Love Latter
Oleh Zalfa Azalia
Napasnya terhela berat, memandangi secarik kertas bergaris di genggamannya. Hatinya teremas, ia merobek-robek kertas itu dengan berat hati di tong sampah. Napasnya tersendat-sendat.
Gue minta maaf, Rel .... ucapnya dalam hati pelan. Lalu pergi meninggalkan tempat sampah.
Ini sudah kesekian kalinya ia seperti ini: mendapat surat pernyataan cinta dan ia buang ke tong sampah dalam kondisi lecek atau tak berbentuk. Bukan songong atau tak punya hati, ia memiliki alasan dari perilakunya yang tampak angkuh dan alasan itu penyebab napasnya berubah tersendat-sendat dan hatinya bagai diemas. Diemas oleh penyesalan.
Mata perempuan berambut panjang coklat itu berkaca-kaca, putaran kejadian-kejadian di masa lalu kembali hadir. Sedang di balik tembok, Farel mengintip dengan hati tersakiti dan marah karena suratnya dibuang begitu saja.
Gue minta maaf, Rel. Gue juga ... minta maaf, Dar ....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro