v
#1st trendding
#chanrose
🗨 Yeyen036: Couple bingitt, dhum
🗨 Aaw: tag #chanrose
Sang management yang tidak sengaja memperhatikan berita tersebut pun ikut berbisik ke arah Chanyeol, artis yang ia tangani.
"Mereka semua membicarakan proyek yang kau adakan, Chey," tutur sang management tidak lebih tua darinya itu. "Bagaimana dengan Rosses--"
"Berikan jadwalku satu bulan depan, Lay," potong Chanyeol beralih ke Lay, sang manager sekaligus asiten pribadinya itu mengangguk mantap.
Setelah perdebatannya dengan Rose, satu angkatannya, yang Chanyeol yakini salah satu youtubers di Agency Internasional Accademy, Agency IA itu namun mereka tidak saling mengenal.
Paling tidak, karena para fans merekomendasikan Rose dengan me-tag-nya di akun instagram Chanyeol.
Dilihatnya Chen, memperhatikan kakaknya barusaja datang dengan penampilan tanpak kusut itu membuatnya menjeda tontonan youtubenya lau beralih bertanya, "Bang, gue ada rekomendasi food blongging, bisa lo undang di proyek lo, kan?"
***
Rosse memeluk boneka kelincinya kesukaannya selagi meriew ekspresinya blonggernya di depan kamera dengan memosting new feed instsgram terbaru.
Lagi-lagi beberapa orang memberi hastag mention di area yang sama. Aksi stalknya pun berjalan lancar.
Satu hal yang Rose dapatkan.
***
Hari ini, Rose relah mengantri hanya meminta formulir dari panitia yang mempanitiai acara Chanyeol berlangsung di salah satu ruangan.
Tatapan para murid disekitarnya tak luput memperhatikannya selagi berbisik. Ada pula yang menghiraukannya, berfokus dengan status public figure yang mereka jalani.
"Chanyeol, ada di dalem?" Rose bertanya dengan lembut. Namun dari ekspresinya lawan bicaranya menatap tidak suka.
"Lo ada keperluan apa?" Perempuan berkuncrit air mancur tepat di atas poni itu mencetus kasar memainkan bibir pertanda tidak suka.
Apalagi berita semalam Chanyeol dan Rose yang tiba-tiba menjadi trending topik.
Beruntungnya, panitia lain tak lain seorang senior menengurnya. "Lisa. Image lo, dimana?" Senior itu berdecak pingang lalu mengarah ke Rose dengan sopan, "Ceye, gak ada di dalem, Namdosaeng."
"Gomawo." Rose sedikit menduduk dengan sopan lalu tersenyum.
Tempat yang akan tuju saat ini, menjadi keyakinannya bahwa Channyeol berada di sana.
Di salah satu dena lokasi telah menjadi asrama para murid. Di sebelah kanan, asrama putra, dan disebelah kiri, asrama putri. Setiap murid mendapatkan fasilitas tersebut sesesuai dengan ruangan acak yang dipilih saat pendataan awal semester.
Rose memainkan kunci kamarnya dengan gantungan bebek itu. Mengingat malam ini, ia ingin tinggal di asrama.
Langkahnya terhenti ketika sesorang yang ia cari berada di tempat yang ia duga. Dan dugaan Rose benar.
Semalam saat gadis itu stalk kronologi instagram Chanyeol, beberapa feeds lama membuktikan latar tempat yang menjadi objek foto andalannya berada di taman belakang sekolah. Dari pohon yang menjulang tinggi dengan pagar dibelakangnya--tak lain bagi Rose tidaklah asing.
Pagar yang dimaksud sudah jelas itu adalah pagar asrama. Rose sering mengintai keluar dari asrama ketika melewati jam malam dari gedung sana.
"Chey. Apa kau meninggalkanku lagi?" Rose berakting terihisak sedangkan Chanyeol terkejut dengan kedatangan gadis yang sama dengan beberapa saat waktu lalu. "Muka lo pingin gue tabok. Kayak ngelihat zombie," gadis itu memutar bola malas kembali melanjutkan ocehannya, "Emang ada zombie secantik gue?"
Detik itu juga, Chanyeol berakting memuntahkan makanan. "Hueek!"
Yang menarik perhatian Rose adalah benda berbentuk panjang dengan asap itu berada di gengaman tangan Chanyeol.
Rupanya, lelaki itu teledor.
Ini kesempatan bagus buat Rose, gadis itu memanfaatkan situasi yang ada.
"Sebagai sanksi mata, saya--Rose mengetahui Chanyeol, ... sensor sesuai dengan peraturan--" Rose berhasil merampas benda yang berada di lelaki itu, ia segera merampas paksa kembali lalu menginjaknya hingga tersisa asap.
"Lo harus tutup mulut." Chanyeol menunjuk muka Rose dengan jari telunjuknya tepat.
Bukan ketakutan, tetapi gadis itu malah menatatang balik. " Lo harus terima gue!" ujarnya berdecak dengan keras. "Kalau engga--"
"Apa utungnya buat gue?"
Cbanyeol berdecak. Kartu AS yang ia jaga berada di cewek sialan ini. Sial!
"Ruginya di elo, deh." Rose tanpak berpikir menyangga tangannya dengan lengan siku. "Tau sendiri, 'kan, peraturan di sekolah tercinteh?"
Kali ini Chanyeol merasa kalah. Tapi tidak dengan esok!
Mengingat peraturan di sekolahan ini, hal-hal yang membuat image buruk, ataupun skandal dimasyarakat dengan tak lain akan mempengaruhi kualitas di Agency I.A a.k.a Agency Internasional Academy. Berakibat akan berkurangnya point hingga mencampai batas akan dikeluarkan tanpa embel-embel.
Bagi masyarakat di pelosok Indonesia tercinta, sebagaian mereka menganggap hal tersebut yang dilakukan Chanyeol tersebut mendapat simpangan diperuntukan oleh kalangan murid pelajar.
Hal itu membuat aturan di Agency IA, tidak diperkenan selama menjadi murid Agency IA.
"Oke. Gue pertimbangin." Chanyeol meninggalkan Rose. Gadis itu tersenyum singkat lalu memungut sampah milik Chanyeol membuangnya ke sampah.
"Hari lo menang."
***
blurb^^
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro