x x x
Drrrtttt
Lay beralih ke salah ponsel tidak asing dimatanya itu, yang ia yakini ponsel Chanyeol dengan casing dinosaurus.
Seperti salah satu tugasnya, ia akan menjawab panggilan tersebut. Saat ini, si pemilik berada diantara mereka, tanpa berpikir panjang lelaki mengeser tombol hijau dan menekan loud speaker, agar si pemilik dapat mendengar, sekaligus ia tak perlu mengulang pertanyaan atau bahkan menyampaikan lagi.
Lisa is conected ....
Tiada obrolan yang membuka sebagai percakapan, akhirnya si penelpon pun mengajuhkan tujuannya tanpa basa-basi.
"Hallooo!"
"Lo harus ngasih surat ijin itu ke gue!"
"Secepatnya!"
"Besok kita berangkat! Gue ditagih pak management!"
Chanyeol menepuk jihatnya meraih ponsel digengaman Lay mematikan sepihak.
Disana Lisa berdecak. Berkata panjang lebar namun tidak mendapat respon, jika tatap muka yang ada ocehannya bertambah menjadi dua kali lipat.
Gadis itu kembali melanjutkan tugasnya. Salah satu personil yang sangat ngaret kali ini hanyalah Chanyeol. Lelaki itu hanya mendatatangi surat resmi.
Yang dibutuhkan Lisa saat ini ialah surat undangan sebagai pernyataan meski hanya terlihat sekedar formalitas, Pak management itu menyerahkan kepadanya agar terkumpul.
Rose menatap intens Chanyeol meneralkan raut wajahnya sebaik mungkin. Beberapa pertanyaan, ingin ia tanyakan namun terutungkan ketika Chanyeol mencari sesuatu di dalam tasnya dengan mengeluarkan semua barang-barangnya.
"Ini suratnya? Hem, sepucuk surat cinta?" Rose menyelidik meraih salah satu kertas lipatan diantara barang-barang di tas Chanyeol.
Lelaki itu buru-buru merampasnya kembali namun Rose kembali menjauhkan.
"Lay ... gue harus buat surat putus hubungan kerja buat lo," ujarnya kepada Lay, yang masih berada di antara mereka.
Dengan tenang, Rose membuka gulungan kertas tersebut lalu membacanya dengan seksama. Tidak salah lagi, itu adalah surat undangan beberapa anak WS Managenent diundang oleh satu brand ke luar negara.
"Lo mau pergi kemana?"
"Lo gak bilang apapun ke gue, Chey? Gak penting banget?"
"G-gue--"
"Oke-oke!" Chanyeol mengangkat tangannya. Pasrah. Menghentikan pernyataan Rose sscara sepihak. "Sebelum gue kasih tau, sekarang lo udah tau duluan."
Macam apa itu?
Kedatangan Lisa beberapa jam yang lalu, gadis itu mengajuhkan antara surat-surat diantara undangan itu, namun Chanyeol tidak memberikan kembali. Nyatanya, gadis itu menghubungi disaat yang tidak tepat.
Tamatlah riwayat Chanyeol!
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro