Semilir angin bertiup lembut, lonceng angin berbunyi dengan lembut menciptakan sebuah suara yang menenangkan.

(Name) menyeruput teh nya di temani beberapa tusuk dango.

Rasanya sangat menenangkan, damai, dan sepi.

(Name) rindu, rindu akan suara gelak tawa mereka, rindu saat di panggil "onee-sama", rindu saat melihat mereka bertengkar karna setusuk dango, rindu akan kebersamaannya dengan kedua adik nya.

(Name) terkekeh, rasanya sudah lama sekali dia tidak melihat kedua adiknya, pasti mereka sudah tumbuh besar dan menjadi pemuda yang tampan.

Tanpa di sadari, bulir-bulir air mata (name) terjatuh, kenangan demi kenangan ia kupas, sensasi nyeri di dadanya bertambah tatkala ia mengingat semua kenangan itu.

Cuma mau bilang, ini alur nya flashback gtu, tapi bukan sama mantan ya.