GOTCHA!
Aku melihat Fluttershy yang berada di perputakaan, dia sendirian...
Namun mulutnya berkomat-kamit kearah tasnya yang menganga.
Ahh tentu saja, aku tau dia bicara dengan siapa,.......
Kemudian aku mencoba mendekatinya......
.
Namun apa ini? waktu berbalik, aku tidak berada didepan Fluttershy lagi, aku didepan lapangan sepak bola,
Aku melongo dengan apa yang ku lihat.
"ARRGHH!!" Aku marah sekali, geram akan hal yang terjadi
"Apa-apaan ini!? Tadi aku didepan Fluttershy, aku sudah menemukannya, tapi apa ini?, waktu bergerak terlalu cepat, apa yang terjadi??" Kataku emosi dengan ego tinggi.
Aku mencoba berlari lagi mencari Fluttershy ke perpustakaan, tapi.....
Dia tidak ada disana.
Aku.....
Aku sangat geram!!
Rasanya aku ingin menginjak waktu!
Aku tetap mencari Fluttershy, seharian penuh, hariku dipenuhi dengan pencarian Fluttershy.
Namun........
KRRIIIINGNG!!!
Bunyi bell pulang.
"TIIDAAAKK!!" Teriakku seraya tidak ingin hari ini berlalu.
" aku belum menemukan Fluttershy,.......
Aaaaaaaaaa......." teriakku begitu kuat hingga suaraku lebih terdengar serak,
Aku pulang dengan keadaan
Murung.
.
.
.
Aku sampai di rumah,
Aku berbaring diranjangku.
Berkhayal akan hal yang mustahil terjadi.
________________________
Keesokan hari.
Applejack, Scitwi, Rarity, Sunset shimmer, Pinkie pie, dan Fluttershy berada di cafeteria, mereka bercakap-cakap hal yang belum pasti penting.
Aku hanya.....
Melewati mereka.
"Tak seperti biasanya Rainbow dash acuh dengan kita," kata Pinkie seraya berbisik.
"Iya sayang, biasanya dia datang dan langsung membicarakan--kekerenannya, ugh...." kata Rarity yang merapikan rambutnya.
"Apa yang terjadi dengan Dash?" Tanya Scitwi keheranan.
"Tak biasanya dia melakukan itu," lanjut Sunset.
"Biarku dekati," kata Fluttershy tiba-tiba.
"Hey Dashie," seru Fluttershy kediriku.
Aku berpaling dengan bola mata saja,
"Dashie, kenapa denganmu?, apa yang terjadi?," tanya Fluttershy dihadapanku penuh perhatian.
"Minggir kau!"
Fluttershy terjatuh tersungkur di lantai.
Tanpa rasa kasihan aku langsung meninggalkannya.
Hiks......hiks......hiks......
"Fluttershy! Kau tidak apa?" Tanya Scitwi cemas.
"Dashie......Dashie membenciku," kata Fluttershy dengan air mata mecucuran, dari matanya.
Bagaikan air hujan tak terbendung.
"Tidak mungkin" Tukas Sunset.
"Hahh!!"
The Rainbooms (kecuali aku) terkejut mendengar jawaban Sunset.
"Rainbow dash tidak pernah melakukan itu dengan teman-temannya, terutama kau Fluttershy, pasti ada alasannya, apa yang kau lakukan dengannya?" Tanya Sunset dengan alis kiri terangkat.
"Sungguh Sunset aku tidak melakukan apapun kepada Rainbow dash," kata Fluttershy yang masih terisak-isak tangisannya.
"Hmmhh.....lalu apa yang terjadi dengannya?" Tanya Sunset heran, matanya masih tertuju ke Fluttershy.
"Yang ku lihat tadi, mata Rainbow dash nampak bukan matanya, dia benar-benar marah denganku, matanya berwarna merah kejam," jelas Fluttershy meyakinkan Sunset dan lainnya.
"Hahh!, tunggu mata merah kejam?" Tanya Sunset heran yang ingin tau.
"I--iya....." jawab Fluttershy terbata-bata.
"Nampaknya ini tugasku untuk menanyakan hal ini ke puteri Twilight Sparkle." Kata Sunset tegas.
"Yeaaahh!!" Seru the rainbooms
Lagi-lagi kecuali aku.
DI PERPUTAKAAN.
Sunset disebuah meja yang panjang, yang khusus untuk baca, di perputakaan.
Sunset mengeluarkan bukunya untuk menulis hal yang terjadi tadi
Dear Princess Twilight Sparkle.
Aku tidak tau apa yang terjadi dengan temanku Rainbow dash.
Sikapnya aneh belakangan ini.
Dia seperti bukan dirinya.
Mata Rainbow dash berubah menjadi warna merah kejam.
Aku harap kau bisa menemukan apa yang terjadi dengannya
Salam hangat.
Sunset shimmer.
"Aku harap Twilight menemukan apa masalahnya." Sunset berharap lebih.
Ahh....
Kata-kata manis!....
Ok readers samapi sini dulu ya.
Kali ini writer bukannya males atau pengen istirahat, gak.
Writer butuh waktu buat mikir
Part paling seru.
Ok sambil tunggu part baru komen, saran,dan kritikan sangat writer butuhkan.
Suport writer terus ya readers
Thanks😁
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro