Judul: Eternel
Penulis: shanfidel_

Sartini hanya ingin menjajakan kecap yang biasa ia jual untuk para Bangsawan Jawa dan Keluarga Kumpeni. Namun, Sartini tak menyangka. Setelah hari itu, hidupnya tak akan pernah sama lagi.

***

Aku menambahkan cerita ini ke perpustakaan sebenarnya asal saja, soalnya cerita ini muncul di rekomendasi di beranda. Setelah mengendap beberapa minggu di perpustakaan, barulah semalam sempat aku jamah dan selesai kubaca tadi pagi.

Jujur saja, aku tak terlalu berharap banyak, soalnya blurbnya kurang menarik menurutku (maafkan aku kak shanfidel_) //digetok. Apalagi aku bukan penyuka genre vampire dan sebangsanya. Tapi setelah baca prolognya rasa penasaranku langsung bangkit.

Eternel ini bercerita tentang seorang Sartini si penjual kecap manis. Penggambaran suasana ceritanya sangat oke, aku sampai bisa membayangkan bagaimana keadaan di zaman penjajahan Belanda dulu. Serius, aku kesal sekali dengan tingkah para bangsawan dari Netherland, tapi lebih kesal lagi sama pribumi yang memihak kaum kulit putih. Mereka songongnya melebihi orang Netherland itu sendiri.

Sartini ini selain seorang penjual kecap, dia juga seorang pemberontak di balik layar. Ia bertingkah seperti gadis bodoh dan tidak menarik, dengan begitu para bangsawan tidak akan curiga dan waspada padanya. //jangan spoiler, oyy //oke, ditendang

Lalu, ada Alexander si vampire yang melakukan perjalanan dari England ke Nusantara untuk menyelesaikan sebuah misi. Dia dan keluarganya menyamar menjadi orang Netherland dan terpaksa bertingkah menyebalkan kepada pribumi.

Cerita ini cukup unik kurasa, kapan lagi kan kita bisa baca cerita vampire di zaman penjajahan Belanda?

Ceritanya antara berat dan gak berat, kita masih bisa menikmatinya tanpa harus membuat kening berkerut. Salut banget sama authornya yang bisa membuat cerita sebagus ini. Ya, maksudku cerita ini menggabungkan sejarah Indonesia dengan kerumitan bangsa vampire.

Kelebihan cerita ini banyak banget, narasi yang mantap, penggambaran cerita yang cukup detail, dan lain sebagainya. Kekurangannya, aku kurang tahu juga sih. Tapi kurasa karakter Sartini agak kurang konsisten? Entahlah. Karakter Alex sudah lumayan, tapi dia belum begitu sering muncul, karena ceritanya toh juga baru mau masuk konflik. Satu hal yang membuat keningku berkerut, emang vampire butuh mate? Karena setahuku cuma warewolf yang pasangannya pake mate kayak gitu. Kalau vampire aku belum pernah dengar. Tolong kasih aku pencerahan, Manteman!

Hal yang bikin aku salut sama author adalah dia benar-benar nyari narasumber buat ceritanya. Dia sampai mau pergi ke Surabaya untuk mewawancarai narasumber dan sekaligus belajar sejarah lebih dalam. Aku juga kagum dengan tujuannya menulis, untuk dibaca anak-anaknya kelak. Yah, mari kita tunggu kabar baiknya.

Aku kasih bintang 4/5 untuk cerita ini, bagi teman-teman yang lagi butuh bahan bacaan baru, aku merekomendasikan banget cerita ini.

See you!💞