Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

For My Heart : Chapter 23

Kristél membawa Kaizo kembali ke Station TAPOPS dengan pesawat angkasa milik Kaizo. Disana, ia disambut dengan wajah kekhawatiran Komander Kokoci dan Laksamana Tarung.

Kaizo langsung dibawa ke Hospital TAPOPS yang ada dimarkas itu, dibantu oleh Sai dan Shielda yang sudah kembali dari Sun Nova Station.

Kom. Kokoci : "Kristél, kau okay tak?"

Kristél : "Saya okay, cuma cedera sikit je."

Laks. Tarung : "Apa yang terjadi sebenarnya?"

Kristél menunduk sambil memegangi bahu kirinya, "Maafkan saya, saya gaduh dengan Kapten Kaizo hingga mencederakan Kapten Kaizo. Saya sangat menyesal."

Laks. Tarung : "APA?!"

Laks. Tarung : "TAPOPS NI SEDANG DALAM BAHAYA. DALAM SITUASI MACAM NI, KORANG MALAH BERGADUH?!"

Laks. Tarung : "HM! TAK BOLEH HARAP! MACAM MANA TAPOPS DAPAT SELAMATKAN POWER SPHERA?!"

Laks. Tarung : "KALAU MACAM NI, TAPOPS LAGI MUDAH KENA SERANG!"

Laksamana Tarung langsung pergi begitu saja, ini adalah kali pertama Laksamana Tarung semarah itu. Kristél menunduk, seharusnya ia tidak meladeni Kaizo.

Kom. Kokoci : "Laksamana Tarung mesti akan melaporkan hal ini pada Laksamana Maskmana. Aku tak tahu apa nasib kamu dan Kaizo nanti."

Komander Kokoci juga langsung meninggakan Kristél.

Pipip pipip

Kristél mengangkat tangan kananya, disana sudah ada hologram Laksamana Maskmana.

Laks. Maskmana : "Aku dah dengar semua, sila kembali dan berhadap muka denganku."

Hologram Laksamana Maskmana langsung menghilang. Lagi - lagi Kristél menghela nafas, ia langsung memegangi bahu kirinya dengan tangan kanannya.

Kristél menaiki pesawat angkasanya dan menuju Station milik Laksamana Maskmana tanpa berpamitan pada siapapun. Kristél yakin sesampainya disana, ia akan dihukum dengan kekuatan Laksamana Maskmana dan dia siap untuk menerima hukuman itu.

.
.
.

Setelah berkeliling didesa itu, Boboiboy dkk kembali menuju pesawat angkasa Fang. Mereka tidak menemukan siapapun yang mencurigakan disana.

Boboiboy : "Yaya... Em... Lepas ni jangan suka - suka je bagi tahu nama kau pada orang lain."

Yaya : "Ye."

Walaupun percakapan yang sangat singkat, tapi mereka sangat canggung yang membuat Gopal menepuk dahinya.

Gopal : "Apalah korang ni?"

Fang : "Janganlah macam tu, macam kita ni." Fang merangkul Ying, Ying langsung melirik Fang dengan tatapan tajam.

Boboiboy : "Bukan muhrimlah!"

Yaya : "Lagipun kitaorang tak de apa - apa."

Gopal : "Habis tu, yang kat taman masa malam tu apa?"

Teman terbaiknya yang satu ini memang tidak bisa diharapkan.

Boboiboy : "Ha, dah - dah. Jom kita sambung perjalanan, masih jauh ni."

Gopal : "Ck! Janganlah potong topik, Boboiboy."

.
.
.

Kristél sudah sampai di Station milik Laksamana Maskmana, dan tentunya dia sudah mempersiapkan dirinya untuk dihukum.

Pesawat angkasa Kristél memasuki Station itu. Saat ia turun, sudah ada Laksamana Maskmana yang menyambutnya. Wajahnya memang tertutup topeng, tapi kelihatanya Laksamana Maskmana sangat marah padanya.

Sebisa mungkin Kristél menahan sakit dibahunya dan berjalan seperti biasa. Ia memberi hormat kepada Laksamana Maskmana.

Laks. Maskmana : "Aku dah tahu semua dari laporan Laksamana Tarung."

Ktistél tetap diam tak berkutip, "Ma- maafkan saya, Laksamana."

Laks. Maskmana : "Maaf je tak boleh selesaikan masalah ni."

Laks. Maskmana : "Kamu kan tahu, TAPOPS sedang dalam bahaya."

Kristél : "Maafkan saya Laksamana, tetapi Kapten Kaizo yang memaksa-"

Laks. Maskmana : "Sudah! Dari kecil lagi kamu dah pandai menipu."

Kristél : "Tapi saya dah jujur, Laksamana."

Kristél : "Saya... Saya siap dihukum Laksamana sampai habis."

Laks. Maskmana : "Kali ini aku tak akan hukum kamu macam biasa."

Laksamana Maskmana berjalan kearah Kristél, langkahnya terhenti setelah tepat didepan Kristél.

Bret

Bret

Kristél terkejut dengan apa yang Laksamana Maskmana lakukan, Laksamana Maskmana menunjukkan dua benda yang ada ditangannya tepat didepan wajah Kristél.

Laks. Maskmana : "Mulai hari ni, kau bukan lagi anggota TAPOPS dan Kapten Tim kamu."

Kristél menatap dua benda itu dengan tatapan terkejut sekaligus tak percaya, matanya sudah berkaca - kaca.

Kristél : "A- apa? Tak de hukuman lain ke, Laksamana?"

Laksamana Maskmana menggeleng, "Ini je hukuman yang pantas untuk kamu." Setelah mengatakan itu, Laksamana Maskmana langsung pergi meninggalkannya.

Laks. Maskmana : "Sepatutnya kamu bersyukur sebab aku tak ambil kuasa kamu."

Kristél menangis. Bagaimana ia tidak sedih, sejak dulu ia sangat ingin menjadi anggota TAPOPS dan menjadi salah satu anggota Pasukan Tempur A.

Sesampainya dikamar Kristél, Kristél hanya duduk diam disamping kaca jendela yang memperlihatkan langit luar angkasa yang bertabur banyak bintang.

Ia hanya menatap luka ditelapak tangannya setelah mandi dan membersihkannya. Kristél tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi, dia benar - benar menyesal.

Kristél menoleh kesamping, tepatnya tempat jam kuasanya terletak dan sedang diisi daya. Pada akhirnya, Kristél gagal diawal keberhasilannya. Bertahun - tahun ia belajar sebagai murid Laksamana Maskmana dan mempelajari kekuatan manipulasi energi dari Enerbot yang dimodifikasi oleh Laksamana Maskamana sebagai kuasa percobaan pertamanya.

"Kalau macam ni, aku akan jadi pengangguranlah."

.
.
.

Boboiboy dkk membuat satu tenda disamping pesawat angkasa Fang, yaitu untuk Yaya dan Ying. Sedangkan Boboiboy, Fang dan Gopal akan tidur diluar dengan kasur lipat kepongpong.

Gopal : "Bila misi ni selesai? Aku nak baliklah."

Fang : "Hish! Kau ni asik merepek nak balik."

Boboiboy : "Entah si Gopal. Kalau kita tak selesaikan misi ni, macam mana masa depan galaksi nanti?"

Ying : "Ha ah, pasti pencuri tu akan kuasai galaksi nanti."

Yaya : "Macam mana caranya kita selesaikan ni? Kita belum ada petunjuk apapunlah."

Fang : "Tak pe. Kita rehat je dulu, lepas tu esok kita siasat tempat ni."

Boboiboy : "Siasat tempat ni?"

Gopal : "SATU PLANET NI?!"

Boboiboy, Gopal : "BIAR BETUL?!"

Fang : "Kalau tak, macam mana kita nak tahu siapa pencuri tu?"

Gopal : "Memanglah, tapi aku macam tak yakin."

Boboiboy : "Jangan macam tu, Gopal. Kita kena positif sikit."

Yaya : "Ha ah, siapa tahu esok ada hal yang boleh jadi petunjuk kita."

Ying : "Haiya, sudah loh. Kita kena rehat."

Semuanya mengangguk, Yaya dan Ying masuk ke tenda masing. Sedangkan seseorang dibalik pohon sedang mengawasi mereka, ia berbicara dengan sebuah hologram dijam tangannya sambil terus mengawasi Boboiboy dkk.

... : "Awasi semua anggota TAPOPS tu dan guna kuasa kau. Pastikan diorang tak perasan pada kuasa kau."

... : "Baik, Kapten."

.
.
.

Keadaan TAPOPS, Pasukan Tempur A masih setia berjaga - jaga disekeliling Station TAPOPS disertai bantuan Kapten Ramen Man dan Laksamana Tarung.

Laksamana Tarung, Komander Kokoci, Laksamana Amato, Laksamana Maskmana, Kapten Ramen Man, Sai dan Shielda sedang berkumpul disamping Kapten Kaizo yang sudah pingsan setelah sampai di Hospital TAPOPS tadi.

Kapt. Ramen Man : "Macam mana Kapten Kaizo boleh pingsan? Selalunya tak lemah macam ni."

Laks. Tarung : "Kapten Kristél cakap, mereka gaduh dan saya rasa Kapten Kaizolah yang kalah dan cedera teruk."

Shielda : "Kuat betul serangan Kapten Kristél sampai kalahkan Kapten Kaizo." Gumam Shielda.

Laks. Maskmana : "Kristél bukan lagi anggota TAPOPS."

Sai : "Kenapa, Laksamana?"

Laks. Maskamana : "Itu sebagai hukuman dia, biar dia tak ulang kejadian macam ni lagi."

Laks. Amato : "Macam mana dengan pasukan Boboiboy?"

Kom. Kokoci : "Boboiboy dan rakan - rakan lainnya sedang menyelesaikan misi pencurian Power Sphera. Tapi agaknya, misi ni akan terlalu sulit untuk Boboiboy dan yang lainnya. Masa depan Power Sphera dan galaksi pun ada pada tangan diorang."

Laks. Amato : "Saya percaya pada pasukan Boboiboy, dia boleh selesaikan misi ni."

Laks. Tarung : "Sepatutnya, rancangan awal yaitu Kaizo dan Kristél ada dalam misi ni. Tapi melihat keadaan Kaizo, misi ni akan lebih lama terselesaikan."

Kapt. Ramen Man : "Biar saya gantikan Kaizo."

Laks. Maskamana : "Jangan, kau kena sertai pertahanan Stesen TAPOPS dengan Laksamana Tarung."

Laks. Amato : "Pasal Sun Nova Stesen tak payah risau, saya dengan Laksamana Maskmana akan tetap kat sana sampai keadaan balik semula."

.
.
.

Kapt. Papa : "Huah... Kemana pergi semua orang ni?"

Papa Zola keluar dari kamarnya sambil menggendong Cattus, ia pergi menuju kawasan istirahat karena sekarang adalah jam istirahat. Mungkin semua orang sedang berkumpul disana.

Sesampainya dikawasan istirahat, tidak ada siapapun disana kecuali Sai dan Shielda yang sedang mengambil makanan.

Kapt. Papa : "Eh? Apa yang tengah kamu buat wahai anak muda?!"

Shielda : "Komander suruh kita ambilkan makanan untuk Kapten Kaizo."

Kapt. Papa : "Kenapa Kapten Kaizo kena diambilkan makanan? Bukannya tak boleh jalanpun!"

Sai : "Huh, Kapten Kaizo sakitlah."

Kapt. Papa : "Apa?! Kapten Kaizo boleh sakit rupanya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro