Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

B A G I A N - 2

   Aku menatap heran sekaligus cemas melihat serigala tersebut berlagak seperti seekor anjing dengan Ibuku, ada apa ini sebenarnya? Mengapa Ibu sangat tenang bertemu dengan mereka sedangkan orang - orang di desa sangat ketakutan dengan adanya mereka, bahkan kerajaan pun menyuruh para warganya untuk tetap dirumah pada saat gerombolan serigala itu keluar untuk berburu.

    "I-iibu," panggil ku ke arah ibu, ibu pun neloeh kearah ku dan tersenyum,

    "Xylia, kemarilah," pinta ibu, aku menggelengkan kepalaku sembari tetap berada di posisiku saat ini, ibu terkekeh dan berjalan kearah ku, 2 seriga itupun tetap mengikuti Ibu, Ibu menjulurkan tangannya dan menatapku, tatapannya seprti meyakinkan ku bahwa semuanya baik - baik saja, dan kedua seriga itu tidak akan menyakiti ku, aku menarik napas panjang, mempersiapkan diriku dan mengelanya dengan satu hentakan napas, aku menaruh tangan ku diatas tangannya dan ia pun menuntunku untuk mengelus salah satu serigala itu, serigala ini memiliki bulu berwarna abu abu di punggung dan bagian atas kepalanya dengan campuran warna cokelat di bagian bawah tubuhnya.

"Mereka tidak akan menyakiti mu, Xylia," kata Ibu, aku menatapnya dengan tatapan 'apa Ibu bercanda?' Ibu pun terkekeh dan menarik tangan ku hingga tangan ku berada di atas kepala serigala itu, aku memejamkan mataku, walaupun Ibu mengatakan bahwa mereka tidak berbahaya, tetap saja, mereka ini hewan buas, ya, aku mengatakan bahwa mereka tidak semenakutkan seperti apa yang orang - orang katakan, tetapi akan berbeda ceritanya jika kau berhadapan langsung dengan mereka, selama ini aku hanya melihat merek melalui jendela rumah saja!

Ketika telapak tanganku sudah berada diatas kepala serigala itu, ia pun melakukan gerakan yang sama pada saat Ibu memegang mereka, ia bertindak seperti anak anjing! Astaga, apakah semua serigala seperti ini? Kalau iya, mengapa kerajaan sangat ketakutan dengan mereka? Sampai - sampai meminta rakyatnya untuk tetap di dalam rumah pada saat geromboan serigala ini melakukan perburuannya. Saat aku  melihat seriga ini bertinggkah seperti anak anjung, akupun memberanikan diri ku untuk bermain bersama serigala ini, akupun terkekeh melihat tingkah lucu serigala ini, tiba - tiba aku merasakan ada yang menjilat pipiku, aku tertegun, terdiam dan menoleh kearah kanan ku, aku melihat serigala yang lain menatap kearah ku seakan ingin ikut bermain, akupun tersenum dan mengalihkan perhatian ku kepada serigala nomor 2, serigala ini memiliki bulu berwarna cokelat di sekuruh tubuhnya, kedua serigala ini pun alhirnya bermain dengan ku, aku tertawa geli saat keduanya menjilati ajah ku.

   "Roe, Rori, cukup bermainnya, kemarilah," kata Ibu, kedua serigala ini pun mengeluarkan suara merengek dan berjalan kearah Ibu ku, seriga cokelat menatap kearah ku seakan tidak ingin berhenti bermain, aku pun tersenyum kearahnya dan berdiri menyampiri Ibu.

   "Ibu. Sebenarnya apa yang terjadi? Ibu memanggil mereka dan mereka memahami keinginan Ibu seperti mereka bukan hewan buas," tanya ku, Ibu menghela napas, ia mengelus kedua serigala itu, Ibu menepuk kedua punggung serigala itu dan berkata,

   "Kembai lah ke gerombolan kalian, orang tua kalian pasti mencari kalian," kata Ibu, kedua seriga iti pergi, lagi - lagi sperti mengerti apa yang baru saja Ibu katakan, Ibu pun berjalan kearah pintu rumah dan masuk kedalam rumah, akupun mengikutinya, kami membuka mantel kami dan Ibu berjalan kearah sofa dan duduk, ia menepuk sofa tersebut, memintaku untuk duduk disebelahnya,

   "Xylia, kau tahu bahwa kau di lahirkan di dalam hutan ini?" Tanya Ibu, aku menganggu "Pada saat kamu di lahirkan, Ibu sendirian, di tengah hutan ini, lebih tepatnya jauh lebih dalam dari dimana rumah kita berada, di saat itu, Ibu sudah sangat ketakutan, Ayah mu, seperti yang kau tahu, adalah seorang pemabuk, dan ia melakukan kekerasan, Ibu tidak ingin kau tumbuh besar di dekatnya, maka dari itu, Ibu memtuskan untuk pergi darinya, dan Ibu pada saat itu tidak memiliki siapa - siapa, maka hutan lah satu - satunya tempat yang Ibu rasa aman dari jangkauan Ayah mu, mengingat orang - orang sangat takut dengan hutan ini. Pada saat Ibu pergi, itu adalah hari yang sama dimana kau lahir di dunia ini, saat itu, Ibu sangat takut, tidak ada siapa - siapa di hutan ini, namun, Ibu melihat sesuatu yang Ibu anggap mustahil, saat Ibu sedang mengalami kontraksi yang luar biasa, datang 2 ekor serigala, mungkin mereka mendengar teriakan Ibu, mereka berubah wujud menjadi manusia, mereka membantu Ibu melahirkan mu ke dunia ini, ibu tidak memiliki waktu untuk takut bahwa mereka berubah menjad manusia, Ibu hanya fokus untuk melahirkan mu, tidak lama setelah kamu lahir, Ibu kehilangan kesadaran,

   Ibu terbangun di ruangan, seperti ruangan tabib, Ibu panik tidak dapat menemukan mu, dan sosok wanita muncul di hadapan Ibu, Ibu mengenalinya, ia wanita yang membantu Ibu melahirkan di hutan, ia menenagkan Ibu dan menyerahkan mu kepada Ibu, mulai saat itu, Ibu mengenal mereka, manusia serigala, gerombolan mereka lah yang membantu memabngun rumah ini, Alpha memberikan lahan dan bangunan ini untuk tinggal, itulah mengapa Ibu tidak khawatir jika kita tinggal disini, karena, germbolan yang di takutkan oleh kerajaan adalah gerombolan manusia serigala yang tidak se buas apa yang mereka gambarkan." Jelas Ibu, aku terdiam, tidak tahu harus merespon seperti apa. Jadi selama ini Ibu tahu siapa germbolan itu, apa mereka sebenarnya, dan mereka bahkan membantuku dan Ibu ku mendapakan lahan dan rumah ini, wow, aku menatap Ibu ku terheran heran, aku tidak tahu harus takut atau takjub, Ibu mengelus rambutku,

   "Mungkin kau tidak ingat, dulu Ibu sering menitipkan mu kepada orang tua Roe dan Rori, disaat Ibu harus mencari uang untuk kebbutuhan kita, mereka dengan senang hati menjaga mu, Roe dan Rori berusia sama dengan mu, tadi adalah kali pertama setelah 15 tahun kalian tidak bermain bersama," kata Ibu, woah, jadi, dulu aku bermain dengan anak manusia serigala?

   "Wow, keren," kata ku, Ibu terkekeh dan menepuk pelan pipi ku,

   "Besok adalah ulangg tahun ke - 31 tahun Alpha Zacchaeus, kita di undang untuk menghadiri acara tersebut, jika kau mau, kita bisa datang dan kau bisa bermain bersama Roe dan Rori, dan berkenalan dengan orang - orang yang telah membantu kita," kata Ibu, apakah aneh jika aku tidak merasakan takut dan malah aku takjub dan senang ingin bertemu dengan mereka, aku menatap kearah Ibu dan mengangguk.

"Aku mau, Bu, mari bertemu dengan orang - orang yang telah membantu kita," kata ku, Ibu tersenyum, huh, sepertinya hari esok akan menyenangkan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro