x x i v
"Matrai enam ribu, buat apa?"
Chanyeol mendelik ke arah Lay, lelaki seusianya dengan kepintaran akademik diatasnya itu.
"Sudah. Ikutilah aku."
"Oi. Ingat ya, aku ini bosmu," decak Chanyeol bertingkah angkuh demikian dengan bos, a.k.a bos-ok. Ck.
"Ampun. Tuan jagung!"
Mana ada asisten menyuruh bos, agar mengikutinya???
***
"Rosses. Mereka semua mendungkung hubungan kita," ujar Chanyeol seusai memperlihatkan post kiriman di beberapa sosia media yang mendadai kedua remaja itu.
"Gue heran, lo yang ngarep atau atas permintaan para netizen budiman?" Rose bertanya balik selangkah lebih dekat.
Guncangan gerumbulan para junior membuat Chanyeol mengamankan dirinya menyempit. Karena teelihat posisi gadis itu berada di ambang keseimbangan, Chanyeol belahan menarik tubuh munggilnya.
Chanyeol mengingit bibir bawahnya. Refleks tidak bisa menyembunyikan raut keterkejutannya, ketika gadis itu menatapnya secara intens.
Kali ini, tatapan damaai, ia dapatkan. Ia merasa tidak seperti tatapan biasanya yang gadis itu berikan, sedikit mengintimindasi. .
"Biasa aja, kalau lihat orang ganteng--"
Drrrtttt ....
Panggilan itu membuat mereka teralihkan ke arah benda pipih tersebut. Si pemilik segera mengeser tombol hijau sebelum melihat caller name.
"Rosseeeee!"
Itu adalah Nessa berteriak di sambungan panggilan telepon. Suaranya melengking sempurna. Buru-buru Rose menjauhkan benda pipih itu dari gendang telinganya.
"Maaf! Nomer yang Anda hubungin sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi." Rose menirukan suara operator, namun hal itu tidak membuat lawan bicaranya di sambungan telepon tidak bisa mengenali suaranya.
Sekilian beberapa menit, terdengar suara gemersak, suara perdebatan terdengar jelas. Chanyeol barusaja ingin bertanya, terurungkan ketika gadis itu menutup mulutnya dengan satu jari telunjuk.
Sssst.
"Rose. Kita kapan buat konten? Awas aja, lo sampek lupa!" cicit Nessa kembali setelah perdebatan kecil dengan Minho.
Rose tidak lupa statusnya masih membuat konten dengan Minho sebagai food blogger, dan Nesaa, ketika di vlog mereka bertiga. Meski sekarang, statusnya pula terbagi dengan proyek collaboration milik Chanyeol saat ini.
Karena lawan bicaranya di sambungan telepon itu tidak sengaja memperlihatkan berita yang beredar, Nessa segera menghungi temannya itu.
"Ntar gue sharelook. Don't forget to be on time."
Disana, Nessa mematikan telepon sepihak, lalu beralih ke kekasihnya yang merasa tersolimih. "Aku sudah bilang, aku saja yang bicara."
Perdebatan pasangan itu hanya memperdebatkan siapa yang ingin mengajak mengobrol Rose, tidak lain teman baik sepasapng kekasih itu.
"Kenapa?berani, hm? tantang Nessa melanjutkan pembicaraan dengan nada tinggi. Sedikit kesal ketika Minho, kekasihnya itu mengambek di waktu yang kurang tepat.
Minho belahan menggelengkan kepala.
Dasar suami takut istri!
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro