Bonus Chapter
AUTHOR POV
"Chanyeol-ah!"Eunyoung yang tengah sibuk membungkuk sedikit memanggil nama Chanyeol dengan sedikit teriak.
Chanyeol yang tengah asik menonton tv pun berjalan ke arah kamar di mana Eunyoung berada.
"Mwoya?"ia bertanya.
"Kau lupa memberi Changeun susu ya?"tanya Eunyoung sambil memijit kepalanya pelan.
Chanyeol buru-buru menepuk keningnya tanda ia benar-benar lupa. "Mian, honey, aku lupa. Jinjja."
Oh ya, pasti kalian heran. Chanyeol dan Eunyoung kini beralih ke profesi lain karena mereka baru saja menikah dan memiliki 1 anak laki-laki yang bernama Park Chang Eun.
Chanyeol kini membuka perusahaan industri musik yang kini sudah cukup dikenal oleh orang-orang karena bakatnya sejak kecil dalam bidang musik. Sedangkan Eunyoung membangun sekolah teater, dikhususkan untuk orang-orang yang berminat untuk berakting dan menjadi aktor atau aktris terkenal seperti dirinya yang dulu. Memang, perjuangan mereka tidaklah mudah. Banyak fans yang menentang, bahkan sempat ada sasaeng fans yang meneror mereka. Dan tentu saja persetujuan dari kedua orangtua mereka. Peluh dan keringat, senyum dan air mata, sudah dikeluarkan demi mencapai hari ini. Hari yang didambakan oleh mereka berdua hingga mereka hisa mempunyai seorang anak.
Park Changeun, ia memiliki mata yang bulat seperti eommanya, telinga yang seperti appanya, pipi yang chubby dan merona merah, kulit yang putih, dan berkepribadian ceria dan sedikit bawel. Changeun sudah berusia dua tahun dan ia sudah bisa berlari-lari walaupun sering terjatuh.
Eunyoung hanya bisa menghela nafas sebelum beranjak ke dapur dan membuatkan sebotol susu hangat untuk Changeun yang tengah meraung-raung.
Chanyeol menenangkan Changeun yang tengah meraung-raung dengan menggendongnya ke arah ruang tamu.
"Changeun, ingat kan apa yang appa pernah katakan waktu itu? Kalau seorang namja meraung-raung seperti itu, pasti tak ada yeoja yang mau denganmu."Chanyeol menyentuh ujung hidung Changeun.
Changeun hanya mempoutkan pipinya.
Eunyoung keluar dari dapur dengan membawa satu botol susu hangat. Changeun yang melihat hal tersebut buru-buru turun daei gendongan Chanyeol lalu berlari ke arah Eunyoung dan meminta susunya.
"Eomma.."ia merentangkan tangan seperti ingin digendong. Eunyoung hanya bisa tertawa sebelum mengangkat namja kecil tersebut ke gendongannya. Ia pun berjalan ke arah sofa dan duduk.
Chanyeol mengikutinya.
Tak sampai 5 menit, susu di dalam botol tersebut sudah habis dan Changeun sudah tertidur pulas.
Eunyoung dan Chanyeol tertawa pelan.
"Yeol.."tiba-tiba Eunyoung berkata.
"Hmm?"
"Aku benar-benar senang karena kita bisa bersama terus, seperti ini."ia tersenyum lembut.
Chanyeol hanya bisa membalasnya dengan senyum lembut lalu mengelus rambutnya perlahan. "Nado."lalu ia menurunkan wajahnya sedikit untuk mencium bibir mungil Eunyoung.
"Kau tahu, besok kita bisa berjalan-"
"Berdua saja."kata Chanyeol, memotong pembicaraan Eunyoung. Senyuman nakal terlukis di wajah tampannya.
"Aish, bagaimana dengan Changeun?"
"Kita bisa titipkan dia di rumah halmeoni-nya kan?"ia memberikan Eunyoung wink.
Eunyoung hanya bisa menggeleng-geleng sambil tersenyum-senyum.
Ia tak pernah berubah.
===
"Eomma dan appa memangnya mau ke mana?"tanya Changeun ketika Eunyoung dan Chanyeol menurunkannya dari mobil untuk dititipkan di runah halmeoni-nya.
"Kami mau ke dokter, memangnya kau mau ikut?"Chanyeol membohongi anak yang masih polos tersebut. Dasar Chanyeol..
Eunyoung hanya bisa tersenyum kecil, "Iya, kau mau ikut?"Eunyoung tersenyum jahil ke arah Chanyeol.
Kini Changeun menggeleng-geleng dengan wajah yang setengah ketakutan, "Aniya.. Aku tak mau. Aku takut dokter.."
"Nah makanya kau di sini dulu ya.."kata Chanyeol lalu mencubit pipinya dengan perlahan.
"Wah wah, Changeun sudah besar ya."tiba-tiba eomma dari Chanyeol keluar dari rumah dan menyambut mereka dengan senyuman lebar.
Ia lalu menunduk dan menggendong Changeun yang tengah meminta halmeoni-nya untuk menggendong dirinya.
"Halmeoni!!"ia berseru dengan senang.
"Eomma.."Chanyeol memeluk eommanya dengan pelukan hangat. Begitu juga dengan Eunyoung.
"Eomma, kita titipkan Changeun sebentar ya. Kita janji tak akan mengambilnya lebih dari pukul 9 malam."kata Eunyoung dengan senyum yang menunjukan lesung pipinya.
Eomma dari Chanyeol hanya bisa tersenyum lembut sebelum berkata, "Tenang saja, kalian bersenang-senanglah ya."
Lalu tiba-tiba Changeun berkata dengan wajah polosnya, "Memangnya di dokter bisa bersenang-senang?"
Chanyeol dan Eunyoung pun buru-buru masuk ke mobil sebelum rahasia mereka terbongkar.
===
"Sudah lama ya.."kata Eunyoung sambil tersenyum ketika melihat ke arah gedung SM dari dalam mobil.
Chanyeol ikut tersenyum, "Ya.."
Mereka diam di tempat selama beberapa saat. Mungkin untuk mengingat kejadian lama yang mereka rindukan.
"Bisa kita pindah tempat sekarang?"tanya Chanyeol tiba-tiba.
Eunyoung menengok ke arahnya, "Ya."
===
Chanyeol telah mengajak Eunyoung memutari tempat-tempat yang dulu pernah mereka kunjungi. Seperti gedung SM, gedung Home, dan yang terakhir yaitu taman yang pada saat itu Chanyeol 'menembak' dirinya.
Kini Chanyeol membawa Eunyoung ke tempat karaoke untuk bersenang-senang bersama.
Merekapun memesan untuk 2 jam lalu mereka pun berjalan ke arah ruangan yang akan mereka sewa nanti.
Eunyoung tersenyum-senyum saat melihat Chanyeol yang begitu senang karena pada akhirnya mereka bisa pergi hanya berdua saja.
"Ayo Eunyoungie, kau mau nyanyi lagu apa, hmm?"kata Chanyeol sambil merangkul pundak Eunyoung.
"Hmm.. Apa ya?"tanya Eunyoung yang sedang berpikir. "Bagaimana kalau lagu lama?!"
"Lagu.. lama?"
"Iya! Lagu lamamu, Growl, Mama, Overdose, dan teman-temannya!"
Chanyeol hanya tertawa ketika baru saja tersadar. "Oh itu, boleh saja! Ayo kita bernyanyi!"
Lalu iapun menekan tombol remotenya dan lagu Growl pun terputar.
Merekapun menyanyikan lagu-lagu yang mereka pilih secara bersama-sama. Terkadang tertawa kalau salah nada, atau menyanyinya terlalu cepat. Dan terkadang saling pandang ketika menyanyi lagu tentang 'sarang'. Ya mereka begitu so sweet dan lucu di saat yang bersamaan.
Saat kira-kira mereka telah menyanyikan 10 lagu, mereka duduk untuk beristirahat sejenak.
Chanyeol mengamati Eunyoung yang tengah menyenderkan kepalanya ke sandaran sofa. Ia lalu mengelus wajah Eunyoung yang dibasahi oleh keringat.
Ia mengambil saputangan dari kantong celananya lalu mengelapnya ke arah wajah Eunyoung.
"Kau sudah keringatan saja."kata Chanyeol sambil memberinya senyum jahil. "Belum juga kalau kita bermain di tempat tid-"
Kalimat Chanyeol terpotong oleh cubitan keras dari Eunyoung. Terlihat wajah Eunyoung memerah karena ia sudah tahu apa yang akan dikatakan Chanyeol.
Chanyeol tak bisa menahan tawanya, jadilah ia tertawa sekeras-kerasnya.
"Kau lucu sekali sih."kata Chanyeol lalu menunduk untuk mencium bibir Eunyoung. Eunyoung hanya kaget sehingga ia hanya membulatkan matanya.
Sungguh deh, walaupun mereka sudah married dan mempunyai satu anak, Eunyoung masih merasa kaget setiap Chanyeol memberinya ciuman mendadak.
Tapi lambat laun ia melingkarakan tangannya di sekitar leher Chanyeol dan membalas ciumannya. Chanyeol pun melingkarkan tangannya di pinggang Eunyoung.
Dan tanpa sadar, Eunyoung sudah berbaring di atas sofa dengan Chanyeol yang masih menciumnya di atasnya.
Tangan Chanyeol mulai liar bergerak ke arah tubuh Eunyoung. Ketika tangannya hendak membuka kancing kemeja yang dipakai Eunyoung, Eunyoung menghentikannya.
Chanyeol melepaskan ciuman mereka lalu duduk kembali.
Eunyoung yang masih berbaring, mengatur nafasnya dan wajahnya yang memerah.
"Neo michyeosseo?(apa kau gila?)"tanya Eunyoung dengan wajahnya yang masih memerah. Iapun duduk kembali dan membenarkan pakaian dan rambutnya.
Chanyeol hanya bisa tersenyum lebar lalu berkata, "Mianhae, yeobo."
===
Setelah dari karaoke pun mereka melanjutkan pergi ke restoran kesukaan Eunyoung.
Sehabis makan mereka pergi untuk menjemput Changeun yang rupanya sudah tertidur. Waktu menunjukkan pukul 8:30 malam, merekapun berpamitan dan pulang ke rumah mereka.
Sesampainya di rumah, mereka membersihkan tubuh mereka lalu Eunyoung membaringkan Changeun di tempat tidurnya yang berada di sebelah kamar mereka berdua.
Eunyoung mencium kening Changeun sebelum mengucapkan, "Jaljjayo." lalu keluar dari kamar sang kecil.
Chanyeol sudah duduk di atas tempat tidur ketika Eunyoung masuk ke dalam kamar mereka. Ia tengah diam dan sepertinya menunggu kehadiran Eunyoung.
Eunyoung mematikan lampu sebelum naik ke atas tempat tidur.
Mereka berdua pun berpelukan satu sama lain sebelum berpandangan satu sama lain.
"Kau tahu, aku benar-benar beruntung bisa mendapatkanmu."kata Chanyeol sambil mengelus rambut Eunyoung.
Eunyoung menengok ke atas untuk melihat Chanyeol. Lalu iapun tersenyum lebar.
"Nado.."
Lalu Eunyoung pun membenamkan wajahnya di dada bidang Chanyeol. Sedangkan Chanyeol memeluk pinggang Eunyoung dengan erat.
"Saranghae, Eunyoungie~"
"Nado saranghae, Park Chan Yeol."
[END]
===
A/N : Makasih bagi yang udah setia baca, vote, bahkan komen^^
I really appreciate it♥
Dan kuharap kalian suka sama bonus chap nya:-)
Saranghae~~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro