Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 17

Ati ati banyak typo!

****FNG****


"Lo kok bisa jadi kek gini sih The? Siapa yang ngelakuin ini? Bilang biar gue kasih pelajaran!" Tanya Theo setelah dokter yang memeriksa Thea telah keluar. Yap, sekarang mereka ada di salah satu kamar dirumah sakit.

"Emang lo guru apa? Sok sok an mau ngasih pelajaran." Ucap Thea sinis. Ia mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Gue serius!" Ucap Theo dengan wajah serius. Ia begitu khawatir melihat keadaan Thea tadi yang amat sangat mengenaskan.

Thea yang melihat wajah serius Theo menelan ludahnya gugup. Baru ia akan menjawab tiba tiba..

Brak.....

Pintu ruangan terbuka dengan cara yang mengenaskan. Disana terdapat Mommy dan Daddy Thea dengan raut wajah khawatirnya. Mereka langsung berlari menghampiri Thea tanpa mempedulikan tatapan bingung dari teman teman Thea yang juga ada didalam ruangan tersebut.

"Ya ampun Thea, kamu kenapa kok bisa kayak gini sih? Bikin mom khawatir aja deh! Ada yang sakit? Mana mana yang sakit?" Oceh Mommy sambil memeluk Thea.

"Mom, Thea gapapa kok." Ujar Thea menenangkan Mommynya

"Kamu kok bisa kayak gini sih sayang? Daddy khawatir tadi pas abang kamu bilang kalau kamu masuk rumah sakit. Daddy langsung aja ninggalin meeting tadi." Ujar Daddy dengan nada khawatir disertai usapan lembut dirambut Thea.

Thea yang tahu kenapa Mommy dan Daddy nya bisa tahu tentang ia yang masuk rumah sakit langsung saja memberi pelototan mata untuk abang dan kembarannya. Davin dan Theo hanya menyengir dengan tangan berbentuk peace.

"Lah jadi Thea itu anak keluarga Alexander?" Tiba tiba sebuah suara menghentikan acara khawatir khawatiran ala keluarga tersebut. Mereka menoleh keasal suara.

Thea menepuk jidat sambil berdesis 'mampus'. Thea bahkan lupa jika teman temannya masih disini. Mommy dan Daddy hanya tersenyum geli melihat wajah tegang dari Thea.

"Iya, sebenernya Thea itu anak tante."

"Anak aku juga kali!" Sahut Daddy.

"Oke oke ANAK KITA BERDUA! PUAS?" Ucap Mommy sambil menekankan beberapa kata. Daddy yang melihat nada bicara Mommy hanya menyengir.

"Jadi selama ini lo bohongin kita dong?" Kini giliran Alfi yang berbicara.

"Maafin gue guys. Gue dandan gini juga ada alasannya kok. Gue nggak mau aja ada fake friend yang mau temenan sama gue cuma butuh uang atau ketenaran gue doang." Jelas Thea.

"Bener firasat gue selama ini kalau Thea cupu itu adalah Thea kembarannya Theo." Batin Dave.

"Ohhh..." Ucap mereka sambil mengangguk mengerti.

"Terus yang buat lo kek gini siapa?" Tanya Dave yang membuat Thea gugup setengah mampus. Bagaimana ini? Apa ia harus jujur bahwa yang membuat ia seperti ini adalah Alexis?

Sekarang semua mata memandang. Mereka menampakkan wajah serius yang menambah kegugupan Thea.

"Itt... itu...."

"Siapa?" Desak Theo.

"Hmm... ituloh...."

"Siapa sih? Bilang aja apa susahnya sih?" Davin semakin mendesak Thea dan mau tak mau Thea menyebutkan nama yang membuat mereka geram.

"Alexis." Cicit Thea.

"Bocah satu itu selalu aja bikin masalah. Apasih maunya? Bener bener udah kelewatan nih orang." Geram Theo dengan wajah memerah menahan emosi.

"Siapa Alexis? Dan apa maksudnya selalu bikin masalah?" Tanya Mommy sambil mengerutkan keningnya.

"Alexia tuh orang yang sering banget bully Thea mom." Jelas Davin.

"APA?" Teriak Mommy membuat semua orang yang ada disitu menutup telinga.

"Jadi kamu sering dibully kalau disekolah? Mommy gak terima ya kalau anak Mommy dibully. Pokoknya mulai besok kamu gak boleh lagi pakai pakaian ala nerd ewhh kek gitu. Ini udah kelewatan! Anak siapa sih dia? Berani beraninya bully anak dari keluarga Alexander." Marah Mommy dengan wajah yang amat sangat mengerikan.

"Anak dari keluarga Pratama mom. Dan pasti dibantu sama Fira dan Vallent yang dari keluarga Lexandrian dan keluarga Mays. Hancurin aja mom perusahaannya. Kalau bisa sama orang orangnya sekalian." Kompor Davin dengan semangat yang menggebu gebu. Thea menatap tajam Davin.

"Betul kamu Davin. Anak kurang ajar seperti mereka harus dimusnahkan. Mommy akan buat keluarga mereka menjadi gelandangan. Suruh siapa buat masalah sama keluarga Alexander." Thea yang melihat Mommynya termakan oleh komporan dari abangnya itu hanya bisa menepuk jidatnya sementara Davin tersenyum puas.

"Udahlah mom biar Thea yang selesaikan masalah Thea sendiri. Thea udah punya rencana kok dari dulu buat balas si nenek lampir itu." Thea mencoba menenangkan Mommynya yang sudah termakan komporan dari abangnya itu.

"Oke. Tapi kalau kamu nggak bisa menyelesaikan masalah ini, Mommy yang akan turun tangan."

"Iyadeh iya." Jawab Thea sambil memutar bola matanya malas.

****TBC****

Gatau deh ya ini part gaje banget.
Padahal sebelumnya gaada kepikiran buat bikin alurnya gini. Tapi entah kenapa malah nyasar alurnya kek gini.
Makasih buat yang udah baca.
Jan lupa voment!
Tunggu part selanjutnya!!!

Blora, 31 Desember 2017

Nesa Valentina.

Ig : @nesavln9

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro