x i
Loccation:
Chanyeol's fans club
Rose menghentikan langkahnya berada di taman belakang dengan berhati-hati membaca setiap inci dari undangan yang tiba-tiba Chanyeol berikan kepadanya secara langsung.
Lokasi tersebut, tepat dimana lelaki itu mengadakan promosi di area Agency Internasional Academy itu, yang dihadirkan mengalahkan pasar sore maupun pendagang kaki lima.
Dengan berat hati, Rose melangkahkan kaki dimana tujuan undangan itu diadakan. Entah bagaimana, seolah kakinya menuntunnya kesana.
Melewati lingkup area sekolah Agency IA ini, mungkin diharuskan dihadapan kamera kamera dan kamera. Setiap kali, ia melewatinya, Rose akan berjempu beberapa dari mereka yang sekedar membuat konten hiburan, menyiarkan siaran langsung, menjalankan aktivitas mereka di hari yang menjelang siang ini.
Langkahnya telah terhenti di depan tempat basecamp Chanyeol's fans club berada. Ruangan berdimensi denga cat hitam gelap membuatnya membayangkan betapa gelap dan seramnya di dalam ruangan tersebut.
Gadis berponi dengan rambut hitam pekat itu berdecak pingang menghampirinya bahkan menutup jalur ke dalam ruangan.
Lagi-lagi, Rose dipertemukan dengan gadis itu--gadis yang hampir saja mengusirnya ketika ia ingin bertemu dengan Chanyeol tempo hari lalu.
Itu ialah Lisa. Salah satu cewek talen di WS Management--satu-satunya gadis bersekolah di Agency Internasional Academy ini.
Gadis tengil itu selalu saja menempel di Chanyeol, dan teman-temannya sesama satu management, tidak jarang, Lisa berada di salah satu basecamp Chanyeol.
"Lo kayak satpam di rumah gue. Jagan-jagan lo penjaga disini?" tanya Rose menyelidik. Bahkan gadis itu mengusir para fans dari mereka-mereka yang berani suasana di club. Benar juga, Lisa terlihat seperti bodyguard mereka.
"Your eyes, minta didonorin emang," decak Lisa. Gadis itu kembali menata penampilannya, "Gue palinh cantik disini, gt lo masih bilang gue satpam? Heloow!"
Lisa mengipaskan tangan di bagaian lehernya. Gadis itu kedua kalinya menghalangi langkah Rose memasuki club.
"Gue ada kepentingan." Gadis berambut pink silver itu menatap jengah orang dihadapannya ini.
"Kepentingan apa?"
Yah. Mana mungkin Rose memberitahukannya? Hingga malaikat datang, ditengah perdebatan mereka.
"Eyoo ... Lisaaa ...." Senior itu lagi-lagi menegur Lisa dihadapan Rose untuk keduanya kalinya.
Taemin, merupakan seorang senior disini. Lelaki itu lebih bebas menegur juniornya seperti Lisa, untuk menghargai orang disekitarnya.
Meski Lisa sangatlah ambius dengan perkataan ceplas-ceplosnya terkadang membuat lawan memundurkan langkah sebelum bertarung.
"Aku sudah berapa kali menegurmu?"
"Ma-maaf, Seonbae!" Lisa menarik tubuhnya tegap menyapa dengan kepada seniornya itu, Taemin.
Sebelum senior itu melepas jansnya, ia mempersilahkan Lisa masuk terlebih dahulu lalu sedikit mengajak Rose berbincang.
"Roses, kan?" Taemin membuka obrolan dan dianggukan oleh Rose.
Tidak salah lagi.
"Mari kuantarkan ke ke kediaman rumah Fengsui!" ajak Taemin sedikit bergurau.
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro