MACHIGATTA
Oleh Salsa
"Hai, kamu apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja ya." Tanyaku saat menghampirinya.
"Pasti sekarang kamu senang kan dengan semesta? Karena dia kita bisa kembali berjumpa lagi." Tanyaku lagi.
"Aku .... rindu dirimu, rindu akan semua perbuatanmu kepadaku," ucapku terjeda.
Namun, sepertinya semesta merasakan apa yang aku rasa. Semesta pun ikut menjatuhkan air matanya.
"Sudah hampir satu tahun kita tak bertemu, hanya rasa rindu menggebu yang kurasakan padamu. Selama itu pula, aku mengumpulkan semua tekatku dan keberanianku untuk bertemu denganmu lagi. Karena .... aku takut, aku takut dinding kokoh yang telah ku bangun runtuh lagi."
Air mata yang mengalir sudah tak dapat dibendung lagi ditambah air mata semesta yang ikut menimpaku dan dia.
"Sepertinya aku harus pergi, aku harap kamu dapat menjaga dirimu baik-baik. Karena aku sudah tak dapat mengingatkanmu seperti dulu lagi," ucapku sambil mengusap air mata yang jatuh.
"Aku pamit, aku janji akan kembali lagi untuk berjumpa denganmu. Aku rindu kamu, sahabat tersayangku."
Aku menatapnya sangat lama, sesekali tersenyum. Andai saja dulu aku tak salah menumpahkan CN- ke minumanmu, aku yakin kamu masih bisa berada di sampingku.
Aku pun beranjak dari tempatku tadi sembari mengusap rumah terakhir kalinya yang masih sama seperti terakhir kali aku kesini.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro