Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PROLOG

Ost. for this chapter:
Sin Ye Young - Be There

"Seo Jihyun! Seharusnya kau melihat ke kamera saja dan bukannya ke arahku."

"Kau ingin kita foto bersama, sudah kukabulkan," bela Jihyun seraya tertawa kemudian mengambil kamera dari tangan Nayoung.

Dapat dilihatnya sang kekasih tampak kesal karena hal yang baru Jihyun lakukan. Memanfaatkan keadaan, lelaki yang kini tengah memandang Nayoung segera mencubit pipi perempuan itu dan semakin ingin menggodanya.

"Jangan cemberut begitu. Aku tidak mau ada orang lain melihat tingkahmu yang menggemaskan."

"Mengge—ah ...." Tawa sempat lolos dari bibir Nayoung sebelum akhirnya tertahan. Ia memegangi pipi begitu Jihyun menjauhkan jemari kemudian menyahuti dengan nada yang lebih lembut, "Hentikan. Aku tidak mau dengar rayuanmu."

Perempuan itu menggeleng—menghilangkan gurat senyum di wajahnya—dan berlalu dari hadapan Jihyun, pergi menjauh seraya menggerutu, "Maksudku, mengapa susah sekali mengajakmu bergaya di depan kamera? Mengapa hanya aku yang selalu kau sorot?"

Ingatan Nayoung tentang hari itu kembali terputar seiring dengan rekaman yang terlihat pada layar ponselnya. Nayoung merasa jika tujuan pengambilan video yang dilakukan oleh Jihyun, tiga tahun lalu, bukan hanya untuk mengabadikan peristiwa. Ada pesan yang tidak pernah perempuan itu sadari sebelumnya.

"Nona, kau mau naik atau tidak?"

Seorang sopir bus sengaja mencondongkan tubuh ke arah pintu, tapi perempuan yang diajak bicara masih bungkam. Usai mendecak sebab bicaranya tidak ditanggapi, sopir itu menutup akses masuk kemudian melajukan kendaraannya.

Sekitar tiga bus telah melewati halte tempat Nayoung terduduk. Namun, ia tidak juga terusik. Di antara dinginnya angin yang berembus, cahaya yang saling bekerlip demi menyembunyikan gelap malam, dan bising yang terus memenuhi rungu, perempuan itu melanjutkan apa yang dilihat dan didengarnya melalui penyuara telinga.

"Semua selalu punya alasan atas keberadaannya, tidak terkecuali kau, Nayoung. Kau adalah alasan terkuat untukku tersenyum, tapi sekarang aku justru khawatir jika ...."

Perempuan yang tengah menggenggam erat syal wol cokelat dengan salah satu tangannya itu tidak lagi memusatkan atensi pada ponsel meski suara Jihyun masih terdengar jelas. Ia menggigit bibir bagian bawah, sebisa mungkin menahan sakit yang muncul kembali.

Mendengar akhir dari ucapan lelaki yang begitu berarti baginya, bulir air mata yang sejak tadi tertahan pun jatuh. Hati Nayoung teriris, pedih. Namun, di satu sisi juga bahagia kala ia berani mendengar suara milik Jihyun lagi.

Sekilas menyeka air mata yang mengalir, Nayoung mendongak dan mengambil waktu untuk memandangi sebuah televisi besar di salah satu gedung tinggi. Senyum yang begitu ia kenali, pun tatapan mata yang selalu menenangkan, terpancar dari sosok yang ditampilkan oleh benda tersebut. Terlihat begitu hangat di antara butiran salju yang berlomba-lomba jatuh ke bumi. Sudut bibir perempuan itu refleks terangkat.

Nayoung menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya berucap, "Sekarang pun kau pasti sedang melihatku juga, 'kan?"

Dari jarak yang tidak begitu jauh, seseorang ikut mengamati perilaku Nayoung. Ia sengaja mengikuti arah pandang perempuan itu kemudian memperhatikan video berdurasi pendek yang terus diputar berulang di sana.

"Sekarang pun masih sama, ya?"

Cerita pertama di tahun 2021!
Nggak asing, ya? Cerita ini pernah kubuat versi oneshot dalam Meraki Project dan sekarang aku kembangkan lebih kompleks dan dalam lagi.

Buat para pecinta fiksi Korea, yang suka baca cerita dengan latar Korea Selatan, kamu ada di tempat yang tepat! ~

Tapi untuk semuanya, aku mau kalian ikut mengarungi kisah insan-insan yang saling terjebak dalam perasaan. Mengerti bagaimana rasanya kehilangan lewat kisah Nayoung, mengerti bagaimana rasanya memperjuangkan melalui cerita Daejoon, dan mengerti cara mengikhlaskan seperti Jihyun.

https://youtu.be/_tb0cLCO0xs

Kupersembahkan trailer ini untuk kalian. So far, I love it so much! How about you?

Semoga betah, ya! ✨
Siap menemani kisah awal mereka?
Simpan cerita ini dan bagikan jika kalian suka. 💞

Jangan lupa juga main-main ke Instagram: vaniandona.story juga.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro