Bab 197 Pekerjaan setelahnya selesai dengan sangat baik [Silakan berlangganan! kan

    Di kamar hotel, Masao Nome duduk di seberang Song Qi, sedikit malu.

    "Saya sangat menyesal."

    Dia membungkuk dan meminta maaf: "Karena urusan saya, saya telah mempengaruhi bawahan Tuan Song. Saya benar-benar minta maaf! "

    Jika dia tidak pergi ke Song Qi, Song Qi pasti tidak akan melakukannya. mengirim seseorang ke sini untuk memahami situasinya. , ini tidak akan terjadi.

    Song Qi menggelengkan kepalanya: "Saya menerima begitu saja, tetapi saya tidak cukup memperhatikan Farmasi Neon."

    Masao Nome menjelaskan: "Farmasi Neon adalah kehadiran yang dominan di seluruh Provinsi Neon, terutama di Kota Maxiang. Basisnya kamp, ​​sangat berbahaya untuk menyelidiki dia di sini. Ini

    salahku karena aku tidak memberitahumu sebelumnya, kalau tidak situasi ini tidak akan terjadi. "

    "Aku tidak menyapamu sebelumnya."

    Song Qi menghela nafas, dengan tatapan serius: "Karena masalah ini telah terjadi, kita harus menemukan cara untuk menyelesaikannya.

    Anda adalah orang lokal, dan saya membutuhkan bantuan Anda untuk sesuatu. Bawahan saya ditangkap hanya setelah dilaporkan oleh orang lain. Apakah Anda punya sesuatu? hubungannya dengan itu? Anda dapat memeriksanya. Punya informasi tentang pelapor? " Masao     Nome

    mengangguk cepat: "Saya punya teman yang bekerja di kantor polisi. Ketika saya datang, saya sudah meneleponnya, dan dia akan datang dalam waktu singkat. while."

Ditekan lagi.

    Masao Nome bangkit dan membuka pintu, dan seorang pria berpakaian kasual memasuki ruangan.

    Dia terlihat seukuran dengan Nome Masao, tapi sedikit lebih berotot.

    "Lama tidak bertemu, Sato-san."

    Masao Nome memperkenalkan Song Qi: "Ini adalah teman bermain masa kecilku, Yasuo Sato, dia sekarang adalah kapten tim keamanan Biro Distrik Utara."

    Yasuo Sato jelas tegas. orang, dan dia Setelah Song Qi menyapa, dia langsung menuju topik.

    Setelah mengetahui bahwa Song Qi ingin mengetahui informasi pelapor, dia berkata dengan tegas: "Informasi pelapor dilindungi oleh hukum dan secara teoritis tidak dapat ditemukan, tetapi jika Anda mau, saya juga dapat membantu Anda mendapatkannya. Kembali dan ambil hukuman.

    Tapi saya rasa tidak perlu, karena akar penyebab kejadian ini bukan whistleblower, tapi Neon Pharmaceutical. Jika Anda ingin menyelamatkan bawahan Anda, cara yang lebih langsung adalah mencari jalan melalui Neon Pharmaceutical. pelapor."

    "Apa?"

    Masao Nome tiba-tiba menjadi marah: "Bukankah itu meminta kita untuk memohon belas kasihan kepada Neon Pharmaceutical? Mengapa?"

    Yasuo Sato merentangkan tangannya: "Hanya karena bawahan itu benar-benar melakukan kejahatan. solusi?"

    "Hukum macam apa? Memperdagangkan produk hewan yang terancam punah?"

    Masao Nomu mengerutkan kening dan menatapnya: "Kamu lebih tahu dari kami apakah Xiao Yang telah melanggar hukum, itu jelas sebuah neon Industri farmasi membingkainya!"

    "Di mana? bukti?"

    Yasuo Sato memandangnya dan bertanya, "Polisi menangani kasus berdasarkan bukti, dan sekarang semua bukti bertentangan dengan Yang kecil itu. Bahkan jika saya percaya Anda, apakah hakim akan mempercayainya?

    " harus menemukan pelapor,"

    kata Song Qi.

    Dia memandang Yasuo Sato dengan mata serius: "Xiao Yang ditunjuk oleh saya, saya tidak bisa hanya duduk dan mengabaikannya. Saya tahu itu ilegal dan itu akan memengaruhi pekerjaan Anda, tetapi saya bersedia memberi kompensasi atas kerugian Anda. "Aduh !

    "

    Yasuo Sato menghela nafas: "Aku tidak mau uang, aku hanya berpikir..."

    Dia melirik Masao Nome, ragu-ragu, tetapi masih membujuk: "Masao, menyerah! Kamu tidak bisa melawan mereka."

    “Menyerah?”

    Masao Nome menatapnya, tiba-tiba mengeluarkan botol obat dari sakunya dan melemparkannya ke arahnya.

    Yasuo Sato memiringkan kepalanya untuk menghindari, mengerutkan kening dan hendak memarahi, tetapi ketika dia melihat ekspresi di botol, kulitnya tiba-tiba berubah: "Kamu?"

    Masao Nome berkata dengan kosong: “Tahap terakhir kanker hati, sama seperti ibumu.”

    Yasuo Sato menatapnya dengan tatapan rumit. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengeluarkan selembar kertas A4 yang terlipat dari sakunya dan menyerahkannya kepada dia. .

    Masao Nome membuka lipatan kertas itu, dan ketika dia melihat nama dan informasi di dalamnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut, dan bertanya dengan heran, "Ini dia?"

    Song Qi mengambil kertas A4 dan meliriknya. , dan sebuah baris alamat di bawahnya.

    "Siapa dia?" Song Qi bingung.

    “Dia adalah kenalanku.” Masao Nome menjelaskan: “Ketika aku masih kecil, dia tinggal di sebelah rumah nenekku. Dia adalah orang yang sangat baik.”

    “Apakah ini alamatnya?”

    Song Qi melirik kertas itu. Alamatnya, berdiri langsung: "Kalau begitu pergi ke dia! Belum terlambat." Nome

    Masao tidak menolak, bangkit dan mengikuti, diikuti oleh Sato Yasuo.

    Di luar hotel, sebuah mobil polisi diparkir di pintu.

    Yasuo Sato menekan kunci mobil: "Aku akan mengantarmu ke sana!"

    Dengan dia yang memimpin, tentu saja nyaman, Song Qi langsung membuka pintu dan masuk ke mobil.

    Segera, Yasuo Sato mengirim Song Qi dan yang lainnya ke tujuan mereka.

    Itu adalah rumah yang sangat tua, dan di dalamnya gelap.

    Yasuo Sato membunyikan bel pintu di pintu untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada yang menjawab.

    "Dia tidak ada di sini."

    Yasuo Sato melihat iklan farmasi neon yang telah jatuh dari sebagian besar dinding, dan menggerakkan sudut mulutnya: "Pekerjaan setelahnya benar-benar selesai dengan baik."

    Masao Nome berdiri di pintu yang lama rumah sebelah, melihat ke atas. Melihat pecahan kaca di atas, dia tampak rumit.

    Song Qi melangkah maju dan membunyikan bel pintu dua kali Mendengar bel pintu yang tumpul, dia ingin menendang pintu hingga terbuka.

    Tiba-tiba, telepon berdering, dan Fu Ruiming yang memanggil: "Halo? Tuan Song? Saya sudah bertemu Xiao Yang. " Song Qi mendengar kata-kata itu, dan tiba-tiba datang ke roh: "     Apa

    yang dia katakan?"     Fu Ruiming menjelaskan di telepon: "Xiao Yang tiba di Provinsi Neon pada 11 September, dan datang ke Kota Maxiang malam itu.     Keesokan harinya, dia mulai menyelidiki perusahaan farmasi pertama Neon Pharmaceuticals. Situasinya pabrik.     Tetapi sampai tanggal 14, dia tidak menemukan informasi yang berguna.     Dan sangat aneh bahwa penduduk setempat akan sangat berhati-hati ketika mendengar dia bertanya tentang situasi terkait dengan Neon Pharmaceutical. Beberapa bahkan memarahinya.     Di sore tanggal 14, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pemabuk yang mengaku pernah bekerja di sebuah pabrik farmasi, sehingga ia mengundang pemabuk itu untuk makan dan ingin belajar sesuatu dari pemabuk itu     . Neon Pharmaceutical untuk makanan mereka, jadi tidak ada yang akan berbicara buruk tentang Neon Pharmaceutical.     Tetapi pecandu alkohol itu mengaku mengetahui saluran keluar pipa limbah pabrik farmasi, dan bahwa dia memiliki perahu dan dapat membawanya bersamanya. Dia pergi untuk melihat itu, tetapi membutuhkan 10.000 yuan untuk memimpin jalan.     Xiao Yang setuju, dan kemudian sekitar pukul 12:00 pada malam tanggal 14, dia dan pecandu alkohol naik perahu ke saluran pembuangan limbah yang dikatakan alkoholik.     Tapi air laut di sana normal, tidak ada kotoran yang ditemukan.     Dia curiga bahwa pecandu alkohol berbohong kepadanya, tetapi karena dia berada di laut, dia tidak berani membeberkannya, jadi dia meminta alkoholik untuk menariknya kembali.     Dalam perjalanan kembali, dia menanyakan nama pecandu alkohol, identitas dan informasi lainnya.     Setelah kapal merapat, Xiao Yang kembali ke hotel.     Tapi begitu dia kembali ke hotel, polisi mengelilingi ruangan.     Polisi menggeledah barang bawaannya dan menemukan spesimen kunyit di dalam ransel yang dibawanya.

    Dia belum pernah melihat spesimen itu, dan ransel itu dibawa bersamanya, tidak pernah dengan tangan palsu.

    Satu-satunya saat ransel itu tidak terlihat adalah ketika dia berada di atas kapal, jadi dia menduga bahwa orang yang melaporkannya adalah seorang pecandu alkohol.

    Pemabuk itu bernama Kengoro, dan tinggal di ******. Jika ditemukan, akan ada terobosan dalam soal saksi. "

    Kengoro ...

    Song Qi melirik nomor rumah dan berkata dengan suara yang dalam, "Saya telah menemukan rumahnya, tetapi tidak ada seorang pun di rumahnya, saya curiga dia telah melarikan diri."
____

Bab 198 Solusi Berlangganan! kan

    “Berlari?”

    Mendengar kata-kata Song Qi, Fu Ruiming merenung sejenak dan berkata, “Ada kemungkinan seperti itu, jadilah itu! Kamu tunggu aku di sana dulu, aku akan pergi kepadamu sekarang.”

    “Tidak perlu.”

    Song Qi memandang Langit timur dengan perut ikan putih muncul di matanya, dan dia berkata dengan suara yang dalam, "Kembalilah ke hotel dulu! Kita akan kembali sebentar, dan ketika fajar, mari kita langsung ke master untuk mengobrol."

    "Oke, begitu." Fu Ruiming menutup telepon.

    “Apakah kamu akan pergi ke markas Neon Pharmaceutical?” Sato Yasuo mendengar apa yang dimaksud Song Qi dan mengingatkan: “Kamu tidak memiliki bukti untuk mendukung kecurigaanmu tentang Neon Pharmaceuticals, jadi sangat pasif untuk pergi ke sana seperti ini

    . untuk pergi ke sini, dan aku harus pergi cepat atau lambat, mengapa tidak melakukannya lebih awal?"

    Wajah Song Qi tenang, tetapi matanya sangat cerah.

    Ketika Yasuo Sato mendengar ini, dia menghela nafas tak berdaya: "Aku tidak akan bisa menunjukkan wajahmu, jadi aku tidak akan mengirimmu ke sana. Aku akan memanggilkan taksi untukmu.

    " "

    Song Qi mengulurkan tangan dan menjabat tangannya. , terima kasih dengan tegas: "Ngomong-ngomong, aku ingin berterima kasih atas bantuanmu."

    "Apa yang kamu katakan, terima kasih? Itu tidak membantumu sama sekali ..."

    Yasuo Sato melirik Masao Nome, membuka mulutnya, dan berkata, "Aku akan istirahat Rabu depan. Mengapa kamu tidak pergi? Ayo keluar untuk minum? "

    Masao Nome menggelengkan kepalanya: "Mari kita bicarakan!"

    Setelah melihat ini , Yasuo Sato tidak berbicara lagi, masuk ke mobil dan pergi.

    Song Qi meminta Xiao Zhou untuk mengambil mobil khusus dan kembali ke hotel.

    Setelah terburu-buru selama sehari dan begadang semalaman, kondisi mental mereka tidak terlalu baik.

    Setelah kembali ke hotel untuk mandi, dan setelah makan, kondisi mental Song Qi jauh lebih baik.

    Hanya saja, kondisi Masao Nome tidak terlalu baik, dia menelan banyak obat saat makan, tetapi wajahnya masih sedikit pucat.

    Melihat ini, Song Qi menyarankan agar dia tinggal di hotel untuk beristirahat, tetapi Masao Nome bersikeras untuk pergi bersama Song Qi.

    Jadi Song Qi membawanya ke markas besar Neon Pharmaceutical.

    Lokasi kantor pusat Neon Pharmaceutical berada di pusat Kota Maxiang.

    Bahkan dapat dikatakan bahwa ini adalah kota yang dibangun di sekitar industri farmasi neon.

    Pukul sembilan pagi adalah waktu bagi Neon Pharmaceutical untuk pergi bekerja.

    Pukul 09:15, dua mobil berhenti di depan pintu Neon Pharmaceutical.

    Melihat penjaga pintu datang, pengemudi menurunkan jendela.

    Song Qi hendak meminta Xiao Zhou untuk check-in, tetapi penjaga itu hanya melirik orang-orang di dalam mobil dan memberi isyarat ke arah kamar penjaga.Pintu yang bisa ditarik itu bergerak perlahan dan terbuka.

    Melihat pintu yang terbuka, Song Qi berpikir.

    Tampaknya orang sudah tahu bahwa mereka akan datang!

    Mobil melewati pabrik dan sampai di depan gedung utama.

    Seorang pria paruh baya dengan pakaian bisnis berdiri di pintu gedung utama dan menyapa mereka dengan senyuman.

    "Direktur Song Qi, Direktur Nomo, menyambut Anda di Neon Pharmaceutical."

    Pria itu membungkuk sembilan puluh derajat dan mengundang dengan sopan: "Tuan Sakamoto Jiro, manajer umum kami, telah mengetahui bahwa beberapa tamu akan datang, tetapi rapat pagi belum selesai. belum. , tolong tunggu sebentar di ruang tunggu." Setelah

    berbicara, pria itu dengan sopan membawa Song Qi dan rombongannya ke ruang tunggu, dan kemudian mengatur staf yang bertanggung jawab atas penerimaan untuk membawakan teh dan air, dan menenangkan mereka. .

    Melihat karyawan yang sibuk sebelum dan sesudah, mata Song Qi bertemu dengan Fu Ruiming yang juga melihat sekeliling.

    Fu Ruiming: Mengapa rasanya seperti perjamuan besar?

    Song Qi: Tujuan utamanya adalah untuk menarik orang, jadi bertindaklah dengan hati-hati.

    Setelah duduk selama setengah jam, ada suara langkah kaki di luar ruang tunggu.

    Segera, pintu ruang tunggu didorong terbuka, dan seorang pria paruh baya yang tinggi dan kurus dengan rambut yang disisir rapi masuk dengan senyum di wajahnya.

    "Sutradara Song, senang bertemu denganmu."

    Dia melangkah maju dengan antusias, meraih tangan Song Qi, dan menjabatnya dengan penuh semangat: "Aku sangat senang melihatmu, aku penggemarmu, kamu, aku telah melihat semuanya. film, tapi aku tidak berharap memiliki kesempatan untuk bertemu hari ini."

    Dia memiliki senyum di seluruh wajahnya, dan lipatan di wajahnya penuh senyuman, tetapi hanya sepasang mata yang sedingin patung es. , tanpa emosi sedikit pun.

    "Oh! Saya lupa memperkenalkan diri!"

    Pria itu melepaskan tangannya, mengeluarkan kartu nama, dan menyerahkannya kepada Song Qi: "Saya adalah manajer umum Neon Pharmaceutical, Sakamoto Jiro, ini kartu nama saya."

    Song Qi mengambil kartu nama itu, meliriknya, menyimpannya, dan mengangguk ringan: “Tuan Sakamoto, senang bertemu dengan Anda.”

    “Duduk! Silakan duduk!”

    Sakamoto Jiro sangat antusias, tetapi dia tidak melakukannya. t melihat Masao Nome Sekilas, apalagi orang lain.

    Setelah menyapa beberapa orang dan mengambil tempat duduk mereka, Sakamoto Jiro meminta resepsionis untuk mengeluarkan daun tehnya yang berharga, membuat panci, dan dengan hangat mengundang Song Qi untuk mencicipinya.

    Minum teh, dia membawa topik ke film lagi, dan mulai mengobrol tentang pengaruh film monster raksasa di pasar film dan cintanya pada "Resident Evil".

    Mendengarkan pertanyaannya yang penuh semangat kepada Song Qi apakah dia bisa mengganti perusahaan payung dengan Neon Pharmaceutical saat syuting sekuel "Resident Evil", Masao Nome akhirnya tidak tahan untuk mendengus dingin.

    Pada saat ini, Jiro Sakamoto sepertinya baru saja menemukannya, dan bertanya sambil tersenyum, "Direktur Nome, saya juga suka menonton film Anda. Jika Anda dan Sutradara Song Qi dapat berkolaborasi dalam sebuah film, saya pasti akan mendukungnya!"

    Masao Nome tidak tahu apa itu Sakit hati masih dimainkan olehnya, dan tinju di bawah meja telah mengepal putih.

    Melihat ini, Song Qi memberinya tendangan ringan dan mengedipkan mata sebelum melihat Jiro Sakamoto dan berkata sambil tersenyum: "Tuan Sakamoto, sebenarnya, saya memberanikan diri untuk berkunjung kali ini karena saya ingin meminta bantuan Tuan Sakamoto. Dari saat mereka tiba di Neon Pharmaceuticals, persetujuan diam

    -diam penjaga pintu untuk melepaskan, dan kemudian ke pengaturan penerimaan Jiro Sakamoto, manajer umum, yang tampaknya adalah seorang nabi, semuanya telah terungkap bahwa keberadaan Song Qi dan partainya sudah di bawah kendali mereka. .

    Selain itu, setelah minum teh untuk waktu yang lama barusan, Sakamoto Jiro membicarakannya, yang berarti bahwa orang-orang sudah mengetahui niat Song Qi dan yang lainnya, dan mereka sedang menunggu Song Qi berbicara.

    Seperti yang diharapkan oleh Song Qi, setelah mendengar kata-kata Song Qi, Sakamoto Jiro tidak memiliki kejutan sedikit pun, dia hanya berkata, “Benarkah? Ada yang bisa saya bantu?”

    Song Qi berkata dengan blak-blakan: “Ada karyawan perusahaan saya yang datang ke kota masang untuk pariwisata beberapa hari yang lalu, tetapi ditangkap oleh polisi setempat kemarin sore.

    Saya tahu bahwa Farmasi Neon sangat berpengaruh di daerah setempat, jadi saya ingin meminta bantuan Pak Sakamoto dan lihat di sini Apakah ada kesalahpahaman?"

    "Jadi itulah yang terjadi!"

    Sakamoto Jiro tiba-tiba menyadari dan berkata sambil tersenyum, "Aku tahu tentang ini."

    "Kau tahu?"

    Song Qi sedikit terkejut.

    "Benar." Sakamoto Jiro menjelaskan sambil tersenyum: "Saya memiliki seorang karyawan lama bernama     Kengoro

    yang pensiun karena cedera terkait pekerjaan lebih dari sepuluh tahun yang lalu, dan telah hidup dari pensiun perusahaan.

pendapatan, dia diam-diam pergi ke luar negeri, saya berburu hewan yang dilindungi dan menjadikannya spesimen untuk dijual.

    Tadi malam, dia tiba-tiba datang kepada saya dan mengatakan bahwa seorang tamu ingin pergi memancing di malam hari dan menyewa perahunya. Akibatnya, dia tidak sengaja jatuh spesimen Tridacna untuk dijual ke ransel tamu. Tamu itu tertangkap.

    Dia sangat ketakutan dan meminta saya untuk meminjam sejumlah uang dan mengatakan dia ingin melarikan diri. Saya tidak meminjamnya, dan dia tidak menghubungi saya lagi. "

    Setelah mengatakan ini, dia berhenti sejenak, dan kemudian tiba-tiba menyadari: "Jadi pelanggan itu adalah karyawan perusahaan Anda! Sayang sekali! Saya tahu saya akan bertanya kepada Kengoro ke mana dia pergi, tetapi dia pasti tidak meninggalkan Ni. Hongsheng, belum tentu setelah malam ini."

    "Apakah kamu berbohong kepada hantu?"

    Ye Mu Zhengnan marah: "Aku bisa menulis seratus cerita dengan mata tertutup!"

    Song Qi menepuknya, memberi isyarat agar dia tenang, lalu menatap Fu Ruiming.

    Mereka semua mengerti bahwa ini adalah solusi yang diberikan oleh Jiro Sakamoto, yang dapat menghilangkan kecurigaan Xiao Yang dan mengeluarkan Xiao Yang.

    Kengoro hanya perlu menyerahkan diri.

    Tapi karena Sakamoto Jiro berani mengatakannya, pasti ada cara agar Kengoro menyerahkan diri, mungkin Kengoro mungkin ada di Neon Pharmaceuticals saat ini.

    Mata Fu Ruiming sedikit bermartabat, apakah Farmasi Neon ini sedikit terlalu sombong? Beraninya kau bermain dengan hukum begitu sembrono?

    Song Qi berpikir, dia tidak peduli apakah ceritanya masuk akal atau tidak, dia hanya datang ke sini untuk satu tujuan, yaitu untuk mendapatkan orang.
__