Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

x x v

14:45

Rose berulang kali mengecek pergelangan tangannya. Para murid Agency Internasional Academy sudah berpisah dikarenakan bel jam pulang sudah lebih dari tiga puluh menit lagi.

Bagi mereka waktu adalah segalanya. Dunia public figure memang menyita banyak waku daripada kebanyakan orang.

Sepulang sekolah begini, mereka biasanya melanjutkan pekerjaan di balik layar. Terlambat beberapa detik dari jadwal saja sudah sangat berpengaruh.

Tidak bagi seorang gadis berambut terurai itu kini menatap jengah, mengibas kedua tangannya selagi menutup paparan sinar matahari dengan rambut pink silvernya.

Seseorang dari area parkiran, menghentikan mobilnya tepat di hadapannya dengan memainkan rem.

Disaat sang pengemudi membuka kaca spion, gadis itu terus saja melontarkan kalimat, seimbang dengan kekesalannya karena menunggu waktu lama.

"Waktu gue sangat berharga. Lo tau, gue nungggu disini udah hampir berlumut. Hm, apalagi nunggu itu gaenak! Apalagi gada kepastian."

"Cih. Kenapa lo jadi budak cinta?" Chanyeol bersiul dengan melepas kacamata hitamnya keluar dari mobil.

Rose yang tiba-tiba berlawan arah, membuatnya sesegera mungkin berusaha menyeimbangi langkahnya.

"Gak mau! Gue ngambek!" Gadis itu mengalihkan tangannya melangkah lebih cepat.

"Ntar gue bungkusin serbak, dah! Mau spesial, gak?" Chanyeol berbaik hati menawarkan, apalagi janji Rose setelah ini ialah mengantarkannya bertemu dengan kedua temannya itu.

Selagi merajuk, Chanyeol menututnya kembali masuk ke dalam mobil. Kedatangan Lisa diluar dugaaan membuat kedua remaja itu menatapnya dengan ekspresi berbeda.

"Maaf, karena kedatangan gue ditengah orang kasamaran."

"Wegah gue. Lo ngapain sih, kesini?" Rose membalas ucapannya tidak kalah sengit.

Rupanya, kedua gadis itu belum juga akur, Chanyeol bersiap menjadi pawang ketika kedua gadis itu tiba-tiba mengadakan perang dunia.

"Lah kok ngegas?"

"Kenapa? Gak terima?"

Dilihatnya, Lisa juga berburu-buru dengan penampilan yang tanpak lebih fresh. Rose telah mengira, gadis itu mengandalkan make-up terlebih dahulu.

"Tiati, skincarenya luntur kena keringat." ujar Rose selagi mengetahui keringat di dahinya.

Lisa segera mengelap dengan tisu wajah lalu beujar, "Oke. Makasih."

Lalu beralih ke Chanyeol dengan memberikan file yang sedaritadi berada di gengamannya.

"Bentar, gue mau beli baygon nih!" Rose meraih uang sakunya lalu menunjukan satu lembar uang berwarna hijau daun.

Chanyeol tampak mengehentikan aktivitasnya dengan menandatangani file yang diberikan Lisa beralih bertanya kepada Rose, "Buat apa?"

Mana ada nyamuk di lingkungan terbuka.

"Buat pembasmi lah, lo kira buat apaan?"

Chanyeol hanya mengelengkan kepala tidak menanggapinya. Seusai urusannya dengan Lisa selesai.

Lisa mengamati Rose dengan cengiran khas. "Cewek lo PMS."

Setelah itu, ia meninggalkan kedua remaja itu. Disaat yang bersamaan, saat pungung Lisa tanpak dari jauh, Rose pun mengaduh, "Sharusnya, lo itu usir dia."

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro