SELENOPHIL
Oleh Ed
Laki-laki remaja itu mengangkat kepalanya untuk melihat bulan dan bintang-bintang yang menghiasi malam itu. Dia duduk di bangku taman yang sama seperti dahulu dia dipertemukan dengan seseorang.
Mereka memang sama-sama penyuka bulan atau bisa disebut selenophil.
Melihat bulan, sama saja seperti melihat seseorang yang dia sayangi di jauh sana. Di tempat yang sama sekali tidak bisa dia gapai. Begitu jauh. Bahkan, tidak bisa dihitung jarak yang membentangnya.
Seseorang yang lucu baginya. Bukan hanya lucu, tapi juga pandai. Pandai menutupi perasaan dan keadaan dirinya sendiri.
Bagi Qio, dipertemukan dengan Guena adalah hal terindah di hidupnya. Dia belajar banyak dari perempuan kuat itu.
Dahulu, Qio hanya mengetahui Guena sangat pandai memadukan tuts-tuts hitam dan putih piano untuk membentuk nada-nada yang indah dan damai sehingga bisa membuat orang lain tertarik ke dalamnya.
Namun, sekarang Qio mengetahui satu hal yang benar-benar ditutupi Guena, remaja perempuan itu memiliki penyakit Xeroderma Pigmentosum atau biasa dikenal sebagai penyakit XP.
Penyakit ini menyebabkan para penderitanya tidak bisa terkena cahaya matahari. Jika terkena secara langsung, bisa menjadi kanker kulit. Belum lagi, penyakit XP ini belum ada obatnya di dunia. Inilah alasannya Guena selalu tidak mau bertemu dengan Qio pada siang hari.
Guena selalu tersenyum pada Qio seolah kuat. Padahal yang sebenarnya di lubuk hatinya, dia berharap bahwa dia bisa seperti burung yang terbang bebas di udara. Dia selalu mengharapkan mukjizat Tuhan terjadi kepadanya.
Tetapi sayangnya, fakta ini baru diketahui oleh Qio setelah Guena tidak ada lagi. Ya, dia menyesal terlalu lambat menyadari ini semua. Penyesalan selalu datang di akhir.
"Sorry, Na. Gue terlambat buat tahu semua hal ini. Semoga lo tenang di sana, ya! Gue di sini bakal baik-baik aja. Lo di sana juga harus baik-baik aja, oke? Thanks buat semua waktu yang pernah lo kasih," ucap Qio sambil menghela nafasnya. Jika boleh jujur, rindu di hatinya sudah menumpuk.
Mereka di sini hanyalah pemain dari skenario Tuhan. Mereka tidak dapat menentukan akhir dari kisah mereka. Mereka juga tidak akan tahu bagaimana ke depannya hidup mereka.
Teruslah berjuang untuk apa yang patut diperjuangkan. Dan berhentilah untuk apa yang tidak lagi patut diperjuangkan.
Tidak perlu khawatir tentang ending kisah kita sendiri. Jika memang berjodoh, pasti Tuhan mempersatukan kembali dengan cara apapun.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro