Rahsia ku
portal teleportasi muncul di belakang sebuah gedung tua lalu BoBoiBoy dan Ali melompat keluar dari portal tersebut
"nasib baik dapat terlepas.." ucap Ali dengan nafas terengah - engah dan membuka ikatan sarung sholat yang menutupi wajahnya
"ha'ah.." BoBoiBoy juga ikut melepaskan ikatan sarung sholatnya "huish panas betul.. dah macam pakai hijab"
Ali menatap BoBoiBoy heran "macam mana kau tahu? kau pernah pakai ke?"
"kau ingat aku pakai topi oren ni tak panas ke?" jawab BoBoiBoy menunjuk ke arah topi dino nya
Ali lagi - lagi menatap BoBoiBoy malas "mana sama..! beza lah"
BoBoiBoy menatapnya tajam "sama."
"beza."
"sama."
"beza"
"beza"
"sama- aik?!"
BoBoiBoy tertawa terbahak - bahak karena berhasil memperdayai Ali sementara lelaki berusia 12 tahun itu menyilang kedua lengannya di dada dan berpaling marah
BoBoiBoy menyadari hal ini lalu mengelus rambut lebat Ali itu gemas "alololo~ merajuk pulak super ejen ni~"
pipi Ali memerah malu namun wajahnya masih terlihat kesal "ish! abang senyap sikit boleh tak?"
mata BoBoiBoy tiba - tiba berbinar bahagia ketika dia mendengar apa yang Ali katakan "kau panggil aku abang!!"
Ali terkejut malu dan menyangkal "m-mana ada! kau kan lagi tua daripada aku.. jadi kenalah aku panggil kau abang!"
BoBoiBoy memutar bola matanya sembari tersenyum "hm... ye lah tu, mana formulir tadi?"
Ali mengeluarkan segulung kertas dengan senyuman puas, BoBoiBoy mengacungkan jempol padanya
"apa kita patut buat sekarang?" tanya Ali
BoBoiBoy mengusap dagunya berfikir "Hhmm.. cuba aku periksa.. kita dah ada kedua - dua formulir, badge TAPOPS, camera dan rekaman mesej mamah kau kan?"
Ali mengangguk lalu BoBoiBoy melanjutkan "aku rasa aku ada idea.. jom"
.
.
.
.
Keesokan harinya, Ali berjalan menyusuri koridor bersama Comot di sampingnya menuju ruang latihan
"Tak lama lagi.. pertandingan akan di mula kan.. aku risau lah Comot, macam mana bila rancangan kita gagal?" Kata Ali curhat ke kucingnya
Comot mengeong panjang sebagai jawaban
Mendengarnya Ali tersenyum "Kau betul Comot... Aku tak boleh meragui keputusan BoBoiBoy! Kita satu tim! L-Lagi pun.. tak sepatutnya aku bercakap perihal ni kat MATA.."
Ketika sampai, Ali membuka pintu ruang latihan namun anehnya ruangan tersebut gelap dan tidak ada siapapun
"Aik? Aku salah schedule latihan ke ni- HMPF-!?"
Melihat Ali yang di sekap, Comot langsung menggeram ingin menyerang orang tersebut namun
"Sshh..."
Dari bau dan suara orang itu Comot berhenti menggeram seakan dia mengenalinya namun untuk berjaga - jaga dia menghilangkan dirinya dari pandangan
Ali kemudian di seret ke suatu gudang dekat ruang latihan yang gelap itu dan Comot menyelinap ikut masuk
Setelah mengunci pintu, orang itu melepaskan mulut Ali yang disekap lalu menyalakan lampu gudang
Ali menengok dengan marah siap menyerang "SIAPA KAU-- A..Alicia?!"
Alicia meletakkan jari telunjuknya didepan bibir Ali "sshh! Jangan cakap kuat - kuat!"
Ali semakin kebingungan "apehal kau ni?! Kau nak culik aku ke ape- mphhh!?"
Alicia berdecih kesal sambil kembali menyekap mulut Ali "Ish! Bising betul la kau ni.. aku nak buat berbincang dengan kau."
Ali menyingkirkan tangan Alicia dengan heran "ape die? cakap je lah"
Alicia menarik tangan Ali ke belakang rak gudang dan berjongkok di sana, Ali berjongkok di hadapannya
Setelah merasa aman Alicia mulai bercerita "Sebelum ni, aku ada meeting dengan mentor dan ketua teras.."
"Iye? Perihal ape?" Tanya Ali mendengarkan
"Mereka tersedar yang kau tak de kat akademi.. Kat seluruh Cyberaya pun tak jumpa.. hampir setiap kali kau dah menamatkan latihan kau tiba - tiba menghilang" jelas Alicia
Mendengar itu Ali mulai cemas, sepertinya dia kurang berhati - hati saat menyelinap untuk bertemu dengan BoBoiBoy
"Aku pergi balik rumah la! Penat tahu latihan.." katanya mencoba berbohong
Alicia mengangkat Alisnya, rasanya bukan Ali sekali jika dia langsung pulang tanpa mengabari siapa - siapa.. lagipula biasanya dia malas pulang karena dirumah cuma hanya ada Comot dan ayahnya terlalu sibuk
Alicia pun melanjutkan "Lagi satu, di katakan kat lab lama mamah kau tu, nampak macam ada penceroboh yang masuk.. dan ada beberapa pintu almari terbuka, salah satunye pintu rahsia"
Mendengar cerita Alicia membuat Ali semakin berkeringat dingin jadi dia berusaha untuk berpura - pura terkejut
"I-Iye ke!? Barang ape yang agak nye mereka ambik?!"
Mendengar kepanikan Ali membuat Alicia semakin curiga seketika dan berkata "sejak bila kau tahu yang mamah kau ada lab tersendiri?.."
Ali seketika merasa sangat bodoh "m-mestilah tahu! Kan aku tengok video - video mamah aku.. k-kan?.. hehe.."
"tapi tiada sesiape pun yang terfikirkan berapa penceroboh yang masuk ke dalam..." ucap Alciia kembali menjelaskan dengan tegas
Ali menelan ludahnya gugup dan matanya melirik ke arah lain, kemana pun asal bukan ke arah Icha
Alicia menatap Ali tajam "Ali.. apa yang kau dah buat?.."
"Ape maksud kau? Aku mana Ade buat apa - apa" jawab Ali
Alicia memegang kuat bahu Ali dan menatapnya cemas "Ali!! Aku serius! Apa yang kau dah buat?! Sebab setiap kali kau menghilang.. perwakilan TAPOPS pun jugak hilang!!"
"Agh.! J-Jangan pegang kuat sangat!.." Ali yang meringis kesakitan karena luka pada lengan atasnya di pegang dengan keras pun menyingkirkan tangan Alicia yang memegang bahunya tadi
Alicia yang melihat Ali kesakitan pun semakin terheran "Kenape dengan kau ni?"
"Cedera masa latihan.." jawabnya, yang mengejutkannya Alicia percaya padanya kali ini
"Hm? terseliuh ke? Meh aku tengok kan"
Ketika Alicia ingin memeriksanya Ali panik dan mencegahnya "e-ehh! tak payah kesah sangat! Aku dah okey pon hehe...-"
"Hm. Ape - apelah.. okey sambung topik.. TAPOPS baru sahaja memberi kabar ada 2 penceroboh masuk ke dalam bilik rahsia diorang dan curi formulir penting."
Mendengarnya Ali semakin takut, namun dia sangat bersyukur yang ayah BoBoiBoy tidak memberitahukan pihak TAPOPS siapa yang menerobos masuk
Namun Ali tiba - tiba menyadari sesuatu "apesal TAPOPS lapor perihal ni pada MATA? Bukan MATA kesah pun"
Alicia yang juga menyadarinya pun ikut terkejut "Ha'ah lah... Pelik.."
"Tak de footage CCTV ke? Ada orang nampak diorang tak?" Tanya Ali
Alicia menggeleng "tak de, CCTV dah kena hack.. saksi pun tak sempat tengok macam mana penampilan mereka dengan jelas kerana diserang"
dari luar.. Ali terlihat seperti terkejut dan cemas namun di balik topeng tersebut tersimpan senyuman menyengir dengan perasaan bangga juga puas
Alicia akhirnya bertanya lagi "tapi... para mentor dan ketua teras pun mengesyaki kau. Mereka nak menyoal siasat dengan kau"
"eh- apasal pulak?! Aku mana ada buat apa - apa pon!" kata Ali merasa sedikit tersinggung
"kau tak dengar ke apa aku cakap tadi?! Mereka tersedar yang kau selalu menghilang tiap - tiap kali kau dah menamatkan latihan! Dah tu, perwakilan TAPOPS pun hilang" jawab Alicia mulai geram
Ali mulai bimbang, meski dia tahu Alicia adalah orang yang dapat dipercaya dia tetap tidak ingin memberitahunya. Dan kini dia terjebak dalam dinding fakta, dia bingung harus berbohong bagaimana lagi, dia hanya bisa terdiam seribu bahasa dan menundukkan kepalanya
"tapi.. aku yakin bahwa bukan kau yang buat..."
mendengar perkataan Alicia membuat Ali reflek melihat ke arah wajahnya dengan sedikit terkejut "kau.. masih percayakan aku?.."
"walaupun kau pernah membelot MATA, aku masih yakin yang kau adalah orang yang terpercaya"
Ali merasa sedikit tertusuk ketika di ingatkan masa ketika dia mengkhianati MATA dan mengikut serta pasukan Nikki
Ali mengigit bibirnya dengan perasaan tidak enak, Alicia masih mempercayainya dan bahkan rela membelanya dari kecurigaan para mentor dan ketua teras
Ali akhirnya menghela nafas dan menatap Alicia dengan tubuh yang sedikit bergetar "terima kasih.. sebab kau masih percayakan aku.."
Alicia tersenyum dan memukul pelan pundak Ali yang tidak terluka sebagai jawaban "kejab lagi mentor dah nak sampai untuk mula kan latihan.. ape kata kita warm up sikit?"
Ali mengangguk mantap lalu mereka berdua berjalan keluar dari gudang untuk pemanasan
.
.
.
Terlihat seorang remaja laki-laki bertopi jingga duduk di kasur nya sambil melihat suatu pesan dari jam kuasanya dengan khawatir
Dia dan teman - temannya mendapat kabar bahwa 2 orang menyusup kedalam TAPOPS dan mencuri formulir penting semalam
Dirinya lega karena ayahnya tidak memberitahukan TAPOPS bahwa kedua penyusup tersebut adalah dia dan Ali
Tiba - tiba dia mendapatkan pesan lagi yang berbunyi...
"Ada hal yang aku nak bincangkan... Kau free?"
BoBoiBoy membaca pesan itu dengan heran namun setelah berfikir sejenak dia menjawab pesan itu
"Hantar lokasi sekarang.."
.
.
.
.
.
Mereka bertemu di suatu jalan gang yang gelap dan sempit, biasanya tidak banyak orang yang melewatinya, darimana Ali mengetahui lokasi ini? jangan ditanya.
BoBoiBoy menunggu di gang tersebut sambil sesekali melihat ke sekelilingnya.. memastikan tidak ada yang mencurigainya
tak lama kemudian, Ali pun datang dengan scooter milik nya dan Comot di tas punggungnya, dia mengenakan baju santai dengan jaket hijau milik Aliya dulu
"hai BoBoiBoy! sori sebab datang lambat.. dah lama tunggu ke?" tanya Ali melipat scooternya dan menyimpannya ke tas dan mengeluarkan Comot
"tak lama pon, aku baru sampai jugak" jawab BoBoiBoy sambil menggaruk dagu Comot gemas dan itu membuat kucing Inviso tersebut senang
BoBoiBoy kemudian menatap Ali dengan serius kembali "jadi?.. apa yang kau nak cakap?"
Ali terdiam sejenak lalu akhirnya menceritakan bahwa mereka telah mengetahui ada yang menyelinap masuk ke dalam lab Aliya, mereka juga mengetahui ada 2 orang yang mengambil formulir penting TAPOPS "Jadi macam tu la, macam mana?.."
"Teruk ni.. aku pun dapat mesej pasal kite semalam dari TAPOPS, nasib baik misi pencaharian kita dah tamat" kata BoBoiBoy
Ali mengangguk setuju lalu menunduk sedih, BoBoiBoy yang melihat Ali pun terheran heran "kau okey?"
"Ha?.. oh, I-Iye.. aku cuma.. terfikir pasal sesuatu" jawabnya
BoBoiBoy menatap Ali khawatir "Bila kau ada masalah, cerita je.. jangan tahan"
Ali menghela nafas sejenak dan memulai ceritanya"kau ingat tak ejen perempuan yang marah Kat aku masa kita kali pertama jumpa Kat akademi?"
BoBoiBoy mengangguk "ingat, kenape? crush kau ke?? Ke GF kau?"
Mendengarnya Ali terkejut dan wajahnya memerah "EH- MANA ADA! KITORANG KAWAN JE-"
BoBoiBoy menyekap mulut Ali karna suaranya yang terlalu keras "tak payahlah cakap kuat - kuat sangat! Dah.. sambung"
BoBoiBoy menyingkirkan tangannya dari mulut Ali agar dia bisa melanjutkan ceritanya
"Dia kata.. para mentor dan ketua teras mula mengesyaki aku, mereka nak menyoal siasat" lanjutnya
BoBoiBoy terkejut "iye?! Habis tu?"
"Nasib baik tak jadi, sebab dia yang meyakinkan mereka untuk tetap percaya pada aku.. lagi pun.. dia jugak yang cakap yang dia masih percayakan aku" jelas Ali lagi
BoBoiBoy tersenyum lembut mendengarnya, Ali memiliki seorang teman yang baik hati
"Tapi.. sebab dia dah percayakan aku.. aku rasa macam-.."
"yang kau pun perlu beritahukan dia pasal perkawanan kite?" jawab BoBoiBoy memotong
Ali mengangguk pelan dengan wajah yang murung, BoBoiBoy duduk di rumput disebelah Ali dan merangkulnya erat
"sebenarnya ini ialah keputusan yang hanya boleh kau putuskan seorang, dia kawan kamu.. kamu yang paling mengenal die pasti.. tapi aku nak pesan, sebelum kau buat keputusan.. baik kau fikir elok - elok"
Ali menghela nafas panjang dan hanya bisa mengangguk pelan "baiklah.. aku janji"
"bagus.." jawab BoBoiBoy tersenyum
"oh ye, member TAPOPS tak de yang mengesyaki kau jugak ke?" tanya Ali ganti bertanya
BoBOiBoy terlihat heran seketika "erm... entahlah, aku pun tak tahu..."
"ha? macam mana kau tak tahu?" tanya Ali heran
"tak selalunye TAPOPS pernah mengesyaki sesiapun, lagi pun.. sebenarnye aku pun hairan.. kenape MATA boleh terfikirkan kau yang buat? diorang macam tak terfikirkan sesiapun, macam musuh ke, pembelot ke" jelas BoBoiBoy
Ali terlihat memeluk kedua lututnya di depan dada dengan wajah murung "memang mereka mengesyaki pembelot MATA...."
mendengar jawaban Ali membuat BoBoiBoy bingung sejenak namun hanya dalam beberapa detik kemudian dia mulai memahami semuanya
BoBoiBoy menatap Ali dengan shock berat "m-maksud kau-... kau pernah..-"
Ali hanya mengangguk pelan tanpa melihat wajah BoBoiBoy sekali pun, dirinya sudah bisa menenbak dengan jelas seperti apa reaksi BoBoiBoy
meskipun dirinya sangat shock, BoBoiBoy masih tetap berusaha untuk menenangkan diri.. dia yakin, bahwa apapun yang Ali lakukan pasti ada kronologi kejadiannya dan alasan yang jelas
"kau dulu membelot MATA?... tapi.. kenape?!" tanya BoBoiBoy tenang namun masih bisa terdengar shocknya pada suaranya
Ali pun menceritakan kejadian saat dia membantu teman lama ibunya untuk orang pinggiran yang berakhir bencana besar untuk seluruh Cyberaya karena pengkhianatannya
Namun Ali masih tidak berani untuk menatap muka BoBoiBoy, dia tidak tega melihat wajah kecewanya terhadap dirinya.. menceritakan insidennya saja sudah menyakitkan
ketika ceritanya berakhir, Ali pun berkata pada BoBoiBoy "macam tu lah, aku tahu aku budu.. teringin sangat nak tolong orang.. sampai aku pun tak sedar yang aku tolong.. ialah pembelot yang akhirnya menarik aku untuk menjadi seorang pembelot jugak"
Ali menenggelamkan wajahnya ke dalam lututnya dan berkata dengan sedikit menahan isakkan "bila kau dah tak nak jadi kawan aku lagi lepas ni.. aku faham, baik kau pergi sekara-"
GREP!
Ali terkejut ketika merasa tubuhnya dipeluk dengan erat, Ali melirik dan melihat BoBoiBoy lah yang memeluknya
"apa kau merepek ni?! kau ingat aku dah tak nak jadi kawan kau lagi hanya kerana masa silam kau yang dah kau baiki?! kau salah Ali.." ucap BoBoiBoy tegas
Ali bisa merasakan matanya sudah berair, dia pun membalas peluk BoBoiBoy hangat dengan senyuman lembut dan air mata yang masih mengalir "terima kasih BoBoi-. . . maksud Ali.. abang.."
mendengarnya Ali hanya ikut tersenyum dan mengelus rambut hitam lelaki yang dia peluk itu
"ALI!! APA MAKSUD DARI SEMUA NI?!"
mendengar teriakan tersebut membuat kedua lelaki itu terkejut dan menoleh ke arah suara untuk melihat seorang perempuan berambut pendek berponi dengan bando hijau di kepalanya yang saat ini menatap mereka dengan wajah yang terkejut habis setelah keluar dari tempat persembunyiannya
"ALICIA?!! A-APA KAU BUAT KAT SINI!?" teriak Ali ikut terkejut
BoBoiBoy mulai cemas "kejab-.. macam mana dia boleh tahu pasal-..."
"BOBOIBOY !!"
mendengar sekumpulan orang memanggil namanya membuatnya tersentak, dia sudah bisa menebak suara siapa saja itu
begitu dia menoleh kebelakang ternyata dugaannya benar.. terlihat keempat sahabatnya datang menghampirinya dari jalan kecil dekat tempat persembunyian mereka
"apa kau buat kat sini?! siapa diorang ni!?" Fang memulai pertanyaan
"siapa kitorang?! Soalan tu lagi sesuai untuk korang la!" tegas Alicia meyangkal
"habis tu? korang berdua ni siape pulak?!" balas Gopal
BoBoiBoy dan Ali melirik ke arah satu sama lain dengan cemas, didalam hati mereka mengatakan hal yang sama
"habislah kita...."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro