Memoir
Amamiya Ren x Reader x Akechi Goro
Requested by Vanillauv
Apakah cerita ini termasuk memberi spoiler?
☘☘☘☘
Salahkah jika kau memutuskan untuk mencintainya?
Menatap pada kedua netra gelap itu, memperhatikan bagaimana tingkah ketika bersamamu. Ada setitik kehangatan yang melintas dalam hatimu.
Tapi, ya. Kau salah.
Karena kau tak seharusnya jatuh cinta. Kau tak seharusnya memendam rasa pada seorang Amamiya Ren.
Atau kau akan tau akibatnya.
"Dia hanya kriminal yang dipandang rendah oleh masyarakat. Kenapa aku harus iri padanya?"
Kalimat itu terbebas dari mulutnya. Ia layangkan tatapan mata berkilat amarah meski posisi masih berdiam di hadapanmu.
Kalimat yang ia ucapkan saat itu, kau tahu amat kontras dengan kenyataan yang bergulir di depanmu.
"Jelaskan apa yang tak kumiliki namun dimiliki olehnya," satu lagi terucapkan. Dari bibir pemuda itu kau tahu ia sedang menahan rasa takutnya. Rasa takut akan kehilanganmu saat itu juga.
Kau miliknya. Kau harusnya tahu itu.
Kau hanya milik Akechi Goro.
.
"Kau baik-baik saja?"
Gumaman pendek keluar secara spontan. Bersamaan itu, kau tolehkan kepalamu. Bertabrakan iris matamu dengan warna gelap milik Amamiya Ren. Kau gelengkan kepala.
"Hanya ... teringat sesuatu."
Rasa sakit yang kau pendam sejak dulu.
.
"Tunggu, Akechi-kun!" Kau melangkah maju. Mengejarnya dalam langkah kaki yang terbilang cepat meski jarak sama sekali tak terkikis dengan mudahnya.
Ia tidak akan mau mendengarmu.
Satu kalimat yang saat itu memenuhi kepalanya adalah; bunuh Amamiya Ren secepatnya.
Kau tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk dari sebelumnya. Perdebatan di antara kalian harusnya berakhir saat kau mengangguk paksa atas pernyataan sepihaknya. Tapi tidak, ia tak bisa mempercayaimu kala kau tunjukan mimik meragu sekejap saja.
Siapa yang coba kau bohongi? Seorang detektif?
Apa kau sudah gila?
"Aku mohon berhenti!" Teriakanmu saat itu melengking dengan segera. Menyambar telinga kalian berdua di lorong koridor gedung apartemennya. Akechi terlihat menghentikan langkah. Kau pun demikian. Kau tak tahu kenapa, kau hanya ingin memastikan apa dia baik-baik saja. Jadi kau menunggu. Sampai saat ia akan berbalik menatapmu.
Dan ... ya, Akechi sedikit berbalik untuk melihat ke arahmu. Yang tak kau sangka waktu itu, adalah bagaimana ia memandangmu. Terulas senyuman yang menyimpan rasa bersalah, kau yakin ia tak ingin menyakitimu.
Perasaan menyesal menelusup hatimu, sedangkan Akechi di sana masih memandangmu dengan ekspresi yang sama. Senyuman berbalut luka. Kecewa, menderita, menyesal, dan...
"Maaf, [Name]."
Maaf karena mencintaimu.
.
Setitik air mata turun, terpisah dari genangan yang mengumpul di pelupuk matamu. Luka yang berusaha kau tutupi kembali terbuka oleh ingatan lalu.
Kau berjengkit sedikit, mendapati sebuah saputangan tergerak mengusap air matamu. Melihat pada sosok di sampingmu, Ren telah sedikit bisa menghiburmu dengan gestur lembutnya. Kau tersenyum padanya. Membuatnya terhenyak sebentar sementara gerakan tangan terhenti di udara.
Ren menatapmu dalam diamnya. Yang mungkin tak kau tahu, dia mengetahuinya. Dan dari sana ia menuntunmu pada sisi asli dari seorang Akechi Goro lewat ceritanya.
Bisa dikatakan, Ren memahami bagaimana sakit yang mungkin sekarang kau rasakan.
"Jangan khawatir, dia pasti sudah tenang sekarang."
Kau mengangguk pelan. Mengisyaratkan bahwa kau ingin percaya dengan kalimatnya. Ren kemudian berdiri. Mengulurkan tangannya padamu, membantumu bangun dari posisi duduk kalian saat itu.
Kau kembali menatap ke depan. Kembali pada apa yang menyebabkan memori masa lalumu kembali berputar. Kau lagi-lagi tersenyum. Kali ini senyuman yang melukiskan ketenangan dan harapan.
Harapan agar ia bahagia.
"Ayo." Dan dengan itu, kalian berdua berpegangan tangan. Jemari bertautan seraya melangkah meninggalkan tempat persinggahan. Meninggalkan makam Akechi yang tengah kalian kunjungi bersama.
Harapan agar kalian bertiga bisa bahagia.
Meski sekarang, dalam ceritamu hanya ada kau dan orang yang kau cinta. Kau dan tunanganmu, Amamiya Ren seorang.
-fin-
.
.
.
...
Apa yang baru saja kutulis ini? ;-;
/sfx hela napas/
Yah, tulisan saya makin aneh tiap harinya. Lelah kubaca akhiranya :'D
Maaf kalo gak bagus ataupun gak sesuai harapan Piyik-chan.
Next update,
Akira x Reader
Ryuji x Akira's Twin Sister!Reader
Yusuke x Blind!Reader
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro