Part 11
Kringgg..... Kringgg..... Kringg...
Bel pulang berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas dengan cepat cepat. Berbeda dengan Thea yang kini masih membereskan bukunya dengan gerakan lambat.
"Gue pulang dulu ya Thea." Pamit Ona.
"Ekhmmm.." Thea hanya menjawabnya dwngan deheman.
"Sama aku aja ya say pulangnya." Ajak Theo kepada Ona dengan kedipan mata genit.
"Yaudah yuk kita pulang. Gue duluan ya The. Bye." Kata Ona sambil bergelayut manja di lengan Theo dan berjalan menuju pintu kelas.
"Pulang bareng aku yuk beb." Ajak Alfi kepada Tata.
"Yaudah deh yuk beb. Gue juga pulang duluan sama my bebeb ya Thea. Bye bye Thea sayang." Ujar Ona sambil mengedipkan matanya menggoda Thea karena kini dikelas hanya ada dia dan Dave.
"Ekhm lo pulang naik apa?" Tanya Dave.
"Gue... mmm... gu gue pulang naik... mmm... naik .. angkot ya angkot hehe."
"Duh kok gue gugup gini sih nanti dia curiga lagi." Batin Thea
"Kok gue ngerasa ada yang disembunyiin Thea ya?" Batin Dave.
"Oh."
"Iya hehe."
"Kalau gue anter lo pulang gimana? Sekalian gue pengen tahu rumah lo."
"Kalo lo anter bisa ketahuan dong kalau gue anak orang kaya." Batin Thea.
"Emm eh nggak usah . Yaudah gue pulang dulu ya. Bye." Tanpa menunggu jawaban dari Dave Thea langsung bergegas keluar dari kelas. Dia tidak mau ditanya tanya lagi oleh Dave.
"Moga aja Dave nggak curiga. Huft."
Sampai dikoridor yang sepi Thea berhenti berlari dan mengatur nafasnya. Thea menatap sekelilingnya was was apabila ada yang mengikutinya karena Thea ingin ke parkiran khusus pemilik sekolah untuk mengambil mobilnya. Thea bernafas lega karena tidak ada seorangpun disini.
Lalu dia melanjutkan langkahnya dengan langkah agak santai. Dia menuju mobilnya dan mengendarainya sampai keluar dari area sekolah.
Tanpa Thea sadari, sedari tadi ada sepasang mata melihatnya dengan wajah kaget. Yap, dia adalah Dave.
"Thea bawa mobil sport? Nggak bener ini mah pasti ada yang disembunyiin dari Thea. Tunggu, Thea parkirin mobilnya di parkiran pemilik sekolah? Apa dugaan gue waktu itu bener?"
Flasback on!
Setelah dari rumahnya Theo tadi dan bertemu kembarannya Theo, Dave pulang langsung menuju kamarnya. Dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi dia memakai pakaian santainya.
Lalu dia berbaring di kasur kesayangannya menatap langit langit kamarnya yang berwarna putih itu.
"Kok gue ngerasa Thea kembarannya Theo sama Thea si cewek cupu disekolah wajahnya hampir sama ya. Warna matanya juga sama. Apa mungkin... ah nggak mungkinlah orang Thea yang disekolah cupu yang kembarannya Theo modis. Ngaco lo Dave." Gumam Dave dengan membayangkan wajah Thea. Lama lama kantuk menyerangnya membuat dia terlelap tidur.
Flasback off!
"Gue harus cari tahu nih siapa Thea sebenarnya."
******************
Vote + Comment ya☺.
Thanks buat yang udah semangatin gue untuk lanjutin nih cerita yang gaje banget.
Tunggu part selanjutnya ya☺ (yang mau aja)
Salam,
Nesa Valentina.
-23 Juli 2017-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro