Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

For My Heart : Chapter 19

Boboiboy : "Tak pe kita tak bantu Kapten Kaizo?"

Boboiboy dkk sedang duduk dimeja lingkaran. Fang memegang bahu Boboiboy, lalu tersenyum bangga.

Fang : "Tak pe, Abang aku kan hebat."

Gopal : "Eleh. Abang kau, bukan kau."

Fang : "Apa kau cakap?!-"

Yaya : "Dahlah tuh."

Ying : "Baik, korang main kartu je."

Gopal : "Tak naklah."

Yaya : "Eh? Kenapa pula?"

Gopal : "Aku mesti kalah."

Fang : "Ha, tahupun nak kalah dari aku."

Gopal : "Hish, bukan kau lah. Aku kalah dari Kapten Papa, perasan."

Kapt. Papa : "Hahahaha, Kebenaran... Tak pernah mengalah. Zzzzzzz"

Boboiboy : "Ai? Kapten Papa dah tidur?"

Fang tersenyum kikuk, Ying yang ada disebelahnya melirik dengan tatapan malas. "Buat malu saja mah." Gumamnya.

.
.
.

Kaizo menatap Kristél dari belakang. Gadis itu sedang berdiri diujung kapal angkasa sambil menatap bintang - bintang. Kalau dilihat - lihat, Kristél memang memiliki tubuh yang pas dan terlihat bagus.

"Apa yang kau buat?" Tanya Kaizo yang sudah berdiri disamping Kristél. Kristél menoleh dan menatap Kaizo sambil tersenyum. Mendengar Kristél tidak merespon, Kaizo langsung menoleh dengan tatapan dingin.

"Apa pandang - pandang? Kenapa tak jawab?!" Tanya Kaizo.

"'Kaizo', em... Nama yang cantik, sesuai dengan muka kau." Ujar Kristél kemudian kembali menatap bintang - bintang.

Mendengar Kristél berbicara seperti itu, Kaizo sama sekali tidak ingin merespon. Malah pipinya sedikit merona, ia langsung menghadap ke depan yang menatap bintang - bintang, sama seperti yang dilakukan Kristél.

Kaizo menyipitkan matanya setelah melihat cahaya kecil. Ia menyadari bahwa itu adalah Lalun yang akan menyerang Station Tapops. Ia langsung menyiapkan dirinya dan tanpa memakai topengnya.

"Bersedia, Lalun - Lalun tu dah sampai."

Kristél langsung menyiapkan dirinya setelah mendengar peringatan Kaizo. Ia juga mengeluarkan pedangnya tanpa memakai topengnya.

"Ini pertempuran pertamaku." Gumam Kristél tanpa menoleh pada Kaizo dan menatap kapal angkasa yang masih sedikit jauh.

Tak lama, banyak tembakan yang terarah pada Pasukan Tempur A. Saat itu, Laksamana Tarung muncul dengan sarung tarungnya dan memulai pertempuran. Sementara Komander Kokoci mengarahkan Pasukan Tempur A dari dalam Station. "Pasukan Tempur A! Jaga sayap kanan!"

Pertempuran begitu dahsyat, tapi Kristél terlihat lihai dalam mengalahkan Lalun - lalun yang menyerangnya walaupun ini pertempuran pertamanya. Bahkan jika serangannya tidak tepat, ia bisa mengarahkannya dengan tangan kirinya yang menggunakan sarung tangan setengah jari berwarna hitam disertai dengan garis hijau muda.

Begitu juga dengan Kaizo, dia sangat handal tetapi kuasanya sedikit berbeda dengan Kristél. Sedangkan Lahab menggunakan kuasa tahap keduanya untuk melawan pasukan Lalun - Lalun itu.

Pesawat angkasa Pasukan Tempur A menembak semua kapal angkasa Lalun sampai hancur. Pertempuran ini terlihat sangat singkat karena jumlah armada Lalun itu lebih sedikit.

"Terbukti, aku yang paling banyak kalahkan anak Lalun. Kau ada apa?" Ejek Kristél disela - sela pertarungannya. Ia dan Kaizo ada disatu tempat yang dimana mereka ada ditengah kerubungan anak Lalun, dan mereka masih bisa beradu bicara.

"Kau cakap ada apa?! Akulah yang paling banyak kalahkan anak Lalun!" Seru Kaizo.

Kristél tersenyum miring. "Mimpi je."

"Kau je yang mimpi!" Seru Kaizo.

Lagi - lagi Kristél tersenyum miring, "Kau ingat aku baru jadi Kapten sebab apa? Aku ikut pelatihan sejak kecil tau. Tak macam kau, mentah."

"MENTAH?!-"

Laksamana tiba - tiba turun diantara mereka berdua dan membantu melawan lalun - lalun yang baru tiba. "Sudah! Jangan sibuk bergaduh!"

.
.
.

Boboiboy : "Agaknya, macam mana situasi kat Stesen TAPOPS?" Gumam Boboiboy sambil menompang kepalanya diatas meja. Mereka kembali berkumpul disana setelah makan bersama.

Gopal : "Apa susah? Ochobot kan boleh hack drone Komandar."

Fang : "Eh, ha ahlah."

Motobot : "Boleh ke, Ochobot?

Ochobot : "Aku tak pasti, tapi aku boleh cuba."

Ochobot mencoba meng-hacking drone Komandan Kokoci yang digunakan untuk mengawasi setiap sisi Pasukan Tempur A.

Ochobot : "Ha, dapatpun."

Semuanya langsung berkumpul disamping Ochobot, Ochobot memperlihatkan situasi pertempuran di Station TAPOPS di layar hologram besar didepannya.

Fang : "Heh (tersenyum miring), aku dah dah haga kita akan menang."

Yaya : "Ha ah, armada Lalun tu tak besar sangat."

Ying : "Hish, ada hati nak serang Stesen TAPOPS?"

Motobot : "Eh, cuba kau zoom kat sini."

Motobot menunjuk pesawat tempur angkasa yang paling tengah. Dimana Kaizo dan Kristél sedang dikerubung lalun - lalun.

Gopal : "Dahsyatnya mereka."

Fang : "Ha, mestilah. Abang aku tuh." Ucap Fang dengan bangga.

Ying menatap Fang dengan tatapan malas,
Ying : "Hm, perasan."

Yaya : "Tapi, dari ekspresi muka, mereka tengah bergaduh. Iye tak?"

Boboiboy : "Ha ah, mereka macam sedang adu mulut."

Mereka terus menatap wajah Kaizo dan Kristél sampai pada saat Kaizo sangat marah. Tetapi Laksamana Tarung langsung datang dan menyahut untuk menghentikan perdebatan mereka.

Yaya : "Kapten Kaizo macam marah sangat pada Kapten Kristél."

Ying : "Agaknya, apa yang buat Kapten Kaizo marah sangat pada Kapten Kristél?"

.
.
.

Adudu baru saja masuk ke ruangannya setelah bangun tidur. Ia melihat ke layar besar didepannya. Rupanya pesawat angkasanya semakin menjauh dari Station TAPOPS.

"Probe! Computer! Kenapa kita semakin jauh dari Stesen TAPOPS? Apa yang korang buat ni?!" Seru Adudu.

"Bertenang Bos." Sahut Computer, Adudu langsung menghela nafas.

"Jelaskan sekarang." Pinta Adudu.

"Tadi ada satu armada yang nak serang Stesen TAPOPS. Jadi, kita bergegas pecut kapal angkasa kita, kalau tak nanti kena serang." Jalas Probe.

"Ooh, macam tu. Masa aku tidur tadi, ada kapal angkasa keluar dari Stesen tu?" Tanya Adudu pada Probe.

"Ada-"

Adudu langsung melemparkan gelasnya pada Probe, "KENAPA TAK KEJAR?!"

"Aduy Incik Bos. Sebab, kapal angkasa tu banyak sangat. Boboiboy macam tak kat situ." Gumam Probe sambil mengusap kepalanya.

"Macam ke, iye ke, AKU TAK PEDULI LAH! Hish, kau ni tak boleh harap!"

.
.
.

Pertempuran selesai, semua lalun sudah dikalahkan, sisanya melarikan diri. Kristél tersenyum miring pada Kaizo. "Mentah." Gumam Kristél yang bermaksud mengejek Kaizo.

"Kau cakap apa tadi?"

"Kau tak dengar ke? Aku cakap kau mentah." Ulang Kristél sambil tersenyum miring.

"Hish, sudahalah tu!" Sahut Laksamana Tarung yang membuat Kaizo dan Kristél menoleh dengan kaget.

Laks. Tarung : "Apa yang korang gaduhkan ni?! Tak habis - habis?"

Kaizo : "Kita-"

Kristél : "Tak de apa Laksamana, Kapten Kaizo kalah main kartu dari saya tadi. Markah pun 9 - 0, mentah tak Kapten Kaizo ni? Mentah main kartu maksud saya, Laksamana." Jawab Kristél dengan santai.

Laksamana Tarung menatap Kaizo dan Kristél dengan tatapan malas.
Laks. Tarung : "Hm, main kartu rupanya."

Pip pip pip pip

Jam Laksamana Tarung berbunyi menandakan waktu istirahat. Kulit Laksamana Tarung yang tadinya berwarna merah, langsung berubah menjadi putih.

"Ha, dah masuk waktu rehat. Baik kita makan je dulu-"

"Eh, tak pe Laksamana. Saya dan Kapten Ktistél kena pergi, iye tak Kapten?" Sahut Kaizo lalu menyikut lengan Kristél.

"Ha, betul tuh. Kapten Kaizo nak belanja saya cucuk - cucuk (sate cicak angkasa), kan saya yang menang main kartu dengan dia." Kristél mengangguk.

"Iyelah - yelah. Kalau macam tu Kapten Kaizo, hubungi Fang supaya kembali ke Stesen TAPOPS." Ucap Laksamana Tarung, Kaizo mengangguk dan langsung menghubungi adiknya.

Boboiboy dkk kembali ke Station TAPOPS, terkecuali Sai, Shielda dan Nut yang memutuskan untuk tetap di Sun Nova Station untuk memberi pertahanan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kalau para readers ada yang bingung dengan alur cerita ini, silahkan bisa komen terus tulis chapter berapa.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro