Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

- balasan -

Beberapa hari setelah Hotaru mengirimkan permintaan kepada kakeknya di desa untuk meletakkan surat di tangga hutan di kaki gunung, gadis itu mendapatkan kabar baik dari ibunya bahwa surat dari kakeknya di desa telah datang. Hotaru tersenyum semringah saat menerima paket surat dari ibunya.

"Tumben sekali berkirim surat dengan Kakek?"

Gadis yang ditanya hanya mengeluarkan kikikan. "Tiba-tiba kangen."

Ibunya menggelengkan kepala. Setidaknya dia merasa tenang bahwa anaknya memiliki hubungan baik dengan sang kakek.

Hotaru setengah berlari menuju kamarnya dengan segera. Tanpa mengganti baju terlebih dahulu, dia merebahkan diri di atas kasur dan langsung membuka surat di tangannya.

Paket tersebut terdiri dari dua surat. Hotaru membaca surat pertama yang terdapat tanda tangan kakeknya di sana. Isinya adalah kabar sang kakek serta keadaan desa selama musim dingin. Kemudian bagaimana sang kakek melakukan sesuai permintaan Hotaru untuk meletakkan suratnya yang satu lagi di tangga kaki gunung, lalu mengambil surat tersebut keesokan harinya.

Hotaru kini mengangkat tinggi surat satu lagi yang sudah agak kotor. Tidak ada tulisan pengirim maupun penerima surat di sana. Senyum Hotaru semakin mengembang. Surat tersebut dia buka dan dia baca kata demi kata dibalik kertas yang sama yang dia gunakan untuk menuliskan surat untuk Gin.

Gadis itu merasa sangat bersyukur sekarang, mengingat bahwa dia sempat melupakan pena miliknya hingga tertinggal di gunung dulu saat belajar bersama Gin untuk yang terakhir kalinya di musim panas kemarin. Sepertinya pena tersebut masih ada di hutan karena Gin tidak menyebutkan dirinya yang repot mencari pena di dalam surat tersebut.

Antusiasme Hotaru semakin menjadi semakin dirinya membaca surat dari Gin hingga ke bagian bawah. Sama seperti dirinya, Gin juga menceritakan sekilas bagaimana keseharian sang pemuda arwah selama musim dingin. Pun dengan baris terakhir surat tersebut juga menyebutkan bagaimana perasaan Gin, membuat Hotaru menutup wajahnya dengan salah satu lengan.

"Ah, aku semakin berharap musim panas datang lebih cepat."

Aku juga merindukanmu, Hotaru.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro