Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

For My Heart : Chapter 20

Jangan lupa vote! (∩_∩)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Computer : "Bos! Satu kapal angkasa telah dikesan!"

Adudu yang sedang memakan makanannya langsung berlari kedepan layar komputer besar yang memperlihatkan Station TAPOPS. Ia menganga, "Itu... Itu kapal angkasa Kapten Kaizo!" Seru Adudu sambil menunjuk sebuah pesawat angkasa yang bentuknya mirip seperti gangsing.

Probe : "Tak pastilah Incik Bos, kalau yang guna pesawat tu Boboiboy macam mana?"

Adudu : "Iye tak iye juga."

Adudu : "Computer! Kejar diorang!"

Pesawat angkasa Adudu langsung mengejar dan mengikuti Kapal Angkasa milik Kaizo.

.
.
.

Gopal : "Yey! Dah sampai pun."

Yaya : "Hish kau ni Gopal, bisinglah."

Boboiboy : "Entah ni Gopal."

Fang : "Laksamana, mana Kapten Kaizo?"

Laks. Tarung : "Pergi kejap, dia kata nak belanja Kapten Kristél cucuk - cucuk (sate cicak angkasa)."

Gopal : "Alah, aku pun nak."

.
.
.

Kaizo dan Kristél sampai di sebuah planet. Planet ini adalah Planet Lahava, planet mati berkawah gunung berapi. Tidak ada yang tinggal disana. Begitu juga dengan Adudu, mereka telah sampai diplanet itu juga.

"Kau gila ke? Planet ini terlalu membahaya." Ujar Kristél. Kaizo malah tersenyum miring, "Kau takut ke?"

"Taklah! Tapi aku rasa planet ini terlalu membahaya."

Kaizo tidak mendengarkan Kristél dan tetap mendaratkan pesawat angkasanya disana.

"Kaizo! Kau tak dengar aku cakap ke?!" Kesal Kristél ia berjalan mengikuti Kaizo dari belakang. Mereka terus berjalan menjauh dari pesawat angkasa Kaizo dan sampai di tempat yang cukup luas, tetapi lebih jauh dari pesawat angkasa mereka.

"Anggap saja macam simulasi." Ujar Kaizo lalu mengaktifkan topengnya. Krisrél terkejut dan langsung melakukan hal yang sama.

Kaizo : "Tetakan pedang tenaga!"

Kaizo langsung menyerang Kristél begitu saja tanpa memberikan aba - aba.

Kristél : "Pelindung tenaga!"

Pria berambut biru keunguan itu langsung terpental, untung saja ia bisa menyeimbangkan badannya dan mendarat ditanah dengan baik. "Boleh tahan." Gumamnya sambil tersenyum miring dibalik topengnya.

Kaizo : "Tetakan pedang tenaga!"
Kristél : "Tetakan pedang tenaga!"

Kaizo dan Kristél saling menyerang pedang mereka saling bertabrakan. Mereka saling bertolakkan memperebutkan siapa yang akan menjatuhkan.

Kaizo : "heh (tersenyum miring), tak de apalah kuasa kau."

Kristél : "Tak de apa kau cakap?!"

Gadis berambut pendek itu langsung mendorong pedangnya, automatis Kaizo langsung terdorong mundur. Walaupun kekuatan mereka sama dan memiliki tenaga pedang yang sama, tapi Kristél memiliki sarung tangan khusus yang digunakan untuk mengawal serangannya.

Itu yang membuat kekuatannya lebih hebat dari kekuatan tenaga Kaizo. Sarung tangan yang ada ditangan kirinya juga merupakan konsentrasi dari kekuatannya.

Kristél : "Tumbukan tenaga..."

Kristél mengumpulkan banyak tenaga ditangan kirinya yang mengepal kuat dan terbalut sarung tangan setengah jari.

Kristél : "Maksimal!"

Kristél mengarahkan serangannya pada Kaizo, Kaizo terkejut dan langsung...

Kaizo : "Pelindung tenaga!"

Prang

Pelindung tenaga Kaizo hancur begitu saja, laki - laki itu mencoba berdiri.

Kristél : "Apa yang kau boleh buat?! Pelindung tenaga kau tak de apa! Sekarang, siapa yang lagi hebat?!" Seru Kristél sambil mendekat pada Kaizo.

Kaizo berhasil bangun lalu mengkonsentrasikan seluruh kekuatannya, ia langsung menendang tangan kanan Kristél hingga membuat pedangnya jatuh dengan jarak yang cukup jauh. Kaizo tersenyum miring dan langsung mengkonsentrasikan seluruh kekuatannya pada pedangnya.

Kaizo : "Tetakan pedang tenaga!"

Kristel langsung menoleh dan menghindar. Kaizo menyerangnya tanpa henti, dia hanya bisa menghindarinya terus menerus.

Kaizo : "Nampaknya, kau tak boleh buat apapun selain menghindar dariku." Ucap Kaizo disela - sela serangannya.

.
.
.

Adudu : "Apasal diorang kemari?"

Probe : "Kan diorang ada misi, Encik Bos."

Adudu : "Memanglah, tapi misi apa?"

Probe : "Apa kata kita ikut mereka, Encik Bos."

Adudu terlihat berpikir - pikir. "Aide yang bagus, Computer! Siapkan senjata yang kita beli dari Bagogo."

Beberapa saat kemudian, Adudu dan Probe keluar dari pesawat angkasanya dan Probe berubah menjadi kendaraan.

.
.
.

Kristél menatap tajam pada Kaizo yang berdiri tak jauh didepannya sambil memegang pedangnya. Ia melihat pedangnya jauh disampingnya.

Kristél mengkonsentrasikan seluruh kekutannya pada tangan kirinya. Ia terus memejamkan matanya untuk memfokuskan pikirannya. Kristél membuka matanya dan langsung mengarahkan serangannya pada Kaizo.

Kristél : "Gari Tenaga!"

Pada saat itu tangan dan kakinya terborgol, kaizo terkejut dengan serangan Kristél.

Kaizo : "Lepas!"

Kristél : "Heh (tersenyum miring). Kalau aku lepaskan kau, kau serang aku nanti."

Kaizo terus memberontak untuk melepaskan dirinya. "Tak de siapa yang boleh lepas dari serangan aku." Ujar Kristél.

Tapi Kaizo berhasil mengumpulkan tenaganya dan berhasil memutuskan borgol tenaga Kristél.

Kaizo : "Tak de siapa kau cakap ye?"

Kaizo : "Topeng Jingga!"

Topeng Kaizo berubah menjadi Topeng berwarna orange, ini adalah kekuatan tahap keduanya yaitu Topeng Jingga.

Kristél : "Ka- kau ada kuasa lagi?" Gumam Kristél, Kaizo menunjukkan smirknya yang tidak terlihat karena tertutup topeng.

Kaizo : "Tetakan pedang jingga!"

Kristél sudah siap untuk serangan Kaizo, tapi tiba - tiba Kaizo menghilang dengan kecepatan kilat yang membuat kringat dingin Kristél keluar. Kristél bernafas dengan tidak teratur saking deg - degannya. Ia terus menatap ke sekitarnya.

Tiba - tiba Kaizo muncul dibelakangnya yang membuat Kristél langsung membalikkan badannya. Saking terkejutnya, Kristél sampai tidak bisa menghindar.

Reflek tangan kanannya langsung menyahut pedang Kaizo agar tidak mengenainya. Kaizo juga terkejut karena Kristél mampu menahan serangannya, bahkan dengan tangan kosong.

Terdapat percikam cairan merah yang mengenai jaket putih Kristél. Kristél langsung melepaskan tangannya dari pedang Kaizo karena tidak kuat, ia menghindar ke samping, tempat pedangnya berada.

Kristél membuka topengnya dan menatap telapak tangannya yang terdapat luka memanjang disamping garis telapak tangannya dan mengeluarkan darah.

Dengan cepat, ia membuka sarung tangannya yang ada ditangan kirinya dan memakaikannya ke tangan kananya untuk menutup luka dan menghentika darah yang terus keluar.

Jangan ditanya kenapa sarung tangan kiri bisa untuk tangan kanan? Ya sarung tangannya memang multi fungsi, bisa digunakan untuk tangan kanan atau tangan kiri sesuai penggunanya. Tinggal dibalik saja.

Kristél mengepalkan tangan kanannya yang sudah tertutup dengan sarung tangannya.

Kristél : "Hish! Berani kau!"

Kaizo : "Ha! Lawanlah! Dah tak de kuasa pun masih nak cakap besar!"

Kristél langsung mengambil pedangnya lalu menggunakan topengnya dan melawan Kaizo dengan tangan kirinya.

Kaizo : "Dinding tenaga jingga!"

Kaizo : "He- hebat." Kaizo kagum dengan ketrampilan pedang Kristél yang dapat menggunakan tangan kirinya.

Kristél menyerang Kaizo dari berbagai arah tanpa henti. Sedangkan Kaizo mengepalkan tangan kirinya untuk menguatkan dinding tenaganya.

Dari kejauhan, Adudu dan Probe melihat pertarungan Kaizo dan Kristél dari awal. Adudu mengeluarkam keringat dinginnya sambil menatap Kristél yang terus menyerang Kaizo dari berbagai arah tanpa henti.

Adudu : "Itu Kapten Kaizo dan Kapten Kristél, kita tersilap orang alien. Macam mana ni?"

Probe : "Aha! Aku ada aide Encik Bos."

Adudu : "Apa aide kau?"

Probe : "Mula - mula kita kena serang Kapten Kaizo-"

Adudu : "Kau dah gila ke? Tak guna punya-"

Probe : "Sabar Encik Bos, kita serang masa Kapten Kaizo dah lemah. Lepas tuh, kita ajak Kapten Kristél serang Kapten Kaizo sampai habis."

Adudu : "Kenapa kita kena ajak Kapten Kristél, dia kan ada kat pihak TAPOPS?"

Probe menghela nafas, "Memanglah, tapi diorang kan tengah lawan. Maksudnya... Kapten Kaizo dengan Kapten Kristél ni bermusuhan."

Adudu : "Ha ahlah. Kalau Kapten Kaizo dah kalah, kita lagi senang kacaukan misi Boboiboy nanti."

Adudu : "Bagus Probe, Bagus."

Pipi Probe langsung merah setelah Adudu memujinya.

.
.
.

Sementara anggota TAPOPS lain memeriksa seluruh sudut Station TAPOPS, Boboiboy dkk duduk di ruangan pemeriksaan.

Ochobot : "Bosannya!"

Boboiboy : "Ha ah, kenapa Komander panggil kita awal sangat ni?"

Fang : "Itulah kau tak tahu, Komander nak kita jaga Powers Sphera yang tersisa dengan Ochobot sekali kat sini."

Boboiboy : "Em... Mana Kapten Papa?"

Sedangkan yang ditanyakan Boboiboy malah sedang tidur dikamarnya dengan Cattus.

Gopal : "Fang! Apa kata kita susul Abang kau dan minta belanja cucuk - cucuk sekali?" Usul Gopal.

Fang : "Hish, tak boleh. Kita kena duduk sini."

Yaya : "Tapi, kenapa Kapten Kaizo dengan Kapten Kristél belum balik?"

Ying : "Ha ahlah, dah hampir dua jam nih."

Sedangkan Komander Kokoci sedang memeriksa beberapa penemuan aneh yang ada di Station TAPOPS.

Kom. Kokoci : "Eh? Apa ni?"

Komander Kokoci menatap benda itu dengan teliti, benda pipih berbentuk persegi empat. Kemudian Komander Kokoci mengaktifkannya. "Ini macam... TABLET PENGESAN!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro