Serba di ambil pusing.

mulai suka pada dunia kepenulisan beberapa bulan ini dan aku gak ingat kapan, juga aku malas mengingat masa lalu.

tau kan kalau mengingat masa lalu itu menyakitkan, eakkkkk. Menurutku menulis itu merupakan hal yang keren, kerena kita bisa menyalurkan semua imajinasi kita dan membuat kita mengasah kemampuan.

pertama hal yang paling susah dalam membuat cerita adalah covernya, karena menurutku cover itu penting. Jika covernya tidak menarik, maka pembaca juga merasa tidak tertarik untuk membaca.

Kadang-kadang ada hal gila yang terlintas "gimana kalau gue kasih covernya yang ekstrim aja, hahahaha biar ketahuan yang otaknya mesum" tapi aku sama sekali gak bikin cover kaya gitu soalnya takut ketauan mama dan gak mau bikin dosa.

Kalian tau? mama ku itu orang yang memiliki ke kepoan yang sangat mengerikan, bahkan dia punya teman yang bisa stalker semua akunku bahkan kata sandi, kalau mama ku merasakan ada yang gak beres sama anaknya.

Kedua, sinopsis. Sinopsis merupakan hal yang susah juga karena aku selalu bingung mau nulis apa supaya para pembaca jadi penasaran.

Aku selalu berpikir dan terus berpikir, apa sebaiknya aku menulis seperti itu atau seperti itu atau bagaimana? Sumpah itu hal yang paling bikin aku gregetan.

Ketiga, menulis keselanjutannya. Aku paling pusing menulis bagian cerita selanjutnya, banyak yang aku pikirkan seperti latar tempatnya, latar waktu, dll. Saking stress aku menulis keselanjutannya di buku sekolah, binder, note, atau buku catatan punya mamaku.

setiap malam selalu begadang atau enggak terlalu konsen buat belajar. Lebay sih kedengarannya, karena aku merupakan orang yang mudah stress, tapi sekarang udah enggak lagi, soalnya aku punya pemikiran buat lanjutinya kalau ada pencerahan aja atau lagi dalam keadaan mood bagus.Juga takut dimarahin mama lagi kalau aku ketahuan begadang.

Keempat nama tokohnya. Nah, ini merupakan hal yang bikin aku frustasi, kadang-kadang aku sering tanya-tanya sama teman-teman yang aku percayai buat memberikan aku nama dan kadang-kadang aku nonton film barat cuma buat cari nama yang menurutku pas. Yeah, walaupun flimnya gak rame sekali pun.

Kalian tau? Sebenarnya dulu teman-teman dan keluarga gak ada yang tau kalau aku nulis cerita, karena aku takut kalau bakal dihina jelek atau apalah.

tau kalau aku bikin cerita karena mereka diam-diam lihat aku bikin cerita. Saat aku tau kalau ternyata mereka tau, sumpah aku keringat dingin dan mulai stress lagi, tapi lama-kelamaan aku mulai gak terlalu peduli, menurutku biarin aja mereka mau bilang apa yang penting aku bisa melepas semua imajinasi ku dari pada ditahan.

Dan orang tua .... Emmm, akhirnya aku berani buat bilang dan mereka suka dan malah mendukungku. Yeah, aku senang banget.

Banyak berpikir ini itu ternyata gak seburuk yang aku bayangkan.

Hal konyol hal aku lakukan saat pertama bikin cerita adalah mengunci semua aplikasi handphone dan juga beranda, padahal aku termasuk orang yang sama sekali gak pernah kasih kunci aplikasi.

Hal yang paling aku gak suka adalah orang-orang yang cuma vote cerita aku, tapi sama sekali gak dibaca cuma divote doang kan kzl, terus diwall mereka nyuruh aku buat feedback dan follow back.

Menurut aku, kalau ceritanya gak bagus ya gak usah divote dibaca aja, kalau mau minta ceritanya dibaca ya minta aja, kalau mau minta difollow back .... Minta aja aku follow back kok. Aku tu gak galak sama gak sombong.

Ada teman aku yang bilang.

"Coba jangan di follow back, kan jadi Kam yang rugi"

Yah, gak papa sih menurut aku soalnya aku kan baik hati dan gak sombong. Entar kemunggilan aku hilang, unchhhhh.

Hahahaha, aku tau kalau aku punya tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi dan itu terkadang buat beberapa dari kalian jijik bacanya.

Kembali ke topik, kadang-kadang aku sering ngomong kayak gini, "Hei, lebih baik gak usah divote kalau gak dibaca, terus minta feedback lagi" kata-kata itu yang sering aku bilang didepan hp, padahal hp gak salah.

Aku paling suka sama orang-orang yang kasih kritik sama saran buat cerita aku, karena dari situ aku bisa belajar, kalau cuma vote doang dan gak dibaca itu mah sama sekali gak berfaedah.

Hal yang paling lucu saat menulis cerita adalah membaca hasil karya kita sendiri, kadang-kadang aku suka ketawa sendiri kalau bacanya, rada gaje sama membingungkan.

Juga pada saat aku membandingkan banyaknya pengikut di wattpad sama ig, kok lebih banyak wattpad daripada ig.

''pengikut gue segini tapi yang baca cerita gue cuma segitu.''

"Sombong" ucapku temanku tiap kali aku memperlihatkan banyaknya pengikut milikku ke teman ku, dan aku ketawa karena menurutku lucu padahal enggak, dan bom Mereka kesal sama gue.

Aku sering dibilang kalau aku baca cerita 18++ padahal enggak, soalnya aku gak mau ngasih lihat wattpad ku sama mereka, bahkan sebelum mereka pegang aku udah matiin HP-nya.

Kerena kesal aku iyakan aja semua omongan mereka.

"Ya aku baca cerita yang berkonten"

"Keren kan aku baca yang berkonten"

"Udah gak alim"

"Iyain biar cepat"

Kata-kata yang sering aku bilang kalau kesal dan yang boleh melihat wattpad aku cuma buat orang-orang tertentu atau yang aku bolehin.

***

Saat pertama kali ada yang komen kalau cerita punyaku banyak yang salah dalam penulisannya, tanda baca dan alur yang gak jelas. Sumpah aku senang banget dan bilang dalam hati 'akhirnya ada yang komen hal yang kaya gini juga, jadinya kan gue tau mana yang salah.'

Jadi aku pelajari deh semua saran mereka dan kritikan mereka kalau aku nulisnya salah. Disitu aku mulai memahami semua yang gak aku ketahui, aku mau ngucapin terima kasih sama kalian yang membenarkan beberapa tulisanku yang salah, dan juga terima kasih buat yang udah vote cerita aku, gak nyangka loh kalau ada aja orang yang mau vote cerita yang kaya gitu.

Wkwkwkwkw.

Ada beberapa hal yang mau aku sampaikan sama kalian yang baru pertama kalinya bikin cerita, yaitu:

1.) Jangan langsung sedih kalau ada yang komen kalau tulisan kalian ada yang salah atau ada yang benerin tulisan kalian, karena menurutku orang yang komen gitu berati niat mereka baik. Kenapa? Karena mereka membuat kita belajar gimana cara nulis yang benar dan membuat kita gak dihina karena tulisan kita yang banyak salah.

2.) Kalian boleh minta pendapat teman-teman kalian tentang cerita kalian, jangan kayak aku yang sampai stress gara-gara cuma bikin cerita doang. Terkadang kita butuh pendapat teman buat kita bisa yakin kalau cerita punya kita udah oke buat di publikasikan.

3.) Harus beritahu orang tua kalian, kalau kalian itu bikin cerita. Tapi, kalau kelihatannya orang tua kalian gak mendukung, lebih baik kalian buktiin kalau kalian bisa nulis, kalau perlu bikin cerita kalian sampai diterbitkan atau gak sampai dibikin flim, karena dari usaha kalian bakal sukses dan orang tua kalian juga bakal dukung kalian, karena melihat anaknya berhasil.

4.) Buat kalian yang nunggu ada yang baca, vote, coment. Kalian perlu bersabar. Tapi, kalau kalian tipe orang yang gak sabaran kaya aku, kalian bisa promosi cerita kalian ke akun wattpad orang lain. Dan hal itu juga bisa membantu kalian percaya diri dan nyakin sama cerita kalian.

5.) Oh ya, buat kalian yang masih pelajar, kalau kalian banyak tugas dan gak ada waktu buat lanjutin cerita, lebih baik kalian Hiatus dulu dan jangan sampai maksain buat nulis, jangan sampai nilai kalian jadi jelek.

Dah itu aja saran aku. Gaje? Gak berfaedah? Berfaedah? Atau bingung? Ya itu sih terserah kalian mau nangapinnya kaya mana, karena aku bikin ini pada saat otakku lagi buntu mau nulis apa dan aku minta vote sama kalian.

Buat yang udah vote aku mau bilang kalau aku cinta kalian. I loppppp u, muah ... Hahaha.

Mohon maaf kalau ada typo dan gak bagus.