Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Idol Lovers

Request by : @Reginaaamy

Happy reading~

Hope you like it!^^

===
AUTHOR POV

Park Se Na berjalan dengan lunglai ke kedai kopi kesukaannya. Ia ingin sejenak melupakan tentang sekolah. Terkadang ia bingung, menjadi artis itu enak sekali. Karena mereka yak perlu berpikir sekeras dirinya. Mereka hanya perlu percaya diri dan nekat.

Sena selalu ingin menjadi orang di dunia entertainment. Ia selalu memimpikan itu.

Dan itu juga sebenarnya bukan tanpa landasan, awalnya ia memang menyukai satu grup namja di SM Entertainment, yaitu EXO. Ia benar-benar ingin bertemu dan menjadi seperti EXO, sukses.

"Satu America Latte."pesannya ke pegawai kedai. Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya kopinya pun datang.

"Gamsahamnida."ia berkata dengan senyum. Saat sedang asik-asiknya mengerjakan tugas sambil meminum latte-nya, tiba-tiba seorang namja berpenampilan super aneh dan culun, jatuh karena menabrak salah satu meja di kedai tersebut.

Buru-buru Sena bangkit dari kursinya dan segera membantu namja yang tingginya di atas rata-rata tersebut. Pelanggan yang lain hanya menatap jijik pada namja itu dan sebagian dari mereka ada yang hanya menertawakan saja.

"Gwenchanayo?"tanya Sena dengan cemas. Karena sepertinya namja itu membentur meja dengan cukup keras.

"Ne.. Gamsahamnida.."kata namja yang berambut ikal kusut, memakai kacamata berbingkai tebal, dan bergigi rada maju.

"Mau kuantar pulang? Sepertinya perutmu terbentur cukup parah."katanya lagi.

"Ah.. Tidak perlu. Gamsahamnida. Uhm.. Boleh kutahu namamu?"

"Park Se Na imnida.."ia membungkukan badannya dengan sopan.

"Nama yang bagus. Boleh kutahu nomor telfonmu?"

Awalnya Sena menatapnya dengan curiga, tetapi buru-buru namja itu menambahkan, "Aku hanya ingin menghubungimu sewaktu-waktu. Aku berhutang padamu."

"Arasseo."lalu Senapun meberikan nomor telfonnya.

Namja itu berterimakasih lalu ia berpamit.

===
SENA POV

ASTAGA! Aku bahkan lupa untuk menanyakan namanya!

Bagaimana sih aku ini?!

Akupun menendang batu kecil di jalan dan tak sengaja mengenai kucing yang lewat di pinggir jalan.

"Miaw!"kucing itu berseru kaget.

"Mianhae.."kataku pada kucing itu, lalu melihat apakah ia terluka atau tidak. Ternyata tidak.. Akupun melanjutkan perjalanan pulang.

"Annyeong.."kataku begitu sampai di rumah.

"Hai Sena, cepat tukar bajumu, makanannya sudah siap."kata eommaku.

"Arasseo."akupun menurut lalu turun kebawah untuk makan.

Aku dan eommaku hanya tinggal berdua. Appaku.. Sudah meninggal dunia sejak 5 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil. Terkadang aku merasa rindu dan terkadang iri terhadap anak-anak yang masih mempunyai appa. Tapi aku tetap harus bersyukur mempunyai eomma yang tabah dan luar biasa baik.

"Biar aku saja yang cuci itu eomma."kataku. Ia mengangguk dan tersenyum.

"Kau anak yang baik."

Aku hanya tersenyum mendengar pujian itu.

===

Keesokan harinya, lagi-lagi aku ke kedai kopi langgananku untuk mengerjakan tugas sekolahku. Aku memesan satu milk coffee dan meminumnya sambil mengerjakan tugas.

Dan tanpa disangka-sangka, namja yang sempat kutemui kemarin duduk tepat di depanku.

"Uhm.. Hai.."aku menegurnya ketika ia melirik ke arahku.

"Oh! Sena-ssi? Kau sering ke sini ya?"

"Ini tempat favoritku untuk mengerjakan tugas."kataku lalu tertawa.

Kamipun berbincang-bincang sebentar dan tak terasa kami mulai akrab.

===

KRING.. KRING..

"Yeobuseyeo?"aku mengangkat telfonku.

"Ah! Sena-ssi, aku namja yang waktu itu kau temui di kedai kopi. Bisakah engkau menemuiku besok di kedai kopi yang sama dalam waktu yang sama?"

"Uhm, arasseo."

===
AUTHOR POV

Seperti janjinya, namja itu datang tepat waktu dan sudah menempati meja paling ujung.

"Annyeong."sapa Sena saat duduk di depan namja itu.

"Annyeong."ia membalas dengan senyuman.

"Ada apa kau memanggilku ke sini?"Sena mulai merasa penasaran.

"Uhm.. Jadi begini, aku ingin kau ikut denganku ke suatu tempat. Ada hal yang harus kubicarakan."

"Mengapa tak di sini saja bicaranya?"

"Bukan begitu.. Bagaimana ya.. Tidak bisa jika bicara di sini."katanya sedikit kikuk. "Aku akan mengantarmu."katanya lalu tersenyum. Setelah membayar, merekapun pergi meninggalkan temoat mereka.

"Kau bawa mobil?"tanya Sena sedikit terkejut melihat mobil mewah di hadapannya.

Ia hanya mengangguk. "Ayo masuk."

Iapun menurut walaupun sedikit curiga dengan namja disebelahnya ini.

Setelah sampai, ternyata mereka berhenti di sebuah gedung besar. Sena tak sempat melihat nama gedung ini, karena namja disebelahnya segera memutar mobilnya ke belakang gedung, sehingga nama gedungnya tak terlihat.

Tapi gedung yang satu ini sepertinya Sena pernah melihatnya. Walaupun bukan secara langsung.

Mereka berdua turun dari mobil dan Sena mengikuti namja tersebut dari belakang. Mereka melewati pintu belakang.

Mereka tiba di sebuah ruangan. Di ruangan tersebut sudah ada 4 namja lainnya, yang menurut Sena, sama culun dan sama jeleknya. Selain itu, ia melihat 4 yeoja yang sedang duduk di sofa di ruangan itu.

Yeoja itu tak saling berbicara satu sama lain. Menurut Sena, mereka tidak mengenal satu sama lain. Begitu juga dengan Sena.

Tiba-tiba seorang pria yang terlihat berusia kepala 4 datang dengan pakaian formal.

"Ah.. Kalian sudah datang. Selamat datang."Sena dan yang lain mulai berdiri dan membungkukan badan mereka.

"Begini.. Jadi kalian diawa ke sini karena.. Kalian lolos ujian."

===
SENA POV

"Ha? Ujian apa?"tanya salah satu yeoja berkuncir dua dengan rambut kuning emas.

"Kalian lolos untuk menjadi trainee di sini."

Duniaku serasa berhenti berputar.

Trainee? Gedung? Pria dengan jas formal?

Apakah ini..

"Kami di SM Entertainment?!"tanyaku penuh tak percaya.

Pria itu mengangguk. "Kami sengaja men-make over para idol kami di sini untuk menguji kalian. Idol akan berpura-pura menjadi orang jelek dan culun, jika kalian membantu saat ia kesusahan atau terkena suatu musibah, maka kalian dianggap lolos. Dan tentu saja perbuatan mereka hanya pura-pura untuk menguji kalian semua. Dan kalianlah orangnya."

OH ASTAGA! JA-JADI..

SELAMA INI ORANG YANG BERTEMU DENGANKU BUKAN ORANG BIASA?! DIA IDOLA?!

"Ayo, sekarang kalian bisa membuka riasan kalian."pria itu memberi wink pada para idol SM.

Namja dengan rambut lurus, poni yang nyaris menutupi mata, wajah dengan banyak jerawat, dan ada tanda lahir besar berwarna hitam di pipinya, membuka satu-persatu kedoknya.

Dan saat dibuka, kami kaget bukan main saat melihat Tao Oppa.

"Annyeong! Terimakasih ya sudah membantuku saat aku jatuh waktu itu."kata Tao pada yeoja kuncir dua itu. Yeoja itu hanya bisa membuka mulutnya besar-besar.

Sekarang giliran namja dengan rambut keriting, kacamata tebal, dan wajah yang penuh dengan komedo, membuka kedoknya.

Tak kalah kaget dari yang pertama, ternyata namja ini adalah Baekhyun Oppa.

"Hei! Thanks sudah membantuku membersihkan minuman yang tumpah."ia memberi wink pada yeoja berambut coklat lurus.

Dan kini giliran namja berambut yang potongannya tak jelas, dan wajah yang tak jelas pula, untuk membuka kedoknya.

Saat dibuka, aku kaget saat melihat wajah Lay Oppa.

"Terimakasih telah membantuku saat aku diledeki oleh orang-orang."katanya sambil membungkukan badan, ke arah yeoja berambut lurus hitam.

Dan sekarang giliran namja dengan kedok bergigi rada maju dan wajah yang benar-benar aneh.

Dan ternyata ia adalah D.O Oppa.

"Terimakasih pernah membantuku saat aku hampir tercebur ke Sungai Han."katanya lalu sedikit tertawa. Ia melihat ke arah yeoja berambut merah rada ikal.

Dan sekarang.. giliran untuk namja yang sempat kutemui di kedai kopi langgananku.

Ia membuka kedoknya dengan perlahan. Membuatku nyaris tak bisa bernafas saat tahu ia adalah Sehun Oppa.

===
AUTHOR POV

"Terimakasih telah menolongku saat aku tertabrak meja."katanya sambil memberi Sena wink.

Apa aku mimpi?! Astaga kalau ini mimpi tolong jangan bangunkan aku Tuhan..

"Kami memang sengaja meminta bantuan para member EXO untuk menguji kalian, berhubung kegiatan mereka tidak terlalu padat."kata pria itu kembali.

"Sekarang pertanyaanku adalah, apakah kalian mau menjadi trainee di sini? Kami sedang dalam keadaan darurat sehingga kami mencarinya dengan cara seperti ini. Maafkan kami apabila cara yang kami gunakan tidak sepantasnya dan tidak sopan."

"Tolong perkenalkan diri kalian masing-masing."

"Jung Ji Hye imnida."kata yeoja berambut kuning emas berkuncir dua itu.

"Song Ah Ri imnida."kata yeoja berambut coklat lurus.

"Kim Seo Rae imnida."kata yeoja berambut hitam lurus itu.

"Park Se Na imnida."kata Sena yang mempunyai rambut coklat emas bergelombang.

"Kim Jyu Min imnida."kata yeoja berambut merah ikal itu.

"Arasseo. Kalian mau menjadi trainee?"

Mereka berlima mengangguk dengan antusias.

"Kalian bisa mulai menjadi trainee minggu depan. Dorm kalian sudah siap. Mulai dari sekarang mulailah mengepack barang kalian untuk berpindah ke dorm. Kalian berlima,"pria itu menunjuk member EXO, "Ajaklah mereka berkeliling gedung ini. Sekian yang ingin saya sampaikan. Sampai bertemu di lain waktu."kata pria itu lalu beranjak pergi.

Tinggalah mereka bersepuluh.

"Nah, tunggu apa lagi! Kajja!"kata Baekhyun sang pencair suasana.

Mereka pun mengelilingi gedung selama kurang lebih satu jam.

Setelah itu Sena dan yang lain diantar pulang oleh supir SM.

===
SENA POV

DEMI APAPUN!

Aku benar-benar tak percaya bahwa ini adalah kenyataan!

Too good to be true!

Astaga! Tapi aku senang bukan main! Aku akan menjadi trainee SM? ITULAH YANG SELAMA INI KUINGINKAN!

Aku sudah membicarakan hal ini pada eommaku. Dan eommaku setuju saja asal aku bisa menjadi anak yang sukses dan bahagia.

Dan hari ini adalah hari di mana aku akan pindah ke dorm kami berlima.

Akupun berpamit pada eommaku dan pergi ke dorm, diantar dengan supir SM.

Akupun sampai di depan dorm dan melihat yeoja dengan rambut pirang yang kalau tak salah bernama Jihye.

"Annyeong! Kau Park Se Na, kan? Aku benar-benar tak menyangka aku akan bisa menjadi trainee! Aku sangat senang bisa berada di sini!"yeoja bernama Jihye itu sepertinya tipikal anak yang ceria.

"Benar! Aku juga tak menyangka aku bisa di sini! Awalnya aku pikir ini hanya mimpi! Tapi ternyata kenyataan! Astaga.."aku ikut-ikutan senang.

Tiba-tiba datanglah yeoja berambut hitam dan coklat panjang.

"Annyeong! Song Ah Ri imnida!"kata yeoja berambut coklat itu.

"Annyeong! Kim Seo Rae imnida!"kata yeoja berambut coklat.

"Dan kau..?"tanya yeoja bernama Ahri itu.

"Ah.. Park Se Na imnida."aku membungkukan badan.

"Annyeong! Jung Ji Hye imnida!"Jihye menjabat tangan mereka dengan gembira.

Mereka berdua tertawa dengan sifat Jihye yang ceria.

Tiba-tiba datang lagi yeoja berambut merah ikal yang kalau tak salah bernama..

"Annyeong! Kim Jyu Min imnida! Salam kenal ya!"katanya sambil membungkukan badan ke arah kami berempat.

Kamipun masuk ke dalam dorm dan mulai membereskan barang bawaan kami.

===

Setelah kurang lebih 3 bulan di sini, kami sudah berlatih kurang lebih 3 lagu untuk album debut kami.

Aku menjabat sebagai vocalist dan maknae. Ahri sebagai vocalist dan leader. Jyumin dan Jihye sebagai rapper. Sedangkan Seorae sebagai dancer.

Ahri adalah yang paling tua, setelahnya yaitu Seorae, setelah itu Jyumin, lalu Jihye, dan terakhir aku.

Kami selalu berlatih bersama setiap pulang sekolah.

Hari-hari di mana kami latihan memang sangat berat dan melelahkan, tapi terkadang kami menghabiskan waktu bersama dengan canda dan tawa.

"Eonnie, aku harus balik ke sekolah untuk mengambil barangku yang tertinggal."kataku kepada Seorae eonnie.

"Ya sudah. Hati-hati ya."katanya lalu tersenyum. "Nanti kusampaikan pada manajer eonnie."

"Gamsahamnida!"kataku lalu mulai berjalan keluar gedung.

Sampai di luar gedung, aku melihat sosok yang selama ini kudambakan.

"Se-Sehun Oppa?"

"Hei Sena, kau mau ke mana?"

"Ak-Aku mau ke sekolah. Ada yang tertinggal."

"Ayo kuantar."

"Ti-Tidak perlu. Aku bisa ke sana-"

Dan tiba-tiba ia menarik tanganku ke arah mobilnya.

"Aku juga sekalian mau membeli bubble tea."katanya sambil tersenyum.

Astaga! Astaga! Astaga! Aku bisa gila kalau ia tersenyum seperti itu!

Akupun pasrah dan duduk di jok depan. Astaga! Ini benar-benar canggung! Aku benar-benar malu!

"Sekolahmu di mana?"tanyanya padaku.

Akupun memberi tahu jalannya. Sesampainya, aku turun di depan sekolah.

"Uhm.. Gamsahamnida Oppa. Tinggal saja. Nanti aku akan naik bus."kataku.

"Aniyo. Aku tunggu di sini saja."kata Sehun Oppa lalu menutup jendelanya.

Lalu tak sengaja aku mendengar bisikan-bisikan dari para yeoja yang belum pulang dari sekolah, di taman.

"Tadi aku seperti melihat Sehun Oppa."

Uh-oh..

"Hei apa kau tahu? Katanya SM sudah ada trainee baru loh."

"Iya anggotanya 5 orang kan?"

Dalam hati aku tertawa kecil, akulah sang trainee! Huahaha!

Tapi aku harus menyimpan rahasia ini sampai aku debut. Karena kalau tidak habislah aku..

Akupun berjalan ke kelasku dan mengambil catatanku yang tertinggal.

Saat aku melihat laci mejaku, catatan itu sudah tidak ada.

"Kau mencari ini?"tiba-tiba seorang yeoja mendekatiku sambil menunjukan buku catatanku.

"Ah iya.. Gamsahamnida.."saat aku akan mengambil dari tangannya, ia menarik kembali catatanku.

"Hhmm sepertinya catatannya lebih bagus kalau masuk sini!"ia melempar catatanku ke tempat sampah.

"TIDAK!! Apa yang kau lakukan, hah?!"aku berjalan ke arah tempat sampah untuk mencari catatanku yang berharga itu.

"KAUPIKIR KAU INI SIAPA?! KAU HANYA ORANG BIASA! KENAPA ENGKAU YANG BISA TERPILIH MENJADI TRAINEE?!"

A-Apa.. Ja-Jadi ia tahu bahwa aku adalah trainee?

"Lalu kalau aku menjadi trainee apa masalahnya denganmu?!"tantangku.

"KAU BERANI DENGANKU?! AKU ADALAH ANAK PERUSAHAAN TERBESAR! KAU INI SIAPA?! AKU LEBIH CANTIK DARI PADAMU! KENAPA KAU TERPILIH?!"ia menerjang ke arahku lalu mulai menjambak rambutku, dan menampar pipiku dengan keras.

"AAKKHH! KAU INI BODOH YA?! Aku kan hanya dipilih! Kenapa kau yang marah-marah padaku?!"

"Karena kau tidak pantas untuk menjadi trainee! Yang pantas adalah aku!"

"Kau? Pantas?"tiba-tiba Sehun Oppa sudah ada di depanku. Yeoja itu langsung kaget bukan main. "Yeoja sepertimu tidak pantas berada di SM."tunjuk Sehun ke yeoja itu.

"Se-Sehun Oppa?"ia mulai melepaskanku. Kepalaku mulai terasa sakit karena jambakannya. "A-Aku tak bermaksud untuk menjambaknya! A-Aku hanya membantunya mencari catatan! Itu saja!"katanya dengan panik.

"Jangan bohong."kata Sehun dengan wajah menakutkan. "Kalau kau sekali lagi berani menyentuhnya, aku tidak akan main-main."ia menatap yeoja itu dengan tatapan mematikan. Lalu ia menarik tanganku, "Kau tidak apa-apa?"tanyanya kepadaku.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum. "Gamsahamnida.."kataku.

Ia memakai topi dan kacamata hitamnya kembali. Setelah itu kami masuk ke mobilnya.

===

"Sena-ah! Temani aku beli makan malam!"kata Jihye sambil mempoutkan pipinya.

Mau tak mau aku mengalihkan pandanganku dari arah buku biologiku.

"Sama Jyumin saja."kataku.

"Dia tak mau.. Dia sedang asik nonton film Naruto."

"Aish. Arasseo arasseo.."kataku lalu bangkit dari tempat tidurku.

"Yeaay!"

Akupun memakai hoodieku lalu berjalan bersamanya.

Sejauh ini hubungan kami berlima berjalan dengan baik. Dan kami belum pernah bertengkar satu sama lain.

Kamipun berjalan ke restoran terdekat.

"Hallo kalian berdua!"tegur seorang namja, uhm tepatnya 3 orang.

"Annyeong Baekhyun Oppa, Chanyeol Oppa, Kai Oppa!"tegur Jihye balik.

"Kalian mau ke mana?"tanya Chanyeol Oppa.

"Mau ke restoran itu."tunjukku ke restoran di seberang jalan. Kalau setiap saat bisa bertemu idola sendiri sih baru namanya keren! Aku benar-benar gugup saat melihat kekerenan mereka.

"Ah kami juga mau ke sana."kata Baekhyun Oppa.

"Ayo jalan bersama."kata Kai Oppa.

Kami berlimapun jalan bersama sambil bercanda-canda bersama.

Dan tanpa kami sadari, ada seseorang yang memotret kami dari belakang.

===
AUTHOR POV

"APA-APAAN INI?!"jerit manajer mereka berlima dengan wajah marah. Ia membanting majalah di depan muka mereka berlima.

"I-Itu.. Kami hanya jalan bersama untuk membeli makanan!"kata Jihye tak mau disalahkan.

"Iya.. Kami hanya kebetulan bertemu di jalan. Ternyata tujuan kami sama, jadi kami jalan bersama."kata Sena menjelaskan.

"TAPI TIDAK DENGAN MESRA SEPERTI INI DONG!"kata manajer lagi, ia membuang nafas kesal sambil memijit pelipisnya. "Aku tak akan membiarkan kalian seperti ini dengan member EXO ataupun yang lainnya. Untung saja wajah kalian tak terlihat. Kalau terlihat kan bisa gawat."

"Mianhaeyo.."kata Sena sambil membungkukan badan diikuti dengan Jihye.

Akhirnya mereka berdua dimaafkan oleh manajer dan keluar dari ruangannya.

"Astaga, aku tak percaya paparazzi bisa segencar itu."kata Jihye dengan wajah kesal. Ia jelas kesal karena mereka hanya jalan bersama. Tidak lebih. Yah.. Paling sambil tertawa tertawa bersama. Tapi kan tentu saja tidak sampai berlebihan.

"Aku juga.."kata Sena dengan lesu. Ia kecewa karena akan tak bisa melihat member EXO lagi.

"Uhu.. Sabar ya untuk kau. Kau fans mereka sih."kata Jihye sambil mencolek dagu Sena dengan jahil.

"Yah.. Kau sih enak. Kau fansnya SHinee bukan EXO."kata Sena sambil mempoutkan pipinya.

Tiba-tiba Sehun meloncat ke arah mereka.

===
SENA POV

"Hoi! Aku mendengar kalian mengatakan 'SHinee' dan 'EXO'"astaga! Sejak kapan Sehun Oppa di sini?!

Sekarang wajahku pasti merah bukan main. "Uh.. It-Itu.. Hanya t-tentang comeback kalian. Y-Yakan Jihye?"aku menyikut Jihye.

"Ah masa sih?"ia menaikkan sebelah alisnya dengan jail. "Tadi bukannya kau bilang bahwa kau fans EX- AWW!"aku mencubit perutnya sebelum ia melanjutkan kalimat memalukan itu.

"Kau melantur Jihye! A-O.. Sehun Oppa kami duluan ya.."kataku lalu menarik lengan Jihye sambil membawanya lari.

"Y-Ya.."Sehun Oppa hanya bisa melihat kami berdua dengan tatapan aneh.

Astaga..

===

"Berry! Ya benar Berry!"kata Jyumin sambil tepuk tangan.

"Berry ya?"aku mengangkat alis untuk menimbang-nimbang. Kini kami berlima sedang memutuskan apa nama band kami. Dan ternyata ide brilian Jyumin membuatku cukup tertarik.

"Bagus juga!"kata Ahri eonnie.

"Aku setuju saja kalau Berry."kata Seorae eonnie.

"Yaaay! Mulai sekarang nama band kita Berry!"kata Jihye dengan ceria.

Kami hanya tertawa bersama.

===

Waktu kami berlatih untuk debut sudah semakin dekat. Kami selalu berlatih keras untuk hasil yang terbaik.

Kami akan debut dengan album pertama kami yang bernama "Sweet".

Dan semakin lama kami di sini, semakin akrab pula kami dengan warga SM.

"EYOO!"Yeri dari member Red Velvet menyapa kami.

"Hai Yeri. Kalian sudah selesai latihan?"tanyaku padanya.

"Sudah~ Kalian mau ke mana, eonnie?"tanyanya pada kami.

"Kami mau ke bubble tea shop! Kau mau ikut?"tanya Jyumin dengan semangat.

"Mau! Aku ajak RV eonnie dulu ya."katanya lalu berlari ke ruang latihan mereka.

Lalu ia keluar dengan member Red Velvet lainnya.

"Hai!~ Kalian mau ke bubble tea shop? Aku mau ikut~"kata Wendy eonnie sambil merangkul Ahri.

"Kajja!"kata Irene eonnie lalu kami bersepuluh jalan bersama ke bubble tea shop.

"Wow tumben ya sepi."kata Seulgi eonnie. Lalu kami memesan bubble tea yang kami mau.

Tak lama kemudian bubble tea kami datang.

Lalu tiba-tiba sosok yang selama ini kudambakan dan selalu menjadi idolaku menghampiri kami.

"Yo! Ramai sekali nih."kata Sehun Oppa yang mau membeli bubble tea bersama Luhan Oppa.

"Yo! Kalian sudah lama di sini?"tanya Luhan Oppa yang baru memesan bubble tea mereka.

"Aniyo. Kami juga baru sampai."kata Joy eonnie sambil menyenderkan tangannya di meja.

Tiba-tiba aku merasakan tatapan Sehun Oppa terpaku padaku. Dan aku melihat wajahnya. Tatapan kami bertemu.

Aku langsung mengalihkan pandangan dan merasakan wajahku yang memanas. Begitu juga dengannya.

Sepertinya ada yang melihat tingkah aneh kami. "Kalian kenapa saling membuang muka begitu?~"ujap Jihye dengan jahilnya.

"A-Aniyo.."kataku.

"K-Kami duluan ya."kata Sehun Oppa sambil melambaikan tangannya pada kami, dengan salah tingkah.

"Kau menyukainya ya?~"tiba-tiba Wendy eonnie bertanya padaku.

"A-Apa?!"aku hampir tersedak pearl yang ada pada bubble teaku.

"Kau menyukainya kan, Sena."sekarang giliran Irene eonnie yang bertanya padaku.

Aku hanya bisa menunduk menahan malu. Aish! Pasti wajahku sudah semerah kepiting rebus!

"Tentu saja! Kan aku EXO-L."kataku dnegan nada bangga.

"Bukan itu maksud kami. Kau menyukainya kan? Sebagai namja?"tanya Seulgi eonnie.

"A-Kalau itu.."

"Jawabannya ya!"kata Jyumin. Aish..

"Haha sudah kami duga, eonnie!"kata Yeri sambil menyesap bubble teanya.

===
AUTHOR POV

Hari ini hari bebas untuk para trainee dan idol lainnya untuk pergi ke suatu tempat. Mereka boleh pergi sendiri-sendiri, boelh juga bersama-sama.

Dan Berry memutuskan untuk pergi masing-masing. Mereka mau menenangkan diri dulu, katanya.

Ahri pergi ke Gangnam District untuk berelanja.

Seorae memilih untuk shopping di mall.

Jyumin memutuskan untuk ke Namsan tower untuk bertemu teman-teman SMAnya.

Jihye memilih untuk pergi ke mall yang berbeda dari Seorae.

Dan Sena memutuskan untuk ke Sungai Han. Ia selalu menyukai pemandangan malam Sungai Han.

Iapun memakai sweater putih, jeans hitam, beanie hat yang sama dengan warna sweaternya, dan sepatu boots yang senada dengan warna topi serta sweaternya.

Karena ia yang terakhir pergi, ia yang akan mengunci dorm mereka.

Ia memilih untuk menaik bus. Sesampainya, ia membeli hot chocolate untuk menemaninya berkeliling di Sungai Han yang sangat dingin.

===
SENA POV

Aku benar-benar menyukai pemandangan Sungai Han. Entah mengapa, itu selalu membuat hatiku tenang dan sejuk.

Dan tiba-tiba saja pikiranku melantur ke orang yang dulunya idolaku, sekarang menjadi namja yang kusukai.

Oh Sehun.

Oh Tuhan.. Mengapa aku bisa menyukainya? Ia kan idola. Ia punya banyak fans. Ia punya jadwal yang padat. Ia sibuk. Ia punya semua orang..

Memikirkan itu entah mengapa aku merasa kecewa. Apakah setiap yeoja tak punya kesempatan untuk menyukainya?

Tapi menurutku, setiap yeoja pasti punya kesempatan itu. Termasuk aku.

"Sendirian?"suara yang begitu familiar, wajah yang sedari tadi sedang kubayangkan, tiba-tiba saja muncul di sampingku begitu saja.

Aku benar-benar kaget melihat Sehun Oppa sudah berdiri di sampingku. Ia memakai hoodie hitam, jeans, topi baseball, serta kacamata berbingkai yang membuat penyamarannya cukup berhasil.

"Eh? Sehun Oppa? Ne.. Aku sendiri. Dan kau?"

"Aku juga."jawabnya sambil tersenyum ringan.

"Kenapa kau memilih pergi ke sini?"aku menampar diriku sendiri dalam hati mengapa aku menanyakan hal ini.

"Yah.. Karena tempat ini begitu tenang dan damai. Aku selalu suka tempat ini."

"Oh begitu.."

Lalu kami berduapun berjalan mengelilingi Sungai Han.

"Uhm.. Sena.."

"Y-Ya?"entah mengapa, aku jadi merasa gugup.

"Aku mau mengakui sesuatu."

"A-Apa itu..?"demi apapun, jantungku tak berhenti-berhentinya untuk berdetak semakin keras.

"Sejak melihatmu.. Sebenarnya aku sudah menyukaimu, yang berarti sudah 2 tahun yang lalu. Setiap kau latihan, aku selalu melihat dari luar. Aku.. Entah mengapa menyukaimu. Aku hanya ingin kau tahu. Kau tak perlu-"

"Aku juga."entah mengapa air mata serasa mau turun dari pelupuk mataku. "A-Aku sebenarnya juga sudah menyukaimu sejak kau melindungiku saat di sekolah waktu itu. Entah sejak kapan aku mulai melihatmu sebagai namja. B-Bukan idola lagi.. Tapi tenang saja. Kau akan selamanya menjadi idolaku."

Sehun diam terpaku. "K-Kau juga.. menyukaiku?"

"N-Ne.."aku menjawab sambil menunduk menahan malu.

"Yehet! Kita official dong!"ia lalu memelukku. Akupun kaget tapi tetap membalas pelukannya.

"Gomawoyo.. Saranghae.."ucapnya lembut.

"Saranghae.."

===

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro