Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

P R O L O G

"Gue bilang juga apa, cowok culun kayak dia, aslinya tuh bejat."

"Nggak usah bahas dia, bisa nggak, sih?"

"Lo belum bisa move on?" Kedua alis tebalnya berkumpul di tengah. Matanya mengernyit.

.
.
.

"Sebagai cowok, kalau lo kenal deket gue sama Diandra, lo lebih pilih siapa buat dijadiin calon istri?" Aku mengunyah potato stick, sambil memangku dagu, menatap partner menontonku hari ini.

"Kenapa lo, tanya begitu?" Pandangannya yang awalnya terarah pada layar televisi, melirik ke arahku.

"Penasaran. Apa semua cowok bakal luluh sama cewek cantik, pinter, lemah lembut, kayak dia .... "

"Iya, lah!"

Jawaban singkat Ndaru membuatku mendengkus. Aku menyandarkan badan ke sofa dan mendesah. "Jadi, Azka manusiawi ya, kalau pilih nikahin Diandra daripada gue, walaupun gue sama dia udah pacaran lima tahun."

.
.
.

"La, lo nggak capek apa?"

"Capek apa? Perasaan kita nggak ngapa-ngapain hari i---"

"Capek pura-pura pacaran."

.
.
.

Darahku berdesir cepat. Dengan langkah panjang, aku menuju satu-satunya tempat di apertemen ini, yang belum kuperiksa. Ruangan terlarang untuk siapa pun yang berkunjung ke sini. Ketika mendapat pintu ruangan itu terbuka, jantungku seakan merosot ke lantai.

Tanpa berpikir panjang, aku menarik lengan kekar lelaki yang berdiri mematung di depan pintu.

"Lo nggak ada hak buat masuk kamar ini!" teriakku terengah-engah.

"D-dia siapa?"

"Keluar! Pergi dari rumah gue!" Aku mengacungkan tangan ke arah pintu keluar.

"Kenapa lo nyembunyiin ini dari gue!"

"Karena nggak ada orang yang berhak tahu!"

.
.
.

Aku terus memberontak di dekapan lelaki itu. Tenggorokanku terasa sakit, mungkin karena terlalu banyak menangis, meraung, meronta. Seperti kehilangan energi, badanku pun akhirnya luruh merosot. Lengan kekarnya, langsung merengkuhku ke pelukan.

"Tenang, Lula, tenang .... " Dia mengusap punggungku, perlahan, dengan lembut.

"Kenapa lo masih balik lagi?"

"Karena gue kangen," bisiknya tepat di samping telingaku.

Isakan yang tertahan di tenggorokan kembali lolos. Aku tergugu di dada Ndaru. Ada apa dengan lelaki ini? Dia sudah melihat semuanya! Dia harusnya pergi, lari tunggang langgang meninggalkanku, bukannya kembali ke sini, lubang penuh kegelapan, kotoran.

"Apa itu alasannya lo nggak mau kasih gue kesempatan? I think we deserve more chance, Kalula."

"Jangan bercanda, Ndaru. Inget, umur kita berapa?" Aku mendongak, tak peduli bagaimana penampakan wajahku di matanya. "Kita udah nggak punya kesempatan main-main."

"Kata siapa gue mau main-main?"

"Terus, gimana caranya lo jelasin ke nyokap bokap lo tentang gue?" tantangku sambil mendengkus keras. "Gimana lo bawa cewek kayak gue ke keluarga lo!"

.
.
.

Meet the Cast!

Kalula Armadini

Evandaru Damaresh

Pandu Azka Wibowo

Auliani Diandra Putri


***

Haloha..
Akhirnya, aku kembali dengan work baru😁😁😁

Semoga kalian enjoy ❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro