Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kabur namun terungkap sudah

Hari sudah mulai gelap, Ali hanya bisa duduk di lantai sel yang dingin sambil memeluk kedua lututnya dengan tatapan kosong, menerima semua hukumannya dan hanya bisa meratapi nasib

dia berkali - kali berfikir, apa jadinya jika dia tidak menabrak BoBoiBoy dari awal? Apa yang akan terjadi jika dia jauh lebih berhati - hati dalam menggunakan IRIS? Apakah semua ini memanglah sia - sia sekarang?

tapi Ali masih memiliki rasa harapan,  karena bukti - bukti yang di kumpulkan olehnya dan BoBoiBoy masih di tangan Alicia, dia percaya Alicia bisa memikirkan jalan lain dengan BoBoiBoy demi keberlangsungan misi mereka bersama

Klang!

tiba - tiba Ali mendengar suara kaleng yang dilempar ke arah selnya, dia mendongakkan pandangannya ke atas untuk melihat seseorang

seorang anak seusianya yang berpakaian serba hitam dan helm hitam berkaca kuning untuk menutupi wajahnya, entah kenapa Ali merasa seperti mengenal orang tersebut

"Siapa.. kau ni?.." tanya Ali heran

"sshh..." orang itu menyela pertanyaan Ali

orang tersebut kemudian melihat ke sekeliling dan menemukan sesuatu kemudian pergi, Ali yang masih heran berdiri dan berjalan mendekati gerbang sel untuk melihat orang itu mengotak - atik sesuatu

"oi! Apa kau buat tu?!" bentak Ali

namun orang itu tidak mendengarkannya dan terus mengotak - atik, hingga tiba - tiba sel nya terbuka

Ali terkejut, orang itu menoleh ke arahnya dan bertanya dengan suara yang terdengar berat, seperti filter suara "kau okey?"

Ali diam ditempat dan berkedip sesaat masih setengah kebingungan "kau.. kau nak tolong aku rupanye.."

orang itu hanya mengangguk lalu melemparkan sebuah jaket Hoodie hijau gelap yang sangat dikenali Ali

Ali menerima jaket itu dan berfikir 'jaket mama..'

Ali mengenakan jaket itu, memasang resleting dan menutupi kepalanya dengan hood

Setelah Ali sudah siap, orang itu mengayunkan tangannya memberi gestur untuk mengikutinya "jom, kita tak punya banyak masa"

Ali mengangguk tanda faham lalu mereka berdua pun pergi dari ruang tahanan

.

.

.

Sementara itu di TAPOPS

.

.

.

BoBoiBoy dan Fang baru saja sampai di station TAPOPS dengan bantuan teleportasi Ochobot, lalu mereka berdua pun berjalan menuju ruang utama karna disanalah commander meminta kehadiran mereka

"agak - agaknye, apa yang commander nak cakap?" tanya Fang pada BoBoiBoy

BoBoiBoy mengusap dagunya tanda penasaran "hhmm entahlah.. eh-?"

BoBoiBoy tiba - tiba mendapat panggilan dari seseorang melalui jam kuasanya, ketika dia mengangkatnya ada sesosok hologram tapi tidak jelas karna hologram itu glitch seperti menandakan sinyal yang buruk

"B0BO1BOY!!" panggil orang itu

"Hello?? Siapa ni??" tanya BoBoiBoy berusaha memanggil balik

hologram tersebut akhirnya menunjukkan dengan jelas siapa orang yang memanggilnya itu dan ternyata itu adalah Amato, ayahnya sendiri

"BOBOIBOY!! KAU DAH SAMPAI KAT STESYEN TAPOPS KE?" tanya sang ayah yang terdengar panik

"BoBoiBoy baru je sampai, kenape ayah?" tanya BoBoiBoy heran melihat sang ayah yang panik

"J4NGAN- zzrrtt- ITU SEMUA- zzrrtt- IALAH PERANGKA--"

beep.

"AYAH?! HELLO?? AYAH??" panggil BoBoiBoy ikut panik ketika panggilan dengan sang ayah terputus

"a-apa dah jadi?!" tanya Fang yang ikut heran dengan kejadian barusan

"aku tak tahu! Tapi nampaknya ayah aku butuhkan pertolongan! Aku mesti tolong!"

Fang menahan kedua bahu BoBoiBoy "jangan BoBoiBoy! Kita kena ikut arahan! Mungkin commander akan bagi kita misi untuk menolong ayah kau"

BoBoiBoy bimbang, entah mengapa dirinya merasa panggilan ini bukanlah misi mendadak untuk membantu ayahnya namun seketika dirinya teringat kejadian dulu ketika dia melanggar arahan untuk mencari Tok Kasa dan hal itu berakibatkan dirinya terpisah dari teman - temannya beserta kehilangan beberapa kuasa elementalnya

BoBoiBoy akhirnya memutuskan untuk mengikuti arahan kali ini

"baiklah, jom.. mesti diorang semua dah lama tunggu" kata BoBoiBoy lalu melanjutkan berjalan dan Fang mengikutinya

ketika mereka sampai di ruangan, anehnya ruangan tersebut sangatlah gelap dan tidak terlihat ada siapapun disana

"eh? Tersilap bilik ke kita ni?" tanya Fang heran sambil memeriksa ulang pesan yang dikirim tadi pada jam kuasanya

BoBoiBoy melihat kesekeliling ruangan yang gelap gulita itu, tiba - tiba.. instingnya merasa seperti ada yang berada di belakang mereka

dengan sigap BoBoiBoy menarik lengan Fang untuk menyingkir "JAGA - JAGA!"

ketika berhasil menyingkir, Fang melihat ke arah BoBoiBoy kaget "kenape?!"

Fang menoleh ke arah dimana BoBoiBoy sedang melihat, ada semacam senjata bertenaga listrik yang mengarah pada mereka pada posisi pertama mereka tadinya

Fang seketika berfikir 'entah - entah.. call yang BoBoiBoy dapat dari admiral Amato tu-'

Fang menoleh kebelakang dan melihat ada senjata bertenaga yang sama menargetkan BoBoiBoy

Fang terkejut dalam batinnya ketika menyadari semua ini.. 'IALAH AMARAN?!'

"HATI - HATI BOBOIBOY!!"

BRAK!

Fang mendorong BoBoiBoy demi menghindari serangan tersebut namun sayangnya..

ZZRRTT!

"ARGH!!"

tangan Fang lah yang terkena serangan tersebut hingga dia terpuruk di lantai memegang tangannya

"FANG!!" khawatir dengan kondisi kawannya, BoBoiBoy langsung menghampirinya lalu membantu membopong Fang berdiri

BoBoiBoy menjadi sangat kebingungan dengan apa yang terjadi, apakah TAPOPS diserang?!

"BoBoiBoy.. A-Aku rasa.. call yang ayah kau buat tadi.. agh.. ialah amaran untuk kau!.." jelas Fang masih menahan rasa sakit pada luka bakar di tangannya

mendengar perkataan Fang membuat BoBoiBoy seketika terkejut "a-amaran?!.. tapi kenapa-"

lampu seketika menyala dan akhirnya terungkap bahwa mereka ternyata berada di ruang pengadilan bersama atasan TAPOPS selama ini

BoBoiBoy melihat ke sekelilingnya dengan terkejut "a.pe..kah.."

"selamat datang BoBoiBoy, sila duduk di kerusi yang sudah di siapkan.. masa untuk kita mulakan pengadilan.." ucap salah satu senior yang tidak BoBoiBoy kenali karena wajahnya tertutup topeng

BoBoiBoy terheran - heran "p..pengadilan?.."

"lagi cepat kita selesaikan permasalahan ni, lagi cepat kau boleh sambung latihan untuk pertandingan.."

BoBoiBoy mengamati semua atasan yang hadir, dia menyadari bahwa semua atasan dan senior hadir kecuali satu orang...

"mana.. mana admiral Amato?!" tanya BoBoiBoy panik

"sayangnya, dia tak dapat bergabung dengan kita hari ni, tapi tak pe.. kita boleh sambung tanpa dia"

tiba - tiba BoBoiBoy merasa bahwa bopongan nya semakin berat, dia melihat ke arah Fang dan menyadari bahwa lukanya semakin memburuk

"Fang!?!" BoBoiBoy panik dan mendudukkan mereka berdua di lantai

BoBoiBoy mulai cemas, karna dia juga baru saja menyadari bahwa teman - temannya tidak terlihat dimanapun, padahal jika dia dan Fang mendapat pesan amaran pasti semuanya juga akan dapat

"apa maksud semua ni?! Kenapa korang cedera kan Fang!? Mana kawan - kawan saya yang lain?!"

"Serangan tadi sepatutnya ialah serangan untuk kamu sebagai hukuman awalan, tapi.. nampaknya kawan kau ni dah selamatkan kau.."

BoBoiBoy kembali melihat ke arah luka bakar pada tangan Fang, untungnya luka itu sudah tidak lagi menyebar

"Kawan - kawan kau yang lain pulak. Ada kat sini.."

Pada bangku pembela terlihat Gopal, Yaya dan Ying disana

BoBoiBoy terkejut melihatnya "GOPAL! YAYA! YING! KORANG OKEY TAK??"

Mereka tampak memanggil BoBoiBoy dan Fang dengan khawatir namun anehnya suara mereka tidak terdengar karna ada kaca anti suara

"Mereka akan bergabung bersama kita sebagai saksi atas tindakan penjenayah yang telah kau perbuat!"

"Tindakan penjenayah?! Tapi.. saya tak buat apa - apa!" Bantah BoBoiBoy

"Jangan kau cuba nak tipu! Kau ingat kami tak tahu yang kau berkawan dengan ejen MATA?!"

BoBoiBoy seketika terdiam seribu bahasa, jantungnya terasa seperti berhenti berdetak untuk sesaat

karna takut salah bicara akhirnya BoBoiBoy tidak menjawab apapun

kemudian dua orang penjaga mendekati BoBoiBoy dan merebut Fang darinya lalu pergi membawanya ke bangku pembela bersama yang lain

"Nanti! Korang tak nak tolong luka dia dulu ke?! Kau tak tengok ke luka dia teruk macam tu!?"

Namun penjaga itu tidak mendengarkannya dan mendudukkan Fang di bangku bersama teman - teman lain

Terlihat Gopal, Yaya dan Ying langsung menghampiri Fang dengan cemas

Melihat ini BoBoiBoy menjadi semakin khawatir, kini nasib dirinya, keluarganya dan teman - temannya ada di tangannya..

"silakan BoBoiBoy.."

BoBoiBoy menghela nafas yang dalam sambil mengucapkan

"Bismillahirrahmanirrahim.."

Setelah merasa tenang dia pun berjalan menuju podium dan berdiri disana

Mungkin BoBoiBoy tidak bisa melihatnya namun dibalik topeng sang atasan tersebut telah terukir senyuman yang mengerikan menganggap remeh dirinya

.

.

.

Sementara itu dengan Ali

.

.

.

Akhirnya Ali dan orang yang membantunya berhasil lolos dari penjagaan MATA dan segera berlari menjauh

Ketika sudah sampai di jalan raya orang itu tiba - tiba berhenti berlari, Ali memperhatikannya dengan heran "kenape berhenti?"

"Aku.. tak tahu tempat yang sesuai untuk sembunyi" jawabnya

Ali terfikirkan satu lokasi yang baginya bisa menjadi pilihan aman untuk sekarang, dia menghampiri orang itu lalu berkata

"Aku tahu lokasi yang sesuai, jom ikut aku.."

Orang itu mengangguk lalu mereka pun bergegas pergi dengan Ali yang memandu jalan kali ini

Ali kemudian berlari melalui area pembangunan proyek yang masih dalam proses pembangunan dan masuk ke dalam sebuah terowongan kecil menuju keluar kota Cyberaya

Yap, tempat tinggal orang - orang kelas bawah.. lebih tepatnya tempat tinggal Nikki dulu, awal mula Ali berkhianat

Karna hari sudah malam jadi tempat ini sangat sepi, Ali mengintip dari satu gang ke gang lain untuk memastikan dia tidak salah jalan hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal warga

Ada sebuah bangunan terbengkalai yang belum selesai dibangun, kemungkinan besar ini di karenakan dibatalkannya proyek untuk bangunan ini

Ali membukakan pintu untuk orang itu dan menyuruhnya untuk masuk, awalnya orang itu tidak yakin tapi karna mereka tidak memiliki pilihan lain dia pun masuk dan di susuli Ali

Didalam bangunan Ali menyalakan lampu dan memperlihatkan tempat yang tidak asing..

Ternyata Ali membawa mereka ke hideout Nikki dan geng nya dulu, namun kini tempat itu sudah tidak di huni siapa - siapa karna Nikki dan yang lainnya sudah di tangkap dan di penjara

Ali menurunkan hoodie yang menutupi kepalanya karna gerah "buat sementara kita aman kat sini.. diorang tak kan boleh kesan lokasi kita"

Ali mendekati orang tersebut dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam kantong jaketnya

"Oh ye, terima kasih sebab dah tolong aku tadi.." katanya lembut

Orang itu hanya mengangguk

Ali terkekeh pelan melihatnya dan lanjut berbicara "tak sangka yang kau akan berbuat lampau sangat sampai bebaskan aku dari penjara macam tu.. hebat betul la kau Alicia"

Mendengar Ali mengatakan 'Alicia' membuat orang itu terkejut

"Macam mana kau.."

"Alaa, kita kan dah mengikut misi bersama selama setahun lebih, tak kan lah aku tak tahu teknik dan penyamaran kau sampai sekarang.." jelas Ali tertawa lagi pelan

Orang itu melepaskan helm hitamnya untuk menunjukkan perubahan warna pada suit hitamnya yang menjadi warna suit teras Neuro, dan benar saja.. orang dibalik helm tadi adalah Alicia

"Sejak bila kau dah perasan?" Tanya Alicia

"Sejak kau matikan sistem pengawasan pada sel penjara, dari gimmick kau aku dah perasan dah" jawab Ali

Alicia menggaruk kepalanya sambil tertawa sekilas "haha, nampaknya aku kena ganti penyamaran la ni"

Wajah Ali yang awalnya tersenyum seketika berubah menjadi ekspresi rasa bersalah "tapi.. kenape?.."

Alicia mengangkat alisnya heran "Kenape? Kalau kau dah perasan ngan penyamaran aku, macam mana dengan musuh-"

Ali menggeleng "maksud aku kenape kau tolong aku larikan diri dari penjara tadi?"

Ketika Ali berkata demikian, Alicia seketika menjadi murung dan hanya menundukkan kepalanya

"Aku..."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro