Sadako
Aku terengah-engah menyusuri lorong rumah yang terasa panjang ini. Dadaku sesak menahan laju adrenalin yang semakin memburu, serasa paru-paru dan jantungku ingin meledak. Namun, tidak ada waktu untuk berhenti, kalau tidak aku akan ditangkap.
Sejauh apapun usahaku untuk keluar rumah seolah sia-sia, perempuan berambut panjang itu masih terus mengikutiku. Bahkan gegesan saat dia bergerak terdengar begitu jelas di seluruh penjuru rumah.
"Aku tidak mau mati di rumahku sendiri, hantu bodoh!"
Aku tidak bisa membayangkan jika harus tewas dikediamanku sendiri, membayangkan rambut panjangnya yang menutupi wajah akan menghabisiku membuatku mual.
Aku tak ingin mati konyol hanya karena tidak sengaja menonton video kutukan itu!
"Aaah! Bodoh! Bodoh! Kau sangat bodoh Saka! Kau laki-laki yang bodoh!" Kujambak-jambak rambut kusutku frustrasi, aku terus merutuki kebodohanku ini, seharusnya aku tidak menerima taruhan itu, dan aku tidak akan menonton video sialan itu!
Tiba-tiba saat aku berada di lantai bawah rumahku kenop pintu bergerak sendiri. Entah aku yang berhalusinasi atau apa, pendangan di depanku berubah seratus delapan puluh derajat.
Aku melihat sebuah sumur tua yang berada di tengah hutan. Melihat dua orang gadis bertengkar hebat. Dan kejadian tidak terduga pun terjadi.
Salah satu dari gadis itu didorong hingga terjebur di sumur, rintihan gadis itu sungguh memilukan, dan yang paling mengerikan.
Sosok gadis itu merangkak keluar dengan keadaan yang mengerikan, gaun putihnya basah kuyup dan kotor, begitu juga dengan rambutnya yang menjuntai menghalangi wajah.
Dia kemudian merangkak mendekatiku. Aku yang ketakutan hanya bisa diam sambil berkeringat deras. Yang hanya bisa terucapdari mulutku hanya ...
"S-Sadako!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro