Special Chapter : Anakmu Berbelalai
"Ahhh. Yeah! Arghh!"
"Mmhh, ohhh ..."
"Lebih cepat, ahh! Baek!"
"Chanhh, kau sangat se—sempit, ahh!"
"ARGHHH!"
Chanyeol berteriak spontan. Kemudian, Baekhyun memukulnya dengan bantal.
/Bugh!
"Berisik!"
Baekhyun menatap bengis ke suaminya. Tega sekali berteriak seperti Banshee di pagi buta begini. Lalu ia mengintrogasi, "Sebenarnya kau kenapa, hah!? Kerasukan?"
"Ti—tidak, baby. Aku tadi, hanya bermimpi buruk!" Balas Chanyeol dengan gugup.
"Mimpi buruk?"
Chanyeol menganggukkan kepalanya.
"Seperti apa?"
"Kau menanamkan penis kecilmu pada lubangku."
"AHAHAHAHA!" Baekhyun menunjuk-nunjuk Chanyeol kemudian.
"Aku tahu! Ini adalah pertanda bahwa untuk program anak kedua, kau yang hamil!" Lanjutnya.
Chanyeol melotot ngeri. Ini tidak mungkin terjadi. Bisa terlecehkan image jantan nan kekar yang ia milik—
"Kenapa wajahmu seperti itu? Kau tidak terima, huh? Akan 'ku pukul penismu!"
"Jangan, Baby!"
Pertengkaran itu tiba-tiba terhenti karena Baekhyun merasakan sesuatu, "Astaga, aku ingin buang air besar."
Chanyeol mengingat perkataan ibunya, "Kalau seseorang hendak melahirkan, perutnya akan terasa seperti ingin BAB." begitu.
Dengan wajah panik mata melototnya itu, Chanyeol segera menggendong Baekhyun hingga membuat yang lebih kecil melotot.
"Chanyeol! Ini bukan saatnya main nikah-nikahan! Perutku sakit!" teriaknya.
"Aku tahu! Kau akan melahirkan!" balas Chanyeol. Baekhyun pun semakin terkejut dibuatnya. Dengan baju yang sangat tidak terurus, mereka mengendarai mobil untuk segera ke Rumah Sakit Gonjiam.
Chanyeol menjadi pusat perhatian karena ia hanya menggunakan tank top hitam dan memamerkan badan berototnya. Serta pentil.
"ARGH! Sial! Perutku sangat sakit! Tolong cabut perut ini!" Teriak Baekhyun.
Hingga akhirnya para perawat dan satu dokter membawa Baekhyun segera ke ruang operasi untuk segera melakukan operasi caesar mendadak yang sebenarnya tidak dapat dilakukan di dunia nyata. Ini hanya novel digital. Pria hamil pun sudah tidak masuk akal, jadi terima saja, ya.
"Silahkan tunggu disini, Pak!" Kata si dokter sambil mengarahkan tangannya pada kursi tunggu. Chanyeol pun duduk dengan wajah cemas.
Tangannya meraih saku celana, hendak menelpon Ibu dan Ayah mertuanya. Nyonya Park yang tengah asik melakukan aerobic terpaksa menghentikan acara iti. Ia melihat layar telpon kalau Chanyeol si pengecut ini tengah mencoba menghubunginya. "Cih, dia pasti tengah melakukan sesuatu pada Baekhyun lalu ia ditampar dan ia bingung cara menormalkan Baekhyun!"
"Halo!"
"BAEKHYUN MELAHIRKAN!"
"WHAT!?"
"HE IS GOING TO GIVE BIRTH TO A BABY!"
"APA!?"
"Aish! Berhenti berteriak! Ibu cepatlah kemari!"
"AH! OKE! TUNGGU IBU! Suruh Baekhyun untuk menahan bayinya jangan keluar dulu sampai ibu datang, okey?!"
Tut ...
Nyonya Park pun segera bersiap siap seadanya, beliau bahkan tidak mandi. Ia pun sampai hanya dalam waktu 15 menit saja. "Apa Baekhyun masih di dalam?"
Chanyeol hanya mengangguk. "Kau sudah menelpon Tuan Byun?"
"Sudah, dia akan segera sampai."
Tuan Byun hanya berkata, "Ya ampun, ternyata anaku adalah pihak yang hamil. Huh ..."
Sekian jam mereka menunggu sampai Tuan Byun pun sudah menampakan dirinya dengan jaket hitam ciri khasnya. Mereka bertiga pun duduk berjejer dengan cemas seperti menunggu hukuman apa yang akan diberikan Ibu ketika mereka ketahuan minum es di malam hari.
Dokter pun keluar dengan baju hijaunya. Chanyeol menjadi semakin was-was. Si Dokter pun menyuruhnya masuk ke dalam.
Foolish Boss And Perfect Secretary
"Laki-laki."
Chanyeol nampak menangis terharu. Ia menggendong anaknya sendiri dan menatap manusia kecil itu.
Sungguh, mata yang terpejam sudah ia yakini didapat dari Baekhyun. Sangat lucu. Begitu pula telinga nya yang lebar seperti bendera. Ia yakin itu miliknya.
Ia pun menatap Baekhyun yang juga menatapnya dengan haru, "Baby, anak kita! Dia sangat lucu!"
"Terimakasih, Baby. Aku akan memberimu hadiah!"
Baekhyun hanya tersenyum mendengarnya. Ah, ia juga sangat bahagia. Tapi, dia juga memikirkan satu hal. Berawal dari ejekan terhadap baju kini sudah punya anak saja? Takdir Tuhan memang selalu mengejutkan.
"Baby, kau mau menamainya siapa?"
Suami kecilnya itu nampak berpikir keras. Ada banyak hal yang ia sukai di dunia ini. Ingin sekali menamai anaknya dengan salah satu hal yang ia cinta. Haruskah diberi nama Chanyeol juga?
Hm.
"Gyeongree."
Chanyeol mengangkat kepalanya. "Gyeongree?" Sangat indah. Chanyeol sampai tersenyum dibuatnya.
"Kenapa Gyeongree?"
"Gyeongree memiliki banyak cara penulisan, kau tahu? Kyungri, Kyeongree, Gyungree, Gyungri, dan mungkin masih ada lagi."
Chanyeol pun mengangguk, "Park Gyeongree."
Foolish Boss And Perfect Secretary
Mereka tengah berada di ruang rawat inap sekarang. Tentu dengan Baby Gyeong yang tidur di kotak bayinya sendiri. Baekhyun terus menerus menatap bayi itu. Anaknya. Putra pertamanya.
"Baby Gyeong sangat lucu." Kata Baekhyun.
Chanyeol yang berdiri di dekat box pun menyahut, "Tentu. Ia adalah mahakarya kita."
"Berawal dari kondom sobek."
"Menjijikan!" Balas Baekhyun.
Baekhyun pun memikirkan suatu ide. "Apa menurutmu, Baby Gyeong perlu memiliki nama inggris? Sepertimu yang juga dipanggil Richard?"
"Itu ide bagus, menurutmu nama apa?"
"Jangan Jackson atau J lainnya. Membosankan. Tiap novel hanya nama itu yang muncul."
Chanyeol nampak menimang, ia masih tidak tau nama yang bagus. "Sayang, kau harus memberinya nama yang penuh estetika. Aku sudah memberinya nama kini gilirnmu!"
"Melihat Baby Gyeong, aku selalu teringat warna hijau."
"Hijau bagaimana? Hijau miskin?" Tanya Baekhyun.
Chanyeol tertawa kecil mendengarnya. "Bukan. Seperti sebuah pohon yang sangat cantik."
"Apa?"
"Willows ..."
Baekhyun menaikkan salah satu alisnya, "Willows?"
"Benar. Willows memiliki surai yang sangat cantik dan mereka selalu nampak menenangkan. Persis seperti melihat Baby Gyeong."
"Okay, kalau begitu ... Willows Park?"
Keduanya pun tersenyum. Park Gyeongree, Baby Park, Baby Gyeong, Willy. Semua terdengar begitu indah.
"Oh, iya! Chan!"
"Kenapa, baby?"
"Untuk anak kedua, bisakah ia memakai marga Byun?" Tanya Baekhyun dengan begitu polos.
"Aku tidak tahu pasti, Baby. Tapi kalau itu yang kamu inginka–
"Berarti nanti kau yang hamil kan, Chan?"
"APA!?"
End of Special Chapter 2
Spoiler: Baby Gyeong boti
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro