Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#3

Berhubung aku males ngedit foto/tweet palsu, aku ganti pake tulisan saja ya! Tapi fake chatnya masih ada nanti 😚

Selamat menikmati kehaluanku bersama Mas Yoon yorobun 🌝

*****

Sebelah alisku terangkat. Aku memandangi chat Naina yang memuat barisan informasi absurd saat ini. Selang beberapa detik, ada panggilan masuk dari Naina.

"Eh, lo udah gila apa?" Belum-belum ia berteriak lantang hingga membuat telingaku ngilu. "Ganti nomer deh buruan."

"Ih, ganti nomer nggak segampang itu ya, Jubaedah! Lo nggak usah bikin gue panik juga dong."

Ya kali dibilang salah mengirim kontak ke nomor seorang idol. Bisa digantung aku sama agensinya.

"Aduh, gimana ya? Gini deh. Kalau Big Hit atau kantor polisi telepon lo, lo penuhi panggilannya. Terus jawab aja salah kirim dan nggak tahu kalau itu nomor idol."

"Nggak bakal segampang itu, goblok. Masya Allah, bikin darting aja lo jadi orang." Aku memijit pelipis saking frustrasinya.

YA BAYANGKAN SAJA BAGAIMANA NASIBKU KALAU AGENSI ATAU POLISI YANG MENELEPONKU MINTA KETERANGAN? Lalu, kalau sampai media tahu, pasti aku makin mati!

"Nggak apa, jelasin dulu."

"Jelasin matamu picek. Gimana kalau fansnya BTS nyerang gue, Na?? LO KAN TAHU ARMY KALAU UDAH BERTINDAK JADI TAMENG OPPAK MEREKA UDAH SETARA SAMA S.W.A.T?! MODYAR NASIBKU."

"Nanti gue ikut jelasin deh. Gue tanggung jawab juga kok. Kan, lumayan kalau di kantor polisi atau kantornya Big Hit sekalian ketemu BTS. Hehe." Naina cekikikan sendiri seperti orang sinting. "Ya Allah, kalau ketemu Taehyung langsung gue rangkul belakang kayaknya."

Aku mendesah panjang. "Lo dapat nomer dia dari mana, sih?"

"Sasaeng. Hehe."

Aku mengerang pelan. "Lo ngapain berhubungan sama sasaeng sih?! Makin panjang ini urusannya. Bisa-bisa gue dikira terlibat ke sindikat sasaeng-nya BTS!"

"Eh, bentar. Ada yang ketok pintu. Bentar, ya. Nanti gue telepon lagi ya, Sayangku. Jangan panik."

Gampang memang bilang seperti itu. Lah, aku yang tidak tahu-menahu (dan tak mau tahu urusan industri K-Pop) malah ikut terjerumus ke dalam dosa Naina.

Untuk meredakan kepanikanku, aku membuka buku bahan ajar. Tenang, El. Itu cuma kejadian yang bisa saja terjadi pada setiap orang. Aku menyemangati diri sendiri dan tersenyum lega.

Ponselku berdering. Ah, Naina akhirnya menghubungi lagi.

Namun, alih-alih Naina, ada nomor asing yang menelepon. Aku menelan ludah susah payah lantaran membayangkan hal buruk. Aku menggeleng enggan mengangkat telepon. Namun, ponselku berdering berkali-kali. Dengan sekali gerakan, aku mengangkatnya dan membuka suara meski serak.

"Halo?" kataku dalam bahasa Korea.

Di seberang, seorang perempuan membalas dalam bahasa Korea juga.

"Halo, apakah saya berbicara dengan Nona Elegi Cendekia?"

"Ya?"

"Saya Nam Eun Ji. Saya dari Big Hit Entertainment."

******
Aku sepertinya ga akan menuliskan bahasa Korea dalam alfabet Latin (atau istilahnya romanization). Misal kayak: Anyeong, jinjja, jeongmal, dll. Soalnya bahasa Korea kan sepatutnya ditulis ke Hangeul gitu.

Next? 😌

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro