Ia
Terduduk ia di kedinginan ubin
Bersandar lemah di kaki ranjang
Menangis,
meratap,
dan menyesal
Keburukannya dulu,
memaksa ia kehilangan segalanya
Namun,
Bukan hujat yang ingin ia dengar
Bukan pula tatap sinis yang ingin ia lihat
Ia butuh sedikit saja:
Perhatian, dukungan, serta kasih
Tapi, semua itu tak jua ia dapat
Berdiri ia di tegaknya bangku
Menggenggam erat lingkaran tali menggantung
Harapnya telah tiada
Ingin ia mengakhiri
segala kesakitannya.
nelanehla
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro