REVIEW / TESTIMONI
Berikut ini beberapa ungkapan Pembaca FAKTOR J
🌻

— Lotusavia
Awalnya saya men-judge novel remajanya akan berakhir klise. Seorang pemuda urakan, bertemu gadis mahabaik dan jadian... Dar! Tapi membaca bab demi bab, saya tahu bahwa dia jauh lebih tinggi dari yang terlihat. Ada renungan, pesan dan wajah baru tentang seperti apa remaja jaman now seharusnya menghadapi ke-puberannya dengan cinta yang masih tak dimengerti definisinya. Harapan saya.. Jika karya ini resmi diterbitkan, pastikan adik/siswa/kerabat anda yang sedang dalam masa menemukan 'cinta pertama' membacanya. Buat mereka tahu,  bahwa cinta bukan sekedar menyatakan lalu kemudian pacaran.

— aysshaaa (Penulis Can I Love You?)
Cerita remaja yang sangat berbobot. Gak cuma tentang menye2an, tapi juga banyak pesan yg disampaikan disini. Tentang persahabatan, keluarga, kepercayaan diri, dan gmn merubah cara pandang ke orang lain. Apalagi penulisnya sering kasih aku pengetahuan baru. Cinta banget sama ika ❤️❤️❤️❤

— akuausi (Penulis Hi, My Favorite Author)
Kisah remaja yang beda dari biasanya. Awalnya aku pikir begini ... "Hm, kisah semacam badboy dan goodgirl? Udah biasa deh." TAPI TERNYATA INI MEMANG BEDA. ❤️ Latar waktunya. Lalu, karakter Tami yang aku pikir bakalan kayak cewek² yg pernah kutemui di dunia online lah. Ternyata ini di luar dugaanku. Begitupun Runi.  Kisahnya yang remaja banget. Tapi nggak melulu tentang cinta (Paket lengkap). Ini memang fiksi, tapi semua masalah di "Faktor J"  diatasi secara realistis. Kekonyolan anak² Classic, kekompakan kelas, aksi cie-cie-an, lalu berakhir kesalahpahaman. Hati kamu berasa diaduk-aduk, karena bisa ketawa, kesel, gregetan, dan sedih. Dari "Faktor J"  kita bisa melihat, kisah yang happy ending nggak harus selalu menuntut dua orang yang saling menyimpan rasa untuk bersama. Terkadang kita harus melihat ke sisi lain. Hidup ini seimbang. Di aman ada bahagia, pasti ada lawannya :') Akhirnya aku berhasil dibikin baper yang berfaedah. Tidak tertipu untuk berimajinasi yang membuat dahi berkerut, karena di "Faktor J"  kita jadi berpikir realistis. ❤️ #TestimoniVersiPanjangDariAuYangTiba-tibaKepikiranRuniDanTamiYangMenghirupUdaraSamaDiiringiAromaKentutnuaBaron 😳

—Ovimalvyn (Penulis My Protective Brownis)
Aku suka cerita faktor J karena ceritanya bagus. Walaupun bahasnya sedikit lebih berat dari teenfic pada umumnya tapi justru itu yang malah menjadi nilai plus dan daya tariknya. Kisah runi, Tami dan teman-temannua ini berhasil bikin aku bernostalgia ke masa SMA setiap membacanya. Banyak pelajaran juga yang bisa saya ambil dari konflik yang dihadirkan oleh faktor J terutama pelajaran moral. Faktor J juga ladang Quotes. Pokoknya nggak nyesel lah baca Faktor J. Aku suka... 😍😍

— Apingia (Penulis Falsity)
Cerita remaja yang badboy tapi sedikit beda, disitu kalian bakal tahu badboy gak selamanya kaya dan dingin. Justru kalian harus baca ini karena Runi di cowok yang bandel tapi humoris sama teman-temannya. Pokoknya siapapun wajib baca!
️ 
—heravi_9  (Penulis Zaki & Zakia)
Ini kisah memantul sangat! Remaja butuh baca cerita ini!

—dindastdj (Penulis Naif)
Cerita cinta remaja yg ga begitu berat tp ngena, yang pasti realistis ga terlalu muluk. Bukan selalu tentang yang wow dengan yg wow. Ceritanya relate dekat dengan kehidupan sehari2 banyak juga filosofi sm pelajaran yg dimuat di cerita ini. Terutama pesan moral yg sangat memotivasi generasi muda ❤️❤️

—Chrystalstories (Penulis Mutiara)
Faktor J adalah salah satu cerita yang merupakan paket lengkap, menurut saya. Banyak sisi kehidupan yang diangkat, dan semua dikemas dengan sangat pas sehingga menarik untuk dibaca. Sampai bingung gimana jelasinnya. For real, this story is SUPER COOL. I'm amazed!

—febrinameliala (Penulis Cawir Bulung)
Menurutku cerita ini realita sekalii... Banyak pelajaran yg bisa diambil tanpa penulis menggurui...  Hebat!!! 👍👍👍

—hannfridd (Penulis 10 Reasons You Should Love Me)
Dari part pertama, aku udh merasa ada sesuatu yg beda di novel ini. Dan ternyata bener, faktor J ini beda dari teenlit lain. Apa bedanya? Baca sendiri biar tahu sensasinya 😂 Serius sih aku bingung gimana jelasinnya. Masalah yang diangkat di novel ini mungkin udah sering diangkat di novel lain, tapi di tangan kak Ika, Faktor J ini tetap terasa segar dan apik 👏 ditambah kepiawaian Kak Ika nyari mulmed yg selalu pas menggambarkan isi partnua bikin pembaca makin menghayati. Faktor J juga bertabur quote yg cocok bgt buat para pemburu quote. Apalagi diksinya keren dan menyentuh bgt. Baca Faktor J ini juga bisa nambah pengetahuan dan membuka pikiran lho. Plus, jadi bisa lebih peka ke orang lain karna di sini kita diajak untuk memahami karakter setiap orang yg unik dan nggak sama satu sama lain. Yang paling aku suka di Faktor J ini adalah cara Kak ika menjiwai setiap karakternya, terutama karakter Runi dan Tami. Mereka membumi dan nggak muluk2. Banyak yg gemes sama tingkah Tami ke Runi. Padahal, yg dilakuin Tami ini sebenarnya mewakili banyak perempuan di luar sana, terutama mereka yg punya masa lalu suram. Dan buat orang2 yg selalu merasa nggak berguna, nggak pede, dan semacamnya, kalian harus kenalan sama tokoh Tami dan Runi. Percayalah  kalian nggak sendirian 😢 dan lebih dari itu, kalian sangat berharga  seperti bunga matahari 🌻 #mulai ngelantur 😐

— Ayla_zf (Penulis Wo Ai Ny - Aku Mencintaimu)
Bagi yang belum baca Faktor J, kuy baca. Ini bacaan berkelas, nggak sekadar menye2 nggak jelas. Kisah yang lain dari yang lain. Kisah yang bicara soal realitas. Kasih tak sampai? Itu di dunia nyata banyak banget. Tapi sedikit sekali yang menuliskan. Dan lebih sedikit lagi, yang mampu menceritakannya dengan apik, dan sangat pas. Dan menurutku Faktor J itu pas. Ceritanya pas, tokohnya unik, bandel tapi bukan bikin kalian ilfeel. Pokoknya pas lah.  Harapanku semoga ada lebih banyak yg baca tulisan berbobot kayak gini. Semangat terus Ika! Last, menurutku endingnya bagus. Tapi hei, ini soal realitas
Dan remaja di luar sana perlu sadar. Quote yang paling nyantol ya itu. Bahwa cinta juga berarti tentang tidak mengatakan apa-apa. #Jleb ini quote yg paling pas utk cinta dalam diam yg dielu-elukan orang deh! Wkwkwk oke. Itu aja ik. Sekali lagi selamat ya! Untuk buku pertamanya!

— malapalas (Penulis Frel..)
Kisah Runi Tami ini bener bener deket sm cinta remaja di dunia nyata, iya dunia nyata krn takarannya pas, nggak terlalu lebay, romantisnya jg pas natural tp seperti bener-bener dari hati, dan biasanya menurutku bikin novel dari kisah nyata tuh susahnya minta ampun pasti ujung ujungnya kira terpaksa harus kasih tambahan cerita agar menarik, nah hebatnya cerita kamu ini meskipun fiksi tp kamu bisa menyampaikan seakan-akan ini nyata dan nggak ada tambahan apa pun, nggak dilebih-lebihkan. Aku baca novel ini berasa menyelam ke masa SMA ku dulu hehe good luck ya Kaa... Semoga ada penerbit yg mau nerbitin buku km ini, keren aku suka bgt novel km ini, selain berisi cinta remaja  ternyata byk juga kata-kata inspirasi dan beberapa kata saat kita selama sgt dalam dan berkesan 😊. Lophe Lophe sama bang Runiiiii 😍💃

— whiteh_ (Penulis Gakuku Ganana)
Ada sesuatu yang membuat saya tertarik dan ingin selalu membaca cerita ini, salah satunya karena alurnya yang rapi, ceritanya jelas dan gak pernah keluar jalur, gak kalah pokoknya dengan cerita-cerita lain, dia doa saya semoga faktor J Swastamita bisa diterbitkan jadi novel, dan klo itu terjadi saya pasti jadi orang yg paling nunggu buku novel itu bisa ada di tangan saya, terima kasih Tami, Runi, sudah kasih banyak pelajaran banyak buat saya, sampai jumpa 🤗

— @Tilla30 (readers Faktor J)
Cinta terlambat, gak tau mau nulis gimana. Tapi aku suka banget sama Faktor J, yg selalu aku tunggu updateannya.  Kenapa suka Faktor J? Suka sama gaya cerita kakak, suka sama kiasan-kiasannya, sama dongeng matahari, sama tokoh-tokohnya. Dan sama quotesnya. Mungkin, saat ini paling banyak quote di wp yang aku kutip ya dari cerita FJ ini. Thanks buat Kak @Ayla_zf karena kak Ayla aku nemuin cerita ini. Kak Ayla yang promoin Wo ai Ny, terus aku yang cek di profilnya, liat perpustakaannya. Dan nemuin Faktor J. Mungkin kalo aku gak cek, aku gak bakal bisa baca Faktor J. Big thanks buat Kak Ika, I love this story so much. Kalo ditanya, Sekuel? Jawabannya ya pengen  karena ngerasa cerita ini masih gantung. Tapi kalo emang cerita ini gak harus selesai. Gak papa. Karena semua gak harus selesai. Jangan hiatus ya kak. Aku tunggu cerita lain dari kakak. Tapi mungkin nggak serajin sekarang. Aku udah jadi mahasiswa, so mungkin bakal jarang buka WP. Big love Tilla.

—Ikdales039 (Penulis Kurikulum Kakak Kelas)
Faktor J itu teenlit tapi mahal. Bahasanya bagus banget. Kaya kata. Tapi yang bikin bingung, walau terkesan serius ttp berasa remajanya.

— @PTUNGGADEWI
Suka banget sama cerita Faktor J. Ceritanya mengalir, ga bertele2, dan down to earth. Ditunggu sekuelnya.

—nurracealo (reader)
Mungkin betul kalo remaja itu taunya cuma senang2 belum berpikiran banyak hadiah dunia ini. Apalah tinggal sekolah, makan, jajan, bahkan pacaran. Tapi tidak, tidak semua remaja, sama seperti tidak semua laki-laki bersalah padamu. Jadi kalo kamu suka atau gak suka musik dangdut, Just read this and you will love the way this story goes on.

***

F A K T O R   J
Story of life, love, friendship

—Mari tertawa, menangis dan merenung bersama Faktor J—

🌻

***

Kunjungi dan baca karya mereka juga ya. Siapa tau kamu suka. Dan bagi kamu yang mau nyusul kasih testimoni untuk Faktor J dipersilakan ya :)

*
Niat banget kan aku? Yuk baca sebelum kelak aku unpublish.
🐋