Bicara soal pengalaman menulis, ya. Jujur ... apa yang saya alami saat ini pun menjadi bagian dari pengalaman saya yang baru. Saya merasa beruntung sekali sudah diberi kesempatan menjadi juri dalam event ini, suatu pengalaman tersendiri buat saya. Terlebih, saya bisa banyak belajar dari teman semua yang sudah rela meluangkan waktunya di sini untuk berbagi pengalaman kalian di dunia kepenulisan. Saya jadi dapat poin khusus karena itu.
Kalau ditanya sejak kapan saya menulis? Mungkin kira-kira sejak masa SMP, ya. Saya ingat pada waktu itu, saya pernah membuat cerita dalam bentuk komik, bisa dibilang itu karya pertama saya menulis dengan model seperti itu. Saya buat di dalam buku tulis, dan sempat menghasilkan dua buah buku sebagai sekuelnya. Tapi entah di mana nasib buku itu sekarang, sudah belasan tahun yang lalu juga. #Hehehe.
Kemudian pada masa SMK, hal paling berkesan saat itu adalah ketika saya dan teman seangkatan menampilkan paduan suara pada acara perpisahan kami. Di tengah-tengah paduan, sengaja kami atur untuk menyisipkan satu puisi, dari situlah saya memainkan peran kedua: saya maju dan berdiri di tengah jajaran teman-teman, mendeklamasikan puisi yang bahkan, puisinya adalah hasil dari karya saya sendiri. Itu jadi pengalaman pertama saya juga, membawakan karya sendiri di depan umum pula. Rasanya itu, lho ... luar biasa ... campur aduk. #Hahaha. Sebelumnya juga, saya pernah bermain teater pada acara perpisahan kakak kelas, rasanya menyenangkan bisa bermain peran, berdialog dari naskah yang sudah kita hafal, dan berimprovisasi. Di saat itu pun, saya sekaligus menjadi MC untuk acara tersebut. Bisa dibayangkan, bukan? Bagaimana kilatnya saya yang seketika berubah, dari pembawa acara ke pengisi acara, lalu kembali membawa acara lagi. #Hahaha. Oke. Skip.
Setelah lulus sekolah, sebulan kemudian saya langsung masuk kerja, dan sejak itulah saya mulai jarang menulis, biasalah alasan klasik: waktu terasa sempit; sibuk dan lelah yang pasti karena berangkat pagi-pagi dan pulang sudah malam. Tapi meskipun begitu, sesekali masih suka menulis walau hanya sekadar iseng-iseng.
Awal perjalanan berikutnya dimulai pada akhir tahun 2016, saya mencoba memberanikan diri terjun ke dunia kepenulisan. Setelah saya putuskan untuk memulai semuanya dari sana, saya berpikir bahwa setidaknya saya harus memiliki seorang teman, grup, atau komunitas yang punya minat, bakat, dan impian di bidang yang sama. Dengan begitu, itu akan mempermudah saya untuk berkembang. Saya sangat berharap bisa masuk dan berada di dunia yang dapat mendukung dan merangkul saya sesuai dengan tujuan yang saya rencanakan.
Setelah mencari-cari grup atau komunitas menulis melalui dunia maya, akhirnya saya bisa juga bergabung dengan grup kepenulisan, dari situlah saya mulai mendapat banyak teman di grup, juga banyak ilmu yang saya dapat berkat bergabung di suatu komunitas.
Begitu juga saat saya mengenal Wattpad, saya tahu dari beberapa teman di grup karena membicarakan aplikasi tersebut. Lalu dengan segera saya pun mengunduh aplikasinya, meski saat itu saya belum begitu paham maksud dan tujuan dari aplikasi itu, apalagi cara mengoperasikannya. Tapi paling tidak, saya jadi punya akun di aplikasi Wattpad, dan pelan-pelan mulai mempelajari seperti apa sih, dunia oranye itu.
Jadi, bagi saya, 'dunia maya dengan dunia nyata itu saling menjembatani', ada saling keterkaitan di antaranya. Sebab, saya bisa berinteraksi dengan semua hal melalui maya, saya melakukannya secara online, karena ya ... memang hanya itu yang bisa saya usahakan sampai saat ini. Tanpa adanya dunia maya, saya mungkin 'tidak bisa' atau 'tidak menjadi' seperti apa yang saya inginkan. Begitu juga sebaliknya, tanpa usaha di dunia nyata, saya belum tentu bisa menghasilkan sesuatu yang dapat membangun keputusan saya. Itu artinya:
'Dunia maya saya berjasa untuk dunia nyata saya. Dunia nyata saya berjasa untuk dunia maya saya'.
Meskipun sampai saat ini, saya memang belum bisa dikatakan sebagai 'orang yang mampu menghasilkan sebuah karya', tetapi saya selalu berusaha menjadi 'orang yang mampu mengapresiasi sebuah karya'.
Jujur saja, selama penilaian, saya sempat merasa kewalahan juga, karena biar bagaimanapun, bagi saya: 'sekecil apa pun pengalaman, seringan apa pun pengalaman, akan tetap menjadi sesuatu yang paling berharga'. Sebab pengalaman itu, suatu hal yang tak bisa dibayar atau digantikan dengan apa pun.
Namun kembali pada konteks kali ini, apa yang teman-teman tuang dan bagikan di sini adalah merupakan ajang untuk mengikuti event yang diadakan oleh Jendela Kata Community, dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-1 (satu).
Dengan begitu, sudah pasti akan ada nilai dari beberapa aspek penilaian yang sudah ditentukan. Dari situlah, maka saya, selaku salah satu juri di event ini, sebisa mungkin, menentukan penilaian terhadap karya dari masing-masing peserta. Untuk itu sebelumnya, saya mohon maaf, jika ada yang tidak sesuai dalam penilaian. Yang pasti, saya menilai berdasarkan pemahaman dan pandangan saya.
Untuk Jendela Kata Community, saya ucapkan selamat ulang tahun, semoga panjang umur, makin berkembang, makin solid, makin sukses mencetak para penulis yang baik; bukan hanya dalam berkarya, tetapi juga dalam bersikap. Menjadi grup kepenulisan yang dapat berjalan sesuai dengan tujuan JK sendiri, dan semakin dewasa dalam segala hal.
Sekali lagi, saya mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jendela Kata Community, para admin, dan para juri yang telah memercayakan saya. Juga kepada seluruh peserta yang ikut berpartisipasi dalam event ini. Semoga kita dapat dipertemukan lagi di lain waktu.
Salam.
°°°
Berikut lampiran penilaian dari masing-masing peserta berdasarkan aspek penilaian yang sudah ditentukan:
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro