Penuh kisah nan luka di sepanjang biografi
Banyak pelangi dalam hujan air mata yang dulu pernah terjadi
Tumpas-menumpas saling habisi kian menggelora di tengah masa lalu pahit
Semarak kisah penuh makna terus terpati hingga hari ini

Gejolak masa lalu terus berbisik
Mendengungkan nasib buruk tak tentu akhir
Katanya, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Tetapi hasilnya hanya membuat keadaan darurat negeri kian terpatok
Berdiri tegak memberi jarak pada yang tertipu, pada yang patuh

Pengorbanan pahlawan dulu membuatnya termangu
Kapan lagi tumpah darah kembali bersatu padu?
Bahkan sabda masa lalu pun tak sanggup membuat mereka tunduk
Sebab tiada yang perlu dipercaya seperti dulu
Penjabat gila harta, rakyat menyapa derita tanpa ada uluran tangan membantu
Sekadar bertahan pun rakyat tak mampu
Mereka butuh titik tumpu
Supaya segalanya kokoh dan sesuai dengan amunisi penuh benalu

Pemerintah acuh tak acuh
Jalan rusak, lingkungan tak mendukung, bagaimana negeri ini dapat maju?
Bakat terlantar dianggap sampah
Moral luar hasil plagiat dibiarkan masuk
Segalanya sudah cukup mengisahkan proses pembentukan tanpa ingat rahasia para pahlawan

Bahwa kita perlu mengerti, bahwa penerimaan akan tersisih jika yang lain egois
Perlu adanya perelaan untuk sekadar bersatu
Tak harus kuat, tetapi cukup memadu
Maka kisah masa lalu akan terlihat gunanya sebagai kompas kesejahteraan penghalau serdadu musuh
Sebagai pemersatu agung di derap langkah pemberontak yang mengadu

Pati, 10 November 2017
-Shelma Atira-

Oleh atiradw