SPECIAL PART (DICARI FANFIC)
Bonong berdiri dengan jarak yang cukup dekat dengan dinding. Mulutnya tak berhenti mengicaukan puisi yang banyak dirindukan.
"Untukmu wanita cantik yang sekarang membaca ini,
Kamu,
dengan kuncir longgar yang tampak seperti popok tuyul kegedean,
mampu membuatku tersipu.
Seperti semut kegatelan,
tak lelah aku memandang wajahmu yang seputih tepung terigu.
Dengan anting yang sekecil upil Si Unyil, tiada lagi keindahan yang dapat mengalahkan rupamu.
Tajamnya parasmu,
lebih tajam dari tajam gigi depan tikus yang tampak hitam dan pecah-pecah seperti tungkak.
Indah bulat matamu,
tampak lebih besar dari udel buto ijo.
Seringai manis di bibirmu,
tampak semanis senyum limbad yang beraura hebat.
Dengan hidungmu yang selebar hidung babi,
tanpa sengaja kau habiskan banyak oksigen sendirian.
Hal yang baru-baru ini kusadari,
menceritakan segala hal tentangmu,
menjadi candu untukku.
Candu, sama seperti rasa canduku pada gayung yang selalu kugunakan untuk mandi kecil dan besar."
Setelah puas menumpahkan puisi yang terngiang di benaknya, Bonong meratapi dinding yang ada di hadapannya. "Kenapa juga elo lahir jadi tembok? Kan gue kasian liatnya," ujar cowok itu sambil mengelus pelan dinding halus itu. Ia menengadahkan kepala sambil mendesah pelan. "Sekarang cuma elo, Mbok, yang bisa gue puisiin. Natusa udah enggak bisa lagi, masa gue mau kasih puisi romantis ke Arjun? Ya kali!" ujar Bonong yang terlihat aneh ketika berbicara sendirian dengan tembok.
"Lo manggil gue?"
Suara khas yang terdengar dari belakang segera membuat Bonong meringis. Tanpa berani menoleh, ia menggeleng cepat. "Bukan! Lo ngapain di sini? Bukannya kelas lo sekarang lagi pelajaran?"
"Gue mau nyari Natusa."
Mendengar itu, refleks Bonong menoleh. Ia menatap Arjun dengan kernyitan dalam seraya bertanya, "Ngapain? Elo mau nikung Laser?" Bonong tidak habis pikir. Apa jangan-jangan nasib Arjun dan Natusa sekarang saling tumpang tindih? Dulu Natusa yang mengejar Arjun, sekarang giliran Arjun?
Merasa Bonong tak masuk akal, Arjun mendengus. Tatapan tidak sukanya terarah lurus pada Bonong. "Lo sebenernya takut sama gue nggak, sih?"
"Ya tergantung keadaan, dong!"
Mendengar jawaban tak konsisten dan snagat menjengkelkan dari cowok yang entah bisa disebutnya sebagai teman atau tidak, Arjun hanya membalas dengan tatapan datar. Hendak melangkah pergi, suara langkah kaki setengah berlari membuat pandangannya teralih.
Itu Natusa!
Cewek itu berlari pelan dengan raut wajah tak enak dilihat. Tampak jelas suasana hatinya sedang buruk. Arjun yang tadinya hendak mengambil buku fisika yang dipinjam Natusa, mengurungkan niatnya.
Sungguh, beberapa bulan terakhir membuat mata Arjun terbuka lebar. Natusa yang tampak manis, di sisi lain adalah cewek galak dan sedikit menakutkan. Beberapa hari terakhir juga Arjun menjadi pelampiasan amarah karena lagi-lagi, cewek itu cekcok dengan Laser.
Arjun menggelengkan kepala sambil tersenyum pasrah. Tampaknya hubungan antara dirinya dan Natusa tidak lagi seperti dulu.
"SA! LO KENAPA?" tanya Bonong keras. Matanya melotot, ikut panik ketika melihat Natusa seperti kesetanan.
"Bilang aja nggak tau!" ujar Natusa sambil mempercepat lari. Cewek itu menghilang di belokan, menyisakan Arjun dan Bonong yang masih mencerna ucapannya.
Keduanya segera mengerti apa maksud Natusa ketika melihat Laser yang celingukan bingung.
"Kenapa lagi tuh mereka berdua?" tanya Bonong pelan. Arjun mengendikkan bahu menjawabnya.
"Lo berdua ngeliat Natusa, gak?" tanya Laser bingung.
"Nggak tau," jawab Bonong sesuai permintaan Natusa. "Kenapa lagi, sih?"
"Bukan urusan lo," jawab Laser nyolot sebelum tatapannya jatuh pada Arjun yang sengaja tidak menatapnya sama sekali.
"Woi!" panggil Laser sambil mendorong bahu kanan Arjun pelan.
"Ngajak ribut?" tanya Arjun kalem, namun tatapan dinginnya menusuk ke tulang-tulang. Laser menghela napas, berusaha sabar. Jika bukan karena keadaan, ia tidak akan pernah mau berbicara dengan rivalnya ini. Karena saat ini Laser membutuhkan suara Arjun, ia berusaha sabar menghadapi makhluk sok dingin yang dengan tidak suka, Laser harus akui bahwa cowok itu dulunya pernah disukai Natusa.
"Santai, kek. Gue cuma mau nanya sama elo berdua. Cewek suka diromantisin, kan?" tanya Laser membuat Bonong mengangguk, namun Arjun menggeleng.
"Kenapa?" tanya Laser. Kedua alisnya terjalin menjadi satu, pertanda bahwa dirinya sedang berpikir keras.
"Ya kalo elo romantisnya basi atau yang jijik banget, cewek juga enggak mau kali!" Arjun menjawab dengan kharisma yang mendadak tumpah.
Laser terdiam. Tadi ketika dirinya mencoba bersikap romantis pada Natusa, cewek itu kabur dengan asap tebal menggumpal di belakang kepalanya. Cewek itu marah, gara-gara Laser memanggilnya 'pacarku tersayang'? Jadi Natusa kabur gara-gara keromantisannya basi atau jijik? Apa berusaha menjadi romantis serumit ini?
"Elo pengen jadi cowok romantis?" Bonong terbahak seolah mengejek Laser yang tidak berguna. Ia menepuk dada sambil bertanya lagi, "Mau belajar bikin puisi romantis? Gue ajarin!"
•••
A/n : Huhuuu lama engga ketemu, jadii kangen:(
Bilang kangen ke kalian ternyata lebih mudah daripada bilang kangen ke doi yaa *fiks ini malah curhat
Buat kalian yang enggak punya Twitter, atau Instragram dan belum tau info tentang Special Order novel FIND A WAY TO MY HEART, ini aku bawa infonyaaa~
Jadi keuntungan ikut Spesial Order itu banyaaak~
1. Dapet gantungan kunci.
2. Dapet stiker lucu.
3. Dapet postcard tanda tangan aku.
4. Siapapun yang mendapat postcard bertuliskan "SPECIAL POSTCARD" dan ada tulisan "Selamat kamu mendapat tote bag dari aku" jadiin story di Instagram sambil tag aku @dindaryne dan kalian akan dapet tambahan hadiah berupa tote bag. Mau? Ikutan SO ya~
5. Ikutan SO, bisa ikut give away tambahan dari akun Instagram @ofc.fawtmh
Cukup kirim screenshot kalian sudah ikut SO, maka otomatis nama kalian sudah terdaftar sebagai peserta give away. Jangan lupa difollow juga akunnya. Enggak follow, enggak sah.
Kak mau nanya, dong?
- Syarat dapetin totebag gimana?
= Jadi syarat untuk bisa dapet totebag ya cuma ikut SO aja. Kemungkinan dari 200 orang tercepat yang akan mendapat kiriman novel ber-postcard spesial. Dan itu random. Jadi, nanti pas novelnya udah sampe di rumah kalian, unboxing, terus tiba-tiba di postcard-nya tertulis seperti kata aku yang di atas tadi, maka kalian mendapat totebag. Random ya.
-Kak totebag-nya berapa?
= menurut aku enggak dikit dan enggak banyak juga. Pokonya angka 2 digit.
Ada pertanyaan lain tulis di sini ya~
*
*
*
Sesuai judul (DICARI FANFIC), dalam rangka memperingati H-1 Special Order dan menanti, supaya kalian tidak bosan dan merasa terhibur, aku mau cari Fanfic nih.
Fanfic apa sih?
Cerita yang kalian buat sendiri dengan tokoh yang ada di dalam novel FIND A WAY TO MY HEART{}
Kalian mau jadi pacar Bonong dan dipuisiin sama dia? Bolehhh
Kalian mau buat Bonong dan Arjun jambak-jambakan? Bolehhh, tapi keknya kasar deh:'v
Mau bikin adegan romantis Laser sama Natusa? Boleh bangettt.
Ada yang mau bales puisi Bonong? Boleh, tapi jangan 'Balasan Puisi Bonong' aja ya. Kasih tambahan adegan-adegan entah Bonong gombalin kamu atau Bonong gombalin Laser juga boleh.
Dan... FANFIC TERPILIH AKAN JADI NEXT UPDATE AKU DI SINI~~
FANFIC YANG TERPILIH AKAN IKUT MEWARNAI CERITA INI, TENTU SAJA DENGAN NAMA KALIAN YANG TERTERA SEBAGAI PENULIS FANFIC{}
Syarat :
1. Follow dindaryne
2. Maksimal 2.500 kata.
3. Kirim ke email [email protected] dalam bentuk doc, docx, jangan lupa kasih subyek 'FANFIC_(username wattpad kamu) contoh; FANFIC_qwertyas
4. Terakhir tanggal 28 September 2019 ya.
*
*
Gimana? Seru nggak? Ikutan jangan? Untuk kali ini, aku menerima fanfic dulu ya. Kalian jago buat fanchat dan yang lainnya? Tunggu next event ya{}
Ditunggu fanfic kalian❤️
Salam cinta,
Dinda yang kini telah menemukan cinta sejatinya, Kim Yohan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro