❁ ; 1
“ARUJI! SADARLAH!”
“BERISIK, HASEBE!”
Ini masih dini hari, dan sang Aruji disertai pelayan setianya sudah berdebat. Para ksatria pedang lain sudah terbiasa mendengar hal itu, karena akhir-akhir ini Aruji mereka terlihat sedikit stres dan depresi. Mau tak mau, Hasebe lebih bawel dari biasanya.
Semua dimulai ketika sang Aruji mendapat berita, salah satu pedangnya patah. Tidak tidak, kau tidak salah lihat. Beneran patah, bukan terluka. Dari situ, sang Aruji langsung berteriak histeris, sembari memeluk ksatria pedang yang kembali pada wujudnya semua. Pedang, tapi terbelah dua akibat patah.
Pedang itu sebenarnya tidak terlalu sering dipakai, bukan termasuk pedang rare juga. Tiap hari smith, selalu pulang dengan durasi satu jam tiga puluh menit.
Hari pertama, memang Aruji histeris. Namun, hanya sebentar. Karena, pedang tersebut sering sekali reinkarnasi, sering pulang.
Hari kedua, Aruji mulai menonton beberapa anime. Anime yang menyangkut sejarah, ada beberapa tokoh sejarah di anime tersebut. Seperti Okita, Hijikata, Kondo, Sakamoto, Takasug—dan lain-lain. Tentu saja, Aruji tahu jika mereka adalah perwujudan tuan terdahulu dari pedang pedang somplak miliknya.
Namun, saat melihat Sakamoto, Aruji melupakan siapa pedang yang mempunyai tuan tersebut. Awalnya, ia tidak peduli dan lanjut jadi budak cinta anime tersebut. Sakamoto masuk salah satu daftar lelaki halusinasi Aruji, walau dipastikan orang dengan rambut vermilion berkepanglah yang menduduki peringkat pertama hati Aruji saat ini.
Hanya saja, setelah menonton anime pedang-pedangan dengan tokoh blueberry boy yang menyebalkan disitu. Aruji sadar, jika Sakamoto adalah tuan dari Mutsunokami.
Ya, Mutsunokami Yoshiyuki. Ksatria pedang yang patah.
Dikarenakan Aruji sangat mencintai Sakamoto, ia jadi mencari tahu tentang Mutsunokami. Dan dari sana, Aruji baru menyadari. Jika Mutsunokami Yoshiyuki layaknya matahari.
Cerah, dan hangat.
Mulai dari saat itulah, Aruji kembali histeris. Ingin mendapatkan kembali Mutsunokami. Semua cara dilakukan, tapi Mutsunokami belum juga kembali. Ia lama-lama frustasi.
Sudah jatuh miskin, Mutsunokami belum pulang juga.
Kesal, rasanya seperti bermain salah satu game otome. Diamond sudah habis tapi oshi belum juga pulang.
Mutsunokami lama sekali pulang, sampai Aruji frustasi disertai stres. Aruji juga mulai tidak tidur teratur, terus merengek, depresi. Maka dari itu, para ksatria pedang mulai khawatir jika Aruji mereka bisa-bisa menjadi gila suatu saat nanti.
Hasebe mulai mengambil alih, mengendalikan Aruji agar tetap teratur. Gawat juga kalau Aruji mereka tak bisa melaksanakan kerjanya dengan baik.
Maka dari itu, teriakan protesan antara Aruji dan Hasebe yang saling sahut menyahut terdengar sampai ke luar ruangan Aruji, tidak membuat para ksatria pedang heran.
Mereka lama lama terbiasa dengan kebisingan tersebut.
Namun sekali lagi, Aruji mereka itu laknat. Nangis nangis beberapa minggu karena Mutsunokami gak pulang-pulang. Tapi ketika Ichigo Hitofuri, salah satu ksatria pedang kesayangannya dan didambakannya serta rare ini pulang, Aruji lupa kembali dengan Mutsunokami.
Awalnya, mungkin masih tak enak hati Mutsunokami belum juga pulang. Namun, dia tak bisa menahan rasa senang yang mengebu-ngebu pula saat Ichigo pulang.
Aruji akhirnya mengadakan pesta akan kedatangan Ichigo. Dibantu oleh para Awataguchi, pesta semakin meriah.
Dalam pesta itu, Ichigo di pandangan Aruji sangat tampan, indah, dan manis. Tentu saja, Aruji sangat sangat senang sekali. Karena, Aruji sendiri pernah berkata, “Aku ingin mendapatkan Ichigo! Pokoknya pengen Ichigo. Kalau dia pulang, akan kusayangi dia!”
Perlahan, Aruji mulai terlihat sehat kembali. Tidak stres dan depresi, ia juga tampak segar. Kepulangan Ichigo benar-benar membuat Aruji membaik.
Sangat baik, sampai ia melupakan Mutsunokami Yoshiyuki untuk sementara.
Aruji : tuan/majikan.
Touken ranbu kan perwujudan pedang;)
And,
Aruji disini adalah readers ya.
Walau sebenernya, Aruji ini adalah Lazu.
Hwhwhw.
Ciao!
With love,
Lazu.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro