk aslinya rusak lalu melemparkannya ke tanah penuh frustasi

dia hanya menatap kaleng remuk yang tergeletak di tanah yang dingin dan kotor itu dengan tatapan kosong

"Kadang aku terfikir, adakah mamah dulu merasakan dan menanggung beban yang sama?.. macam mana dia hadapi semua ni?"

Alicia menghela nafas sejenak untuk menenangkan dirinya sendiri lalu meletakkan helmnya di atas meja kayu sebelum berjalan mendekati Ali

"Dia mampu menghadapi semua cabaran ni kerana rasa tanggung jawab dan harapan pada diri dia"

Alicia menarik pergelangan tangan Ali pelan lalu memberikannya tabung berwarna hijau yang familiar baginya

Tabung yang berisikan bukti asli dari kejanggalan pertandingan antara MATA dan TAPOPS

"meski dia gagal dalam menjalankan misi gelap yang sama.. tapi dia tetap taat pada sumpah dia sampai detik akhir pertandingan, dia tidak mengkhianati kawan"

Ali menatap Alicia dengan mata berkaca - kaca, dia menguatkan dirinya untuk menahan air matanya

"Kau tengok lah aku sekarang, aku pon dah mengikut sebagai pembelot MATA kan? Tapi aku tak kesah, sebab apa yang kau perbuat ni tak hanya untuk masa hadapan MATA, namun TAPOPS jugak"

Ali kembali tertunduk setelah mengingat bahwa dia telah membuat nyawa dan status Alicia dalam bahaya

Alicia yang menyadarinya pun tersenyum kecil "Cuba kau fikir Ali, berapa jumlah orang yang telah cedera atau terlebih lagi mati dalam pertandingan tu..? Dengan kita berjaya menghentikan pertandingan ni, lagi ramai nyawa yang kita selamat kan"

Ali pun langsung mendongakkan kepalanya ke arah Alicia dengan wajah tersadar, Alicia ada benarnya.. tidak bisa dia bayangkan umur - umur anggota masing - masing organisasi itu yang di masukkan ke arena

Bahkan age gap BoBoiBoy dengan Ali sendiri pun terbilang cukup jauh

Juga ketidakadilan dalam penggunaan senjata dan skill masing - masing individu, Ali menggunakan gadget, sementara BoBoiBoy menggunakan kuasa

Belum lagi ke tidak setaraan lawan itu sendiri, seperti Amato yang mana seorang pria melawan Aliya, seorang wanita yang lebih parahnya lagi sedang mengandung seorang anak

"Kita boleh mula kan dengan mencuba menghubungi BoBoiBoy dan kawan - kawan dia terlebih dahulu" ucap Alicia mencari sesuatu di saku suitnya

Ali menggaruk pipinya ragu "Tapi.. macam mana? Satu - satunya gadget yang dapat mencapai jam kuasa BoBoiBoy tanpa jejak ialah IRIS"

Mendengarnya Alicia tersenyum miring "aik? Kau dah lupa kan ni ke?" sembari menunjukkan sesuatu di tangannya yang dia keluarkan dari sakunya

Melihatnya Ali terkejut dan mengambil salah satu alat yang berbentuk seperti chip berwarna merah itu dari tangan Alicia

"Atlas?.."

"Maaf, Aku boleh sahaja Cuba untuk ambik IRIS dari ketua teras, tetapi.. terlalu berbahaya sebab aku membawa bukti tabung hijau tu"

"Ini lebih dari cukup! Disebabkan Atlas menyatu dengan IRIS, Aku boleh cuba transferkan data tersisa IRIS kepada atlas! Terima kasih Alicia.."

"Dah lah tu, cepat buat apa kau kena buat.."

Ali mengangguk lalu berlari menghampiri komputer di dekatnya dan menyalakannya

Atlas di letakkannya di atas meja lalu dia pergi menghampiri sebuah laci dan mencari beberapa alat dan kabel yang menurutnya akan berguna

Dia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dia melakukannya dengan cepat seperti dia sudah benar - benar hafal dengan denah dan tempat penyimpanan tersebut

Alicia memperhatikan Ali yang sedang mencari - cari barang sembari sesekali memeriksa komputer hanya tersenyum kecil, namun ketika sedang memperhatikan teman tekno nya yang sedang sibuk itu matanya tertuju pada suatu papan tulis gabus yang nampaknya memiliki beberapa lembar foto yang di tusukkan ke sana

Alicia menghampiri papan tersebut untuk melihat lebih dekat, matanya mengamati semua foto - foto yang tertempel di papan dengan kagum namun juga merinding, foto Ali bersama Nikki dan gengnya terpampang disana, momen mereka makan bersama dengan warga bawahan, ketika Ali pertama kali belajar memainkan gasing ibunya, bahkan foto selfie mereka saat sedang mencuri azurium dan masih banyak lagi

namun diantara semua foto tersebut, foto yang berada di tengah kembali menarik perhatiannya, foto itu terlihat lebih lusuh dibandingkan foto - foto lain yang terpajang disana

Foto Nikki bersama Aliya, mereka berdua terlihat menertawakan satu sama lain karena kotor terkena oli dan debu bengkel

Seketika Alicia mulai membandingkan sikap Ali di MATA dan di lingkungan bawah. Ali terlihat jauh lebih bahagia difoto - foto tersebut, dia terlihat lebih nyaman, lebih disayang dan lebih..  bebas

bRak!

"Ow!.."

Ketika mendengar sesuatu terjatuh, Alicia menoleh ke belakang dan melihat Ali terduduk di tanah sembari menggenggam kuat lengan kanan atasnya

Melihat adanya kotak kardus yang berisi kan alat - alat berat tersebar dimana - mana, Alicia hanya bisa berasumsi bahwa Ali mencoba mengangkat kotak itu sendirian namun luka di lengannya menghambatnya

Alicia mengambil kotak kardus tersebut lalu membantunya membereskan alat - alat yang berserakan "Kau okey?"

Ali hanya mengangguk pelan sebagai jawaban

Setelah selesai memasukkan alat tersebut kedalam kotak, Alicia mendorongnya ke arah komputer yang digunakan Ali tadi

Sementara itu, Ali menurunkan sedikit lengan kanan hoodie yang ia kenakan untuk melihat kondisi lukanya

Betapa terkejutnya dia ketika melihat lukanya semakin parah, namun yang anehnya ada cairan biru terang yang tercampur dengan darahnya mengalir keluar. 

"a-apekah?!..'

Melihat ini Ali menjadi sangat kebingungan. Dia benar - benar melupakan keberadaan luka tersebut sampai akhirnya dia tidak mengobatinya sama sekali

"Ali?"

"Huh?!"

Dengan cepat Ali menutup kembali lengannya yang terluka dengan lengan hoodienya sebelum menoleh ke arah Alicia yang memanggilnya

"Kotak kau tadi dah ku tolak sampai sini, ada apa - apa lagi?" Tanya Alicia berjongkok di samping kotak itu sambil menepuknya dengan tangannya

Ali berdiri dan berjalan mendekati meja komputer dimana Alicia berada sambil menjawab "Oh, t-tak de.. semua barang yang aku perlukan dah ada kat dalam tu, terima kasih" 

Ali duduk di kursi yang berhadapan dengan komputer yang di gunakannya lalu mengambil Atlas dan membongkar sebagian kecil dari panel berwarna merah itu untuk membuka akses bagian interior gadget tersebut

lanjut dengan memasangkan power port pada bagian yang telah terbuka yang nantinya akan berguna untuk transfer data dari Atlas ke komputer menggunakan kabel USB

Alicia yang memperhatikan Ali mengotak - atik Atlas tanpa IRIS membuatnya lagi - lagi tersadar, seberapa jauh skill Ali telah berkembang, baik secara bela diri, strategi, menyamar, dan skill terasnya sendiri yakni tekno

Tanpa di sadari, sebuah senyuman terukir di bibir nya

Ali mencolokkan ujung kabel USB ke Atlas lalu ujung satunya lagi ke komputer, dalam sesaat muncul loading bar pada layar yang menunjukkan progres perpindahan data ke komputer tersebut

"perpindahan data tengah dalam progres, sekarang kita tunggu je, harap - harap data IRIS belum lagi hilang dan sempat di pulihkan-" Ali memberhentikan kata - katanya ketika melihat Alicia yang tersenyum lembut ke arahnya

Alicia yang menyadari Ali berhenti berbicara karena memperhatikannya membuat senyum yang tidak ia sadari terbentuk hilang dan sifatnya kembali ke settingan awalnya "ape pandang - pandang?"

Ali yang kembali tersadar dari lamunannya pun menyela "uhm-tak de pape.." dan kembali melihat ke arah komputer dengan semburat pink pudar di pipinya

Loading bar tersebut akhirnya mencapai 100% dan tampilan folder data IRIS ada di dalamnya, Ali menghela nafas lega ketika melihat data IRIS belum di hapus sama - sekali, semuanya masih lengkap mulai dari kontak jam kuasa BoBoiBoy, scan formulir dan rekaman - rekaman video Aliya juga Amato. Semua masih lengkap

Tanpa membuang - buang waktu, Ali memilih semua file yang tersedia dan menyalinnya ke folder baru di komputer. Setelah data tersalin Ali mengambil flashdisk dan menancapnya ke komputer dan memindahkan file tersebut

ketika salinan file sudah di buat, Ali menekan eject dan mencabut flashdisk dari komputer juga kabel transfer data yang di tancapkan dari Atlas

"Selesai, ke semua data dah ada pada kita semula" ucap Ali sambil menunjukkan flashdisk kecil berwarna silver merah itu pada Alicia dengan bangga

Alicia ikut tersenyum melihatnya "bagus, lepas tu? Apa kau nak buat?"

"Aku akan cuba reprogram semula ATLAS untuk menjadi stand alone gadget, yang maknanya dia tak kan lagi tergantung pada IRIS, lepas tu kita akan cuba gunakan untuk hubungi BoBoiBoy dan kawan - kawan dia.."

"tapi... kalau dia tak angkat panggilan kau?" tanya Alicia ragu

"kita boleh jumpa dia kat bilik dia, Aku tahu penginapan dia kat Cyberaya untuk pertandingan" Ali menjawab dengan tegas

Namun mendengar jawaban Ali membuatnya terkejut "kau tak tahu ke?"

Ali mengangkat alisnya kebingungan "tahu ape?"

"BoBoiBoy dan kawan - kawan die di panggil ke TAPOPS untuk misi... Tapi diorang tak balik - balik lagi"

mendengar perkataan Alicia membuatnya tercengang, rasa cemas mulai mencengkram hatinya seakan membuatnya hampir berhenti berdetak

"dah lama ke diorang pergi?" tanya Ali sedikit khawair

Alicia menggeleng "belum lama sangat, baru pagi tadi selepas kau kena tangkap.."

Seketika Ali bisa merasakan sesuatu yang tidak beres, meskipun bisa saja alasan mereka belum kembali adalah karena misi dadakan mereka belum selesai namun entah kenapa batinnya berkata lain

Ali menghela nafas yang terdengar sedikit gemetaran sebelum menjawab "kita akan cuba untuk terus hubungi diorang, tapi bila tak ada jawapan.."

Ali menjeda kalimatnya sesaat, Alicia hanya mengangkat alisnya menunggu kesimpulan

"kita terpaksa menjalankan misi ni sorang - sorang tanpa bantuan diorang, Aku pasti bila BoBoiBoy tak angkat panggilan, sesuatu telah berlaku.."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro