Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

21. Raejin807

BERAWAL DARI KISAH NYATA SEORANG TEMAN

Awalnya aku hanyalah seorang anak biasa yang tidak pandai menulis, namun semua itu berubah ketika seorang teman bercerita padaku tentang kisah hidupnya. Temanku itu bernama Anisa, setiap hari dia selalu bercerita padaku tentang kehidupannya yang selalu saja di marahi dan di salahkan oleh kedua kakaknya karena merasa iri padanya yang masih mendapatkan kasih sayang dari ibunya.

Aku selalu mendengarkan keluh kesah Anisa kapanpun dia membutuhkan teman, hingga sebuah ide terlintas di benakku, ide untuk membuat kisah tentang temanku Anisa yang berjudul ARWAH ANISA. Di cerita ini aku mengambil sedikit kisah nyata dari temanku Anisa dan sedikit bumbu ide cerita dari diriku sendiri. Cerita ini menceritakan kedua Kakak Anisa yang sangat membenci Anisa hingga mencoba melakukan pembunuhan berencana yang membuat adik bungsunya itu meregang nyawa, Anisa pun meninggal dan menghantui mereka hingga keduanya merasa ketakutan dan menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi.

Jika di ingat kembali, saat itu aku masih berumur 11 tahun dan masih duduk di sekolah dasar kelas 6 SD. Tidakkah ide cerita itu terlalu ekstrim untuk anak seusiaku dulu?. Tapi entah mengapa aku menyukai ceritaku itu, dengan semangat aku menunjukan hasil karyaku pada Anisa walaupun aku yakin dia akan memarahiku karena membuatnya terbunuh di cerita itu.

Tapi siapa sangka? Anisa menyukainya dan dia mengatakan bahwa aku pandai membuat cerita. Mendengar perkataannya itu, aku pun mencoba memperlihatkan hasil karyaku pada temanku di kelas dan mereka juga menyukainya, mereka bahkan bertanya padaku dari mana aku mendapat ide cerita seperti ini. Namun aku hanya tersenyum polos menjawab pertanyaan mereka, tidak mungkinkan aku memberitahu mereka bahwa aku mendapat ide cerita ini dari kisah nyata tetanggaku Anisa. Akan tetapi aku tetap berterima kasih pada Anisa, karena dia lah ... aku bisa menemukan bakatku yang sebenarnya.

Semenjak saat itu aku semakin rajin menulis cerita sampai duduk di bangku SMP dan menuliskan ceritaku itu di dalam buku tulis, di dalam satu buku itu ada beberapa judul cerita yang aku buat karena aku memang baru bisa membuat cerita pendek saja.

Setelah semua cerita selesai ku buat, seperti semasa SD, aku memperlihatkan hasil karyaku pada beberapa temanku dan meminta pendapat mereka tentang kekurangan yang ada di dalam ceritaku ini. Mereka pun dengan semangat membaca cerita buatanku, ada yang merasa senang dengan ceritaku ada juga yang memberi kritikan padaku. Dan ada sebagian dari temanku yang tidak suka melihatku sibuk menulis cerita tanpa bermain dengan mereka. Mereka mengatakan padaku untuk berhenti berada di dunia khayalan dan kembalilah ke dunia nyata.

Aku sempat down saat itu, apa aku terlihat seperti gadis aneh? Dan semenjak saat itu aku berubah menjadi gadis pendiam dan masih menulis cerita tanpa berani memperlihatkan hasil karyaku pada temanku.

Ketika berada di bangku SMA barulah aku berani menulis cerita berchapter hingga menghabiskan satu buku tulis. Ceritaku itu berjudul Ketulusan Hati, kisah seorang gadis yang rela membantu temannya untuk mendapatkan pria yang di cintainya, sedangkan gadis itu juga menyukai pria tersebut. Dan aku masih tetap pada pendirianku, tidak berani memperlihatkan hasil karyaku pada teman-temanku.

Hingga pada suatu ketika di saat aku sedang pergi ke toilet, salah seorang temanku membuka tasku untuk meminjam alat tulisku. Namun matanya tidak sengaja melihat buku tulis yang sedikit berbeda. Temanku itu membuka buku tulisku yang berisi tulisanku tentang kisah Ketulusan Hati, temanku itu membacanya dan mengatakan kalau ceritaku ini amat menarik. Maka ketika Guru bahasa indonesia menyuruh kami untuk membuat drama di kelas. Temanku itu memilihku untuk membuat naskahnya karena dia percaya padaku.

Ketika teman-teman yang lain berlomba-lomba ingin membuat kisah drama Bawang Merah dan Bawang Putih, Romeo dan Juliet, Cinderella. Aku membuat kisahku sendiri yang berjudul Kutukan Putri malu, dan teman-temanku pun sangat antusias melihat isi naskah yang sudah ku buat, bahkan ada salah satu dari kelompok lain yang ingin masuk ke dalam kelompokku dan meminta pada salah satu anggotaku untuk bertukar tempat. Dan hal ini memicu amarah salah satu temanku dan menyalahkanku karena membuat temannya ingin menjadi bagian dari kelompokku, dan dia juga menyalahkanku kenapa aku bisa membuat naskah itu begitu cepat, sedangkan dia sendiri masih belum membuatnya. Lagi-lagi aku merasa di salahkan dalam tulisanku.

Tidak mau terus di salahkan, aku menolak temanku yang ingin masuk ke dalam kelompokku itu dan fokus pada kelompokku sendiri. Dan salah satu teman sekelasku mengataiku sombong hanya karena bisa membuat cerita. Tapi aku tidak mengambil hati ucapannya, karena aku tahu, jika aku berani masuk ke dalam dunia literasi ini berarti aku harus berani mengambil konsekuensinya dengan berbagai kritikan.

Setelah lulus SMA aku mencoba mengirimkan ceritaku ke berbagai Tabloid dan Majalah. Namun tetap saja karyaku selalu di tolak, aku jadi berpikir apa yang salah dalam tulisanku, apakah terlalu singkat atau terlalu bertele-tele. Atau mungkinkah tanda bacanya yang salah atau isi ceritaku yang tak sesuai dengan judulnya. Aku selalu saja berfikir dan mencari tahu dimana letak kesalahanku, hingga pada akhirnya aku berhenti mengirim cerita ke Tabloid juga Majalah.

Aku sempat berhenti menulis selama beberapa tahun karena kesibukanku yang sudah mulai bekerja, selain keinginanku untuk menulis mulai menghilang, waktu untuk menulis ceritapun juga tidak ada. Tapi ... itu semua mengalahkan semangatku yang mulai kembali di saat aku membuka facebook dan banyak sekali teman-teman facebook-ku yang membuat cerita tentang idolanya. Benar, aku berpikir kenapa tidak membuat cerita di note facebook saja agar cerita yang aku buat bisa di baca oleh orang lain.

Karena tujuanku membuat sebuah cerita adalah agar bisa berbagi kisah dengan orang lain. Setelah mengetahui hal itu, setiap ada waktu senggang aku menyempatkan diri untuk membuat cerita fanfiction dengan idolaku sebagai pemerannya dan mengirimkannya lewat facebook. Aku mengundang beberapa teman facebook-ku untuk membaca hasil karyaku itu dan respon mereka juga sangat baik. Namun setelah bertahun-tahun aku mengirimkan ceritaku lewat facebook, entah mengapa aku merasa para pembacaku sudah mulai menyusut. Aku mengerti mengenai kesibukan mereka masing-masing di dunia nyata, maka dari itu aku berusaha mencari cara lain agar hasil karyaku tetap di baca oleh orang lain.

Beberapa temanku menyarankan untuk mencoba mengirimkan cerita lewat wattpad. Setelah mendapat saran tersebut, aku langsung menginstal wattpad dan mulai mempelajari bagaimana caranya mengirim cerita lewat wattpad. Awalnya aku sangat kebingungan, karena aku sama sekali tidak tahu apa yang di maksud dengan tag di dalam wattpad, lalu tanpa pikir panjang lagi aku mengetikkan nama-nama teman facebookku di dalam tag itu karena ku pikir mungkin tag dalam wattpad dan facebook sama.

Tapi setelah bertanya pada temanku, tag dalam facebook dan wattpad itu ternyata berbeda. Temanku memberitahuku bahwa tag disana harus di isi dengan jenis genre yang aku ambil, juga beberapa nama pemainnya. Menulis cerita di wattpad juga tidak mudah, karena aku harus rajin-rajin mempromosikan ceritaku agar banyak orang yang mampir dan membaca ceritaku itu.

Tapi ... dari wattpad aku juga mendapat banyak ilmu, karena teman-teman yang membaca ceritaku senantiasa memberikan masukan serta kritikan padaku yang sangat membantu. Seperti beberapa tanda baca yang salah, cara penulisan bahasa asing yang benar, lalu bagaimana memberi titik di tengah-tengah percakapan. Jujur ... aku sangat senang dengan masukkan dari mereka, karena mereka lah tulisanku semakin menjadi baik.

Teman, dunia literasi itu memang tidak mudah, banyak suka duka yang harus kita hadapi, namun jika kita kuat dengan berbagai rintangan yang ada, aku yakin suatu saat kita akan mendapatkan hasilnya. janganlah tundukan wajahmu ketika seseorang menghina karyamu, tapi tegakkanlah kepalamu dengan senyuman manis dan buktikan pada mereka bahwa suatu saat karyamu pasti akan sukses. Karena setidaknya seseorang yang mau berusaha dan berjuang mengembangkan bakatnya, itu lebih baik di banding seseorang yang hanya bisa berkata kasar tanpa mau berusaha.

SELESAI



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro