Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Way of MarkRui: 4 Anak ಠ◡ಠ

Jadi ketika aku lagi merenung di W--
Eh. Ulang skrip ._.

Jadi ketika aku merenung sendirian, pikiranku kosong waktu itu enak banget enggak stress kayak sekarang sejak lihat papan keyboard.

Kayaknya aku harus beli pena deh, buat nulis di buku dulu biar enggak pusing nulis di apk ini._.

Jadi begini. Tiba-tiba aku kepikiran. Gimana ya, kalau Mark sama Rui punya anak? Kira-kira anak mereka berapa, waktu mengandung ngidam apa, nama mereka siapa, laki apa perempuan?

Ya :'D

Niatku yang pengen mengaramin kapal MarkRui berujung aku membuat hubungan mereka kejenjang yang lebih serius dan jelas :v

Noooo kenapa!!!????? Why????
//author nangis kejer karna terlalu menyayangi Mark//

Oke, cukup cuap-cuapnya samyang. Kita kembali ke inti.

Judul kali ini What If ... MarkRui punya anak :v

Anak pertama.

"Selamat ya Bu, umur kandungan anda 3 minggu. Karena ini anak pertama, Ibu harus benar-benar menjaga tubuh agar tidak kelelahan."

Jadi, sewaktu Rui tahu ia mengadung, wanita berumur 24 tahun ini bengong. Dia ke rumah sakit sendirian cuma diantar supir dan cek sendiri karena Mark masih kerja sedangkan Ibu mertua, Mama Mizu tersayang:v juga sibuk dan emang Rui nya gak cerita kalau dia akhir-akhir ini ngerasa kondisi tubuhnya beda.

Sampe rumah dia masih bengong. Rada enggak percaya kalau dia hamil.

"Sumpah, kek ... apaan gitu? Kok bisa secepat ini aku hamil, padahal kan aku ama Mark baru nikah!" ucap Rui sewaktu Author mewawancarainya.

Rui akhirnya cuma diam aja sampai Mark pulang dan langsung nanya ke Rui kenapa ke rumah sakit---supirnya lapor ceritanya kalau tadi pagi menjelang siang istrinya ini minta antar ke rumah sakit.

"Sayang, kamu tadi ke rumah sakit? Kamu sakit kah?" tanya Mark.

Rui menggeleng. Dia masih gak bilang soalnya rada enggak percaya juga :v
Asli syok banget Rui.

"Mark!" panggil Rui. Rui genggam tangan Mark, bahkan mereka yang tadinya duduk di sofa keluarga kini berdiri. Mark ngikutin Rui, aja soalnya istrinya itu malah bangkit tiba-tiba.

"Aku hamil!" lanjut Rui.

Mark? Kaget dungs. Rada enggak percaya tapi dia langsung bawa Rui kepelukannya. Seneng? Dah pasti lah ya :'v

Mark terus-terusan manggil nama Rui dan ucapan terima kasih. Bahkan Rui dipeluknya sampai kaki tuh cewek ngambang. Mark tinggi soalnya. Rui pendek, hiks ga papa T^T

Papa Akame, om Emma, Mama Mizu, Papa Ziel, apalagi papa Kion dan Mama Narue seneng dong bakal dapat cucu. Mereka ngadain syukuran besar-besaran dan overprotektif banget sama Rui.
Eheq :'D

Aduuuh mau juga dong di jaga ama ayah Akame sama dedek Emma -author

Tapi boong🗿

Tapi ya, Rui waktu ngandung anak pertama ini gak menye-menye. Ada sih sifat lebai dan sejenisnya muncul, tapi cuma ke Mark. Rui suka ngidam aneh-aneh. Dan kebanyakan bikin Mark capek banget :')

Seperti, ngidam pengen dicium Papa Ziel, ngidam meluk serigala hutan :v
Ngidam makan batu gunung--he! Tapi beneran :')
Trus yang paling Mark lelah tuh...

... Suatu malam Rui mengguncang tubuh Mark, membangunkan pemuda itu.

"Tayang~ aku lagi pengen sesuatu," ucap Rui manja.

Mark mendesah malas, bangun sambil ngusap kepala Rui. Mark udah bisa menduga pasti pengen makan sesuatu dan dia perlu beli ke luar jam 2 dini hari begini.

"Mau apa sayangku?"

"Temenin nonton film."

"Hm? Oke--"

"Film horror!"

"Tonton sendiri." Mark langsung berniat lanjut tidur. Namun, karena Rui sedang ngidam Mark tidak bisa semudah itu menolak. Apalagi Rui sangat memaksa.

"Mark temenin pliss, aku lagi ngidam lho, ini anakmu yang pengin!"

Yaudah dengan terpaksa Mark nemenin. Bisa dibayangin, Mark yang punya phobia hantu nonton film horror tengah malam undah gitu Rui-nya ketiduran lagi dimenit-menit akhir. Untuk nontonnya di kamar, kalau di luar? Dah lah Mark gak mungkin bisa ngangkat Rui ke kamar, tenagamya habis gegara ketakutan :v

Sisanya aman. Rui bahkan jadi rajin dan gak gampang tumbang.

Dan anak pertama Rui alhamdulillah lahir dengan selamat. Gender Laki-laki dan ganteng banget //author fangirling ke cucu sendiri

Matanya nurun dari Mark, biru sama persis. Mark terharu banget waktu melihat anak pertamanya ini, dia sampai nangis bahagia di mana sebelumnya Rui kontraksi cukup lebay :v

Iya, Rui teriak sama nangis gitu waktu awal ngerasa perutnya mulai sakit. Rui lebay banget hwehwe--

Rui: author-san? Tangan kiri apa kanan? //ngangkat tangan yang ada kapak sama batu

T-tapi sekarang Mark lega dan anak pertamanya ini Mark beri nama ... Arion Fuego Azul.
//anak Mark, jadi Mark yang kasih nama :v

Arion jadi anak cowok yang aktif. Dan sifatnya sangat mirip Rui. Jahilnya dan tebar pesonanya.

Jadi kalau Akame ketemu cucunya ini dia bakal langsung mikirin sifatnya si Arion ini sangat mirip Rui dengan cover Mark :v

Sungguh. Mark lelah punya dua orang kesayangan yang sifatnya sama-sama jahil. Jadi pengen nambah anak lagi--EH!

Dan mereka akhirnya punya anak lagi :)

Semua bermula ketika Kakak Ion bilang pengen punya adek biar gak sepi. Dan seketika Mark langsung ngegas--

Eh bentar...

Aku nyari skrip dulu... Semua bermula ketika Kakak Ion bilang pengen punya adek biar gak sepi. Dan seketika Mark menyanggupinya, dan dia juga mau kok hehehehe.

Iya laahhh, Mark juga mau kok nambah anak. Tapi Rui... wanita itu memandang Mark horor.

"Nambah anak lagi? Really? Arion aja gak cukup?" tanya Rui.

"Biar rame Sayang, biar Arion ada temennya juga."

Dan iya gitu. Akhirnya Rui ngandung anak kedua di usia Arion 4 tahun.

Berbeda dengan kehamilan pertama, kehamilan kedua ini Rui malah sakit-sakitan. Arion bahkan harus dititipin ke kakek--uhuk-- Akame :v

//ketawa ngebayangin Akame ngasuh cucu//

Rui juga suka marah-marah, sifatnya jadi galak banget.

Bahkan di umur kandungan 6 bulan Rui sampe darah tinggi dan bikin kandungannya rentan.

"Mark, kalau aku ... ninggalin kamu duluan jaga anak-anak kita baik-baik ya, kamu juga jangan sampe terlalu kecapean, aku sangat menyayangimu!"

Mark menggeleng dan memeluk Rui erat. "Jangan bicara begitu Rui! Kamu gak boleh bikin anak-anak kita tumbuh tanpa seorang ibu."

Author: palingan nyari bini baru kau Mark kalo Rui mokad '^')

Mark: //:'D

Rui: //jambak Mark

Tapi alhamdulillah anak kedua mereka lahir sehat, gendernya lagi-lagi cowok. Hiks Y^Y

Matanya merah mirip punya Rui. Tapi perawakannya Mark sekali.
Dan kali ini Rui yang ngasih nama. Namanya Riel Fuego Azul :)

"Tunggu, Riel? Namanya mirip ayahku..." -Mark

"Memang!" -Rui

"Ganti!"

"Eh?"

"Ganti, Rui."

"Baiklah, kalau begitu namanya. Rumi Fuego Azul."

"Rumi? Bukannya itu nama perempuan?"

"Pilih saja, Rumi atau Riel!?"

"..." -Mark

"Btw, kenapa kamu bikinnya anak cowok semua sih Mark?" -Rui

"Next anak ketiga?" -Mark

"Jangan ngarep!" -Rui

"Ayo dong, kan belum dapat yang cewek." - Mark

"..."

"Next kita bikin anak kembar deh, bagaimana?" -Mark

Rui: //cubit perut Mark

Rui: gas!

Iya, selang 2 tahun. Lahirlah anak kembar yang mereka beri nama David dan Davia.

Ada yang lucu ketika Rui dan Mark memberitahukan kehamilan ketiganya kali ini pada keluarga, terutama keluarga Mark, Atuk Ziel dan mama Mizu🗿

Jadi begini, lagi hari yang damai, matahari bersinar terang, angin semilir lembut, burung bernyanyi dengan riangnya dan suara air dari wastafel di mana Mama Mizu sedang mencuci kubis di dalam sana.

Mark dan Rui yang sebelumnya sudah bilang akan berkunjung ketempat orang tuanya tersebut datang ditengah suasana seperti itu. Mereka langsung mengambil duduk di kursi kosong, berhadapan dengan papa Ziel yang sedang minum kopi + tabloid.

Mark sama Rui duduk karena dipersilahkan ya, mereka habis perjalanan jauh soalnya. Arion(6) sama Rumi(2) juga mereka bawa, posisinya kedua bocil itu tidur di kamar Mark sewaktu tinggal bareng kedua orang tuanya karena lelahnya sebab perjalanan jauh.

Mark mendesah kecil, siap mengutarakan berita terbaru tentang menantu kedua ortunya. "Ma, Pa, kalian bakal nambah cucu lagi," ucap Mark.

Seketika air wastafel berhenti dan tatapan fokus papa Ziel yang tadinya pada huruf kini terbeliak menatap anak semata wayangnya.

"Ha?"

"Iya, Rui hamil lagi. Kali ini anak kembar," ucap Mark menjelaskan.

""APA!?""

Burung-burung di luar sana nampak berkepak lari menjauh dengan cuitan kaget yang kentara. Mark cengo. Rui, apalagi, wanita hamil ini nyengir.

Mark mengangguk. "Begitulah, kami kesini ingin menyampaikan itu sekalian mengajak Arion dan Rumi main ke sini."

Dalam hati Papa Ziel bertanya-tanya. Ini anaknya polos banget apa gimana? Kok gak pake KB? Terus anak kembar? Anaknya seliar apa sih kalau udah main sama bininya itu? Oh iya, Rui kan sempat sakit setelah seminggu menikah dengan Mark. Kayaknya ... Mark kalau main brutal juga ya--eh! PIKIRAN SIAPA ITU!?

//Run

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro