Chapter 4
EUNYOUNG POV
"CUT!"
Aku menghela nafas lelah. Hari ini adalah hari keempat kami untuk membuat mv untuk album summerku.
Aku lihat Luhan tersenyum cerah, "Lelah?"ia bertanya denganku lalu melempar kaleng cola dingin. Aku menangkapnya dengan cekatan.
"Terimakasih."aku menggoyangkan kaleng cola itu dan memberinya wink. Kulihat ia membuang wajah lalu mengangguk.
Aku tertawa kecil. Aku tak menyangka seorang Luhan EXO ternyata benar-benar asik dan pembawaannya santai.
===
Aku berjalan ke arah kursi pantai dengan langkah lebar dan senyuman lebar. Di kursi sudah duduk seorang namja dengan rambut coklat tua memakai kacamata hitam yang menutupi matanya.
Ia sedang menikmati indahnya pantai pada siang hari.
Saat aku sudah dekat, ia melambai ke arahku lalu melepas kacamata hitamnya.
Senyumku semakin melebar. Akupun duduk di sampingnya lalu melingkarkan tanganku di sekitar lehernya, kutundukan wajahku ke arah wajahnya.
"YAK CUT!"
Akupun melepaskan tanganku dari leher Luhan. Kulihat wajah Luhan memerah, hihi lucu, mungkin karena ia kepanasan.
"Bagus bagus! Take selanjutnya akan dilanjutkan setelah 10 menit."
Aku mengelap keringat yang mengalir dari keningku menggunakan handuk yang diberi oleh Shim Chae Ah, asisten pribadiku.
"Gamsa~"kataku lalu tersenyum ke arahnya. Ia tersenyum dan mengangguk sebagai respon.
"Tahu tidak? Kau itu beruntung sekali tahu, Eunyoung!"Chaeah tiba tiba berkata saat ia melihat ke arah Luhan.
"Beruntung apanya?"aku menengok ke arah yang ia lihat sambil mengelap keringat yang tak henti-hentinya mengalir.
"Luhan EXO kan benar-benar popular. Ia juga terkenal tampan dan ramah. Aaaaa jika aku adalah engkau, aku pasti akan teriak-teriak setiap kali ia tersenyum. Belum lagi ia mendapat peran sebagai pacarmu! Astaga astaga!"Chaeah mengipas-ngipas wajahnya. Aku tertawa kecil.
"Kau mengidolakan Luhan?"aku bertanya sambil mengangkat sebelah alisku.
"Siapa yang tak akan mengidolakan pria setampan dia?!"ia menopang wajahnya dengan tangannya lalu melihat ke arah Luhan yang sedang minum.
Aku hanya tersenyum kecil. Dasar Chaeah, melihat pria tampan saja bisa langsung seperti itu.
Kalau aku jatuh cinta seperti apa yang dirasakan Chaeah.. bagaimana rasanya ya?
===
AUTHOR POV
"Shoot untuk hari ini selesai! Terimakasih atas kerja keras kalian."kata sang kameramen yang sedang memeriksa hasil shoot ia untuk hari ini.
Eunyoung terlihat tersenyum pada Luhan lalu menjabat tangannya. Ia lalu merapikan barang barang bawaannya sebelum menukar pakaian renangnya dengan pakaian yang lebih sopan.
"Kerja bagus, Eunyoung!"Jinhoo memberinya tos.
Eunyoung membalas tosan itu dengan senyuman cerianya.
"Terimakasih! Apa aku sudah bisa pulang sekarang?"
"Tentu, besok kau masih ada shoot si tempat yang sama, oke?"Jinhoo memegang kertas jadwal lalu mebacanya.
"Yap. Junseong sudah menjemputku?"
"Belum. Ia masih di perjalanan, tunggu di depan saja. Aku masih mau membicarakan dengan para kru. Bye! Hati-hati ya!"
"Oke! Bye~"
===
EUNYOUNG POV
Dengan memakai kaos garis-garis horizontal berwarna hitam putih, jins coklat muda, dan sepatu kets santai, aku berjalan ke arah depan lokasi shooting.
Aku membenarkan posisi jaket yang ada di tangan kananku lalu duduk di kursi yang terletak di depan pantai, sambil menunggu Junseong datang.
Di sampingku ada namja yang sedang asik main dengan ponselnya. Sesekali ia melihat ke arah dalam lokasi shooting. Saat pandangannya jatuh ke arahku, ia berhenti sejenak, ia lalu mengerutkan dahi.
"E-Eunyoung noona?"ia menegurku.
Crap! Ia mengenalku?
Aku menengok ke arahnya. Aku mengerutkan dahi, namja dengan mata bulat dan rambut hitam, tubuhnya terlihat tinggi walaupun sedang duduk.. Sepertinya aku pernah melihatnya.
"Hai.. Sepertinya aku pernah melihatmu."aku tersenyum ke arahnya.
"I-Iya! Kita pernah satu acara talkshow di Seoul Music Home."
Terakhir kali aku ke SMH sekitar 1-2 minggu yang lalu. Berarti.. ia member EXO kan?
"Kau.. member EXO?"tanyaku sambil mengerutkan dahi.
"Iya! Namaku Park Chan Yeol. Senang bisa bertemu denganmu, noona!"ia tersenyum lebar, menampakkan deretan giginya yang putih dan rapih.
"Oohh.. Kau yang namanya Chanyeol. Senang bertemu denganmu juga. Dan omong-omong, jangan panggil aku noona, panggil saja aku Eunyoung, aku terlihat lebih muda darimu."aku berkata, bercanda.
Ia tertawa kecil.
"Omong-omong, kenapa kau ada di sini?"aku bertanya padanya.
"Aku menunggu Luhan hyung. Manager hyung memintaku untuk menjemputnya setiap sehabis pulang. Berhubung jadwal kami tidak terlalu padat untuk bulan ini, jadi aku dengan senang hati membantu."Chanyeol melihatku dengan mata bulatnya dan senyuman lembutnya.
Seketika itu juga, jantungku berdentam dengan hebatnya. Aku membuang muka, takut ia melihat wajahku yang kini memanas.
"Oh begitu.. Luhan juga bagus dalam acting. Ia sangat berbakat ya."aku berkata, berusaha untuk berbicara sesantai mungkin.
Ia mengangguk-angguk. "Omong-omong, kau menunggu apa di sini?"
"Uhm.. Aku menunggu Junseong, supir pribadiku untuk menjemputku."aku tersenyum ke arahnya.
Lalu kami pun berbicara satu sama lain sambil menunggu Junseong dan Luhan.
"Ah itu Luhan! Luhan! Sini!"aku melambai ke arahnya.
Luhan tersenyum ke arahku lalu melambai balik. "Hai Eunyoung, kau belum pulang?"
"Aku masih menunggu."
"Chanyeol, kau sudah lama menunggu di sini?"Luhan beralih ke Chanyeol.
Chanyeol mengangkat pundaknya, "Tidak begitu. Untung saja ada Eunyoung noona, aku jadi tidak begitu bosan."Chanyeol memberiku cengiran lebar. Tak lupa dadaku berdentam untuk yang kedua kalinya.
"Haha kau bisa saja."aku memukul lengannya dengan main-main.
"Ya sudah. Kami pulang dulu ya, bye~"Luhan melambai ke arahku.
"Bye~ Hati-hati ya nanti pulangnya."kata Chanyeol dengan senyum lembutnya sebelum masuk ke dalam mobil, membuat jantungku berdetak tak keruan untuk yang kesekian kalinya hari ini.
===
A/N : ^-^Sorry for my late update hehe
Vomment nya jangan lupa ya!^^
Saranghaeyo~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro