Melarikan Diri
Setelah cukup lama mencari BoBoiBoy menemukan satu folder tebal yang memiliki judul 'FORMULIR TERBUANG'
BoBoiBoy pun mengambilnya dan membukanya. Melihat - lihat satu persatu halaman folder tersebut hingga akhirnya..
"Ali?.."
Ali yang sedang melihat - lihat pun merasa terpanggil "ye?"
"Sini kejap"
Ali yang melihat BoBoiBoy memegang sesuatu pun membuatnya ikut penasaran dan menghampirinya
"Kenapa? Jumpa apa - apa ke?" Tanya Ali memperhatikan folder tersebut
BoBoiBoy mengambil salah satu kertas dari folder tersebut "Tengok ni! betul ke ini formulir nye?.. kenapa nampak macam blur?"
Ali memperhatikan baik - baik formulir tersebut, memang hampir seluruh tulisan pada kertas tersebut hilang memudar
Ali melakukan scan untuk kepastian pada formulir tersebut dan hasilnya positif
"Sah! Ini memang formulir tu!! Tapi.. sebab dah lama sangat di simpan, tulisan ni semua dah mula pudar.." jelas Ali
"Habis tu.. macam mana kita nak bagi tahu bukti kalau ni formulir sebenar??" Tanya BoBoiBoy kurang yakin
Ali tersenyum miring "Tak pe! Data sebenar formulir tu dah aku simpan kat dalam IRIS, nanti kita cetak la lagi"
BoBoiBoy pun mengangguk lalu memberikan formulir itu kepada Ali untuk menjaganya
BoBoiBoy kemudian mulai mengatur kuasa teleportasi pada jam kuasanya "Dah, kita kena pergi sekarang sebelum ada yang nampak kita-"
Tap.. tap.. tap..
"Alamak.."
Mendengar suara hentakan kaki, BoBoiBoy langsung menarik tangan Ali dan mereka bersembunyi di balik rak - rak tinggi
"Siapa tu BoBoiBoy?.." tanya Ali berbisik
BoBoiBoy mencoba mengintip dari rak dan terkejut ketika melihat sosok yang tidak asing
"I-Itu Maskmana!..." Jawab BoBoiBoy
Ali pun ikut terkejut "j-jadi?.. apa patut kita buat sekarang?!"
BoBoiBoy mencoba mengaktifkan kuasa teleportasi kembali pada jam kuasanya agar mereka bisa langsung kabur..
Tetapi ketika jam kuasa loading.. ada peringatan suara keluar
'Maaf, signal tak dapat di kesan.. sila Cuba lagi'
BoBoiBoy berdecih kesal "tch.. tak boleh teleport! Bilik brangkas ni susah sangat nak dapat signal lokasi cyberaya"
Ketika masih berusaha mengolah data lokasi teleport, rak besar di belakang mereka mendadak terbelah menjadi dua
Ali dan BoBoiBoy menengok ke belakang untuk melihat Maskmana memegang sebuah pedang berbentuk keris
"Siapa korang?! Macam mana korang boleh tahu pasal bilik ni!?" Tanya Maskmana marah
Mendadak tanpa peringatan, Ali melepaskan tiga gasing nya dan melemparkannya ke arah Maskmana
Maskmana terkena serangan gasing tersebut. Dengan cepat Ali memanfaatkan momen ini dan menarik BoBoiBoy keluar dari ruangan
Ketika berhasil kabur dari ruang brangkas dan dari ruangan Maskmana, Ali menarik kembali serangan gasing nya lalu menyimpannya kembali
Tiba - tiba satu station TAPOPS mendapat peringatan
AMARAN. AMARAN.
"Ish!! Bising betul lah!" Kata Ali menggerutu sambil menutup kedua telinganya
BoBoiBoy ikut menutup kedua telinganya "Nama pun security system.. mestilah bising"
BRAK! Seketika beberapa lorong dan pintu pun tertutup rapat yang menandakan station TAPOPS sedang lockdown
"Habis lah! Macam mana ni BoBoiBoy!?" Tanya Ali sambil memeluk formulir tersebut
BoBoiBoy mencoba mengingat beberapa jalan yang masih bisa di lewati sebelum semua di tutup
Namun dari kejauhan terlihat Maskmana dan Kapten Kaizo berlari ke arah mereka
"ALAMAK!! LARI CEPAT!" Teriak BoBoiBoy langsung menggandeng tangan Ali dan berlari tanpa tau arah
Sementara itu Maskmana dan Kaizo masih mengejar mereka
"Mereka dah curi sesuatu dari bilik brangkas. Jangan sampai terlepas!" Kata Maskmana pada Kaizo
Kaizo hanya mengangguk dan mengambil jalur lain untuk mengejar mereka
.
.
.
.
Di sisi lain, BoBoiBoy dan Ali masih berlari tak kenal arah demi mencari jalan seadanya
"BoBoiBoy!.. nampaknya diorang dah jauh" ucap Ali menengok ke belakang
"Jangan terperdaya Ali.. member - member TAPOPS ni bukan main - main bila ada penceroboh masuk!"
"Pedang tenaga!"
"APEKAH!?!"
Kapten Kaizo yang muncul entah darimana mendadak menyerang mereka dengan pedangnya
Ali malangnya terkena gesek pedang tersebut dan akibatnya dia melepaskan genggaman tangan BoBoiBoy dan terjatuh ke lantai
BoBoiBoy berhenti berlari dan menengok ke belakang dengan terkejut 'alamak..!'
Sambil menahan rasa sakit, Ali memegang lengannya yang terluka dengan kuat
"Heh. mudah.."
Kaizo menahan tubuh Ali di lantai dan berniat melepaskan sarung sholat di kepalanya
BoBoiBoy marah dan berlari ke arah Kaizo kemudian mendorongnya hingga mereka berdua terjatuh ke lantai
Namun dengan cepat Kaizo melempar BoBoiBoy sampai ke seberang lorong namun untungnya BoBoiBoy mendarat dengan mulus
Ketika Kaizo akan menyerang BoBoiBoy kembali, Ali menggunakan yoyo-nya untuk melepaskan pedang Kaizo dari tangannya
Kaizo akhirnya mulai jengkel dengan mereka "Siapa korang ni sebenarnya!? Apa yang korang nak?!"
Dengan bahasa tangan, BoBoiBoy mengisyaratkan Ali untuk tidak mengatakan apapun
Ali yang faham pun mengangguk lalu melemparkan pedang Kaizo jauh dari jangkauannya dan berlari pergi dengan BoBoiBoy mengikutinya dari belakang
"Kita kena cari bilik kosong cepat! Kalau tak.. aku tak boleh jamin keselamatan nyawa kita!" Kata BoBoiBoy dengan nafas tergengah - engah
Ali pun mengaktifkan IRIS dan mulai melihat ke sekeliling "nampaknya.. aku dah tak boleh scan stesyen guna IRIS. Tak da maklumat- a-agh!.."
"Ali!?!" BoBoiBoy terkejut melihat Ali kesakitan
Ali meringis menahan sakit, pada saat itu lah BoBoiBoy melihat luka pada lengan atas Ali semakin parah
BoBoiBoy merobek sedikit kain sarungnya lalu membalut luka tersebut "harap - harap kain ni boleh mengelakkan luka ni jadi semakin teruk.."
"Berhenti!!"
Terlihat Maskmana ada di ujung lorong mengepung mereka
Ali yang melihat Maskmana pun panik lalu berbisik "Maskmana!?! Apa kita nak buat ni?!"
BoBoiBoy berbisik balik "tak pe, kau jaga formulir tu elok - elok, biar aku pertahankan kau"
"Jangan biarkan diorang terlepas!!"
Dari sisi lain, terlihat Laksamana Tarung juga mengepung mereka dari jalur yang satu lagi
Sekarang, mereka resmi terkepung..
BoBoiBoy melindungi Ali di belakangnya "Aku tak de pilihan lain! Aku mesti guna kuasa elemental aku.."
Ali yang bersembunyi dibelakang BoBoiBoy pun menggeleng panik "Jangan BoBoiBoy! Bila kau guna kuasa.. kau akan terdedah!"
BoBoiBoy mulai bimbang memikirkan jalan keluar, dia melihat ke kanan kirinya. Maskmana dan Tarung sudah semakin mendekat
BoBoiBoy seketika teringat biasanya ruangan yang tidak terkena lockdown adalah kamar.. dan jalan menuju kamarnya dan Gopal di TAPOPS tidaklah jauh dari lorong mereka saat ini
BoBoiBoy melirik ke atas lalu tersenyum miring "Ali? Boleh aku pinjam yoyo kau?"
Ali memberikan yoyo nya dengan tatapan bingung, begitu BoBoiBoy menerimanya dia menyalurkan semacam tenaga listrik pada yoyo tersebut
BoBoiBoy kemudian memainkannya ke lantai dan melemparkannya, yoyo itu berputar dengan keras dan kemudian...
DARR!!
Sistem pertahanan dorongan pada yoyo Ali aktif mengakibatkan Maskmana dan Tarung terlempar namun tidak bisa melihat apapun karena berkat kekuatan BoBoiBoy tadi dia bisa menghasilkan asap dari ledakan yoyo
BoBoiBoy memanfaatkan momen ini "BoBoiBoy Duri! Akar menjalar!"
dia menarik ventilasi yang berada di atasnya hingga lepas
"Pegang kuat - kuat Ali!" Ucap Duri memeluk ejen muda itu dengan salah satu tangannya
Ali memeluk Duri erat lalu dengan akar miliknya, Duri mengangkat dirinya dan Ali ke dalam ventilasi kemudian menutupnya kembali
"Nasib baik..." Kata Ali tenang
Duri pun merangkak mengikuti jalur ventilasi, Ali mengikutinya dari belakang
"BoBoiBoy? Kita nak pergi mana ni?.." tanya Ali cemas
"bilik aku dengan kawan aku.. tak jauh dari lorong ni tadi.." jawab Duri
Kemudian Duri melihat dari celah ventilasi dan tersenyum puas
Dia membuka ventilasi itu lalu menurunkan mereka berdua perlahan dan kembali menutup ventilasi tersebut
Saat ini mereka berada di depan kamar BoBoiBoy dan Gopal
Duri berubah menjadi BoBoiBoy biasa kembali lalu membukakan pintu untuk Ali "cepat Masuk!"
Ketika BoBoiBoy juga akan ikut masuk ke dalam dia di kejutkan dengan seseorang yang melihatnya dari sebelah kanannya..
Tidak jauh namun juga tidak dekat jaraknya dengan BoBoiBoy.. seorang adiwira dengan power sphera merahnya menatapnya dengan terkejut
BoBoiBoy tidak kalah terkejutnya dan menelan ludahnya panik
"BoBoiBoy?..." Panggil Amato pelan namun jelas
BoBoiBoy semakin terkejut ketika ayahnya mengetahui dirinya dibalik sarung sholat tersebut
BoBoiBoy melakukan bahasa isyarat yang mengatakan..
'maafkan BoBoiBoy ayah...' lalu masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya
Pada masa yang sama. Maskmana datang menghampiri nya "Amato! Kau dah jumpa penceroboh tu?"
Amato menengok ke arah kamar anaknya sejenak lalu memasang wajah tegas dan menggeleng ke arah Maskmana
"teruskan pencarian" kata Maskmana lalu melaju pergi
Amato menghela nafas lalu beranjak pergi dari sana
.
.
.
.
BoBoiBoy dan Ali yang bersembunyi di dalam kamar pun terkejut mendengar apa yang dilakukan oleh Amato
Ali menengok ke arah BoBoiBoy "Ayah kau.. cover kita?.."
BoBoiBoy ikut menatap Ali kebingungan.. jujur saja dia juga sama herannya dengan Ali, tiba - tiba dia mendapat pesan text melalui jam kuasanya
Satu mesej daripada ayah:
"BoBoiBoy. Ayah tak tahu apa yang kau buat, tapi kau mesti cepat pergi dari sini! ayah takut yang kau kena tangkap.. Jaga diri selalu oke?.."
BoBoiBoy menghela nafas sedih lalu mematikan pesan tersebut
Kemudian dia melirik ke arah lengan Ali yang di balut dengan kain sarungnya tadi mulai terlihat memiliki bercak merah
BoBoiBoy terkejut lalu membuka ikatan kain itu dan benar saja.. lengan Ali rupanya mulai berdarah
Ali menahan rasa sakit sementara BoBoiBoy memeriksa luka tersebut
"Teruk ni.. biar aku carikan ubat" BoBoiBoy berdiri dan berjalan menuju lemari tempat dia menyimpan baju
"E-Eh..- Tak payah BoBoiBoy, aku okei je ni.." kata Ali berusaha tersenyum
BoBoiBoy menggelengkan kepalanya "lengan berdarah macam tu kau kata okei? Haih.."
Dia menemukan perban juga obat didalam sana, dia membawa barang - barang tersebut kepada Ali dan mulai mengobatinya
Ketika dia akan mengoleskan luka dengan obat, Ali yang kesakitan nyaris berteriak namun dia menutup mulutnya dengan tangannya
BoBoiBoy kaget melihat ekspresi Ali yang hampir mengeluarkan air mata sambil masih menutup mulutnya
BoBoiBoy memeluk Ali pelan sambil mengelus kepala sang ejen tersebut
"Sshh... Aku tahu yang kau rasa sakit, tapi aku akan buat perlahan - lahan. Tahan sikit ye? Ali kan kuat"
Ali tersentak sejenak, kata - kata BoBoiBoy di akhir barusan sama persis dengan ucapan mamanya
Ali pun menatap BoBoiBoy dan mengangguk pelan, BoBoiBoy tersenyum lembut dan lanjut mengobati lukanya
Setelah selesai, BoBoiBoy mengelus pelan kepala Ali sembari tersenyum"sakit lagi tak?"
Ali menggeleng dan ikut tersenyum "dah tak sakit sangat, terima kasih BoBoiBoy"
"Sama - sama.. dah, jom balik" ajak BoBoiBoy dan di angguki sang ejen
BoBoiBoy mengaktifkan kuasa teleportasi nya. Portal pun terbuka dan tanpa membuang waktu lagi mereka masuk ke dalam
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro