PSIKO
"Saya Caca melapor, seperti yang kalian lihat pemirsa toko Sukamaju yang kemarin mengiklankan akan mulai menyediakan coklat-coklat spesial untuk mereka yang merayakan valentine. Aduh, ah sepertinya saya terkena lemparan batu dari baku hantam para perempuan dalam perebutan coklat di belakang kita ini. Mari kita bertanya-tanya kepada mereka kepada siapa saja mereka akan memberikan coklatnya."
Netizen 1 :
" Saya di sini membeli coklat untuk pacar saya yang saya cinta."
Netizen 2 :
" Dengan coklat ini saya berencana menyatakan perasaan saya kepada cowok yang saya suka."
Netizen 3 :
" Saya cuman pengen baku hantam."
Netizen 4 :
" Beli coklat, lalu jual coklatnya lagi kepada para bucin, dari uang, oleh uang dan untuk uang."
Netizen 5 :
" Saya cuman numpang lewat."
Netizen 6 :
" Coklat!!!! COKLLLAAATT!!!! COOOKKKKLLLATTT!!!!!!"
••••••••°•••••••••
" Lihatlah para perempuan itu, bodoh sekali mereka berkorban membeli cokelat hanya untuk laki-laki yang belum tentu ingin coklat." komentar Konan setelah melihat tayangan televisi tadi.
" BENAR SEKALI! APA MEREKA TIDAK BERPIKIR KALAU CINTA DAN COKLAT TIDAK MEMILIKI KETERKAITAN APAPUN. JANGAN MERUSAK KESUCIAN DARI COKLAT!" kata Smile dengan suara bagai toa masjid.
" Ya-ya, aku setuju denganmu. Tapi kenapa kau tampak berbeda hari ini? Kenapa kau memakai baju ala Maikel Jeksen. Oh apa mungkin kau berharap ada perempuan yang akan memberi cokelat kepadamu?" balas Konan tersenyum jahat.
Smile pun membalas, " MANA MUNGKIN BERHARAP SEPERTI ITU! AKU MEMAKAI MENGGUNAKAN STYLE BARU! OH IYA, CINCIN-CINCIN APA ITU YANG ADA DI TANGANMU? APA KAU SEDANG MENCOBA MENIRU GAYA OM HOTMAN PARIS? APA KAU TENGAH MENCOBA MENARIK PERHATIAN PEREMPUAN-PEREMPUAN ITU DENGAN MANTRA SIHIR YANG ADA CINCIN-CINCIN AKIK ITU?! OH TIDAK SEMUDAH ITU FERGUSO, MEREKA LEBIH TERTARIK DENGAN GAYA MAIKEL JEKSENKU YANG KEREN DAN TRENDI."
" Aku memakai batu akik ini karena katanya akan menambah kekuatan superku, bukan karena ingin di dekati perempuan. Dan juga sepertinya aku mendengar kau mengucap bahwa perempuan lebih tertarik dengan gaya Maikel Jeksen, berarti kau memakai baju untuk menggaet perempuankan? jujur saja Smile, aku tidak akan mengejekmu kok."
Bla bla bla, akhirnya mereka bertengkar lagi. Entah kapan tim ini bisa kompak satu sama lain dan mau mencari pekerjaan, bukannya bertengkar hanya karena coklat valentine. Perkenalkan namaku Peta, lahir 26 Januari pada malam jumat kliwon. Aku merupakan superhero tingkat B bersama teman-temanku Smile dan Konan sejak tiga bulan yang lalu. Untuk kekuatan sebenarnya aku tidak memilikinya sama sekali. Namun, karena suatu kejadian akhirnya aku malah tergabung ke Aliansi Pahlawan Super Indonesia yang disingkat APASI(h). Karena adanya peraturan yang mengatakan bahwa untuk superhero tingkat C dan B harus memiliki sebuah tim untuk bisa memenuhi syarat menjadi superhero. Akhirnya, kami bertiga dengan terpaksa membentuk sebuah tim yang kami beri nama PSIKO (Peta, SmIle, KOnan) yang dikomandoi oleh super hero tingkat A yaitu Magerman.
Perkenalkan temanku yang suaranya kayak toa itu namanya Smile. awalnya dia seorang seorang pawang buaya di sebuah kebun binatang ternama di Indonesia. Namun, pada saat ia bekerja, tanpa sengaja dia tergigit buaya radioaktif yang mengubah penampilan dan kekuatannya menjadi seekor buaya setinggi sepuluh meter saat dia berjalan menggunakam dua kaki. Oleh karena perubahannya itu ia pun akhirnya dipecat oleh pihak kebun binatang, ia dicaci maki karena memiliki penampilan berbeda dari orang lain dan bahkan dia sempat hampir dibunuh oleh superhero tingkat C karena disangka monster. Karena caci maki tersebut ia pun bertekad untuk mengalahkan semua pahlawan super yang ada negeri ini, dan langkah pertama yang ia ambil adalah dengan menyusup ke APASI(h) untuk mempelajari kelemahan para pahlawan super yang tergabung di dalamnya. Yah, namun seiring waktu dia justru bertindak sebagai pahlawan sesungguhnya walau dengan gaya bertarung yang sangat brutal (mungkin itu insting buaya yang dia miliki).
Sedangkan yang satunya adalah Konan, nama lengkapnya Sherly Agustin Konan. Ia merupakan yang terpintar, tercerdik, tercerdas dan tercepat di tim kami. Saking pintar dan cerdasnya, ia pernah berhasil memenjarakan 49 koruptor dalam wakti tiga hari. Memang dulunya bekerja sebagai konsultan detektif di saat para penyidik menemui jalan buntu saat mendapat kasus sulit. Namun, entah karena alasan apa ia akhirnya memutuskan berhenti dan ikut menjadi pahlawan super. Walaupun Konan 100% cowok tulen, akan tetapi ia merupakan yang feminim di antara kami bertiga. Bahkan ia pernah menggunakan gaun pengantin saat kami berhadapan dengan Bully Monster. Akan tetapi, kalau sudah menyangkut nyawa seseorang, gaya bertarungnya sama brutalnya dengan Smile, bahkan lebih.
" Sepertinya kalian merayakan valentine juga yah...," kata kakak Afiqah yang entah sejak kapan datang ke rumah ini. " Ini coklat untuk kalian." sambungnya seraya memberi kami bertiga coklat.
" Sejak kapan kak Afiqah di sini?" tanyaku.
Konan menjawab dengan gaya sombongnya, " mudah saja, palingan lewat keran air. Ngomong-ngomong terima kasih atas coklatnya."
" AKU JUGA TERIMA KASIH KAK AFIQAH! SEMOGA KAK AFIQAH JUGA DIGIGIT BUAYA RADIOAKTIF SELALU!" sahut Smile.
" Apa-apaan itu digigit buaya radioaktif? Kau ingin kak Afiqah berubah jadi buaya juga?!"
Kak Afiqah hanya tertawa kecil, kemudian ia hanya diam memperhatikan kami bertiga memakan coklat yang ia berikan. Ngomong-ngomong kak Afiqah ini merupakan pahlawan super tingkat A, ia termasuk dari 20 pahlawan super tingkat A yang terkuat. Memiliki kekuatan mengendalikan air, bahkan ia sendiri bisa merubah dirinya menjadi air. Ia sering ditugaskan untuk menjadi mata-mata ke markas para monster karena kemampuan kamuflasenua tersebut.
" Kak Afiqah nggak makan coklatnya?" tanyaku kepada Bukankah masih ada satu lagi di tangan kakak."
"KALAU NGGAK MAU, BERIKAN SAJA PADAKU! AKU GAK PERLU CINTA, YANG KUBUTUHKAN HANYA COKLAT DARI KAKAK!"
" Jadi harapan elu pengen kak Afiqah digigit buaya radioaktif cuman pengen kak Afiqah beliin eli coklat!?" protesku.
"YA BENAR SEKALI!!!! COKLAT LEBIH TINGGI DARI CINTA DAN KESELAMATAN MANUSIA!"
" Mati aja lu dasar buaya darat!"
Kak Afiqah hanya tersenyum manis seperti biasanya, namun entah mengapa ada yang berbeda dari senyumnya tersebut. Seakan-akan dia perl—
"Perlu bantuan?" ujar Konan memotong ucapana dalam hatiku.
Kak Afiqah mengangguk pelan seraya berkata, " apa kalian bisa menemaniku untuk menyerahkan coklat ini ke pacarku."
Konan hanya tersenyum kecil, sedangkan Smile si buaya darat melongo terheran-heran mendengar perkataan kak Afiqah. Aku? Cuma diam tak ingin berkomentar.
" Sebenarnya pada awalnya aku membelikan semua coklat ini untuk pacarku, pahlawan super tingkat A rangking 17. Tapi karena kami pacaran baru beberapa hari, aku jadi malu kalau ia tidak suka kuberi coklat. Mungkin saja ia akan menganggapku alay. Kemudian aku teringat bahwa kalian para pahlawan yang jomblo karatan pasti tengah menunggu coklat dari seseorang. Jadi sampailah aku di sini. Tapi—" mulut kak Afiqah tertutup rapat, wajahnya memerah semerah buah tomat yang baru akan dipetik dari kebunnya. Aku paham ealau kak Afiqah malu, namun ia tetap ingin memberikan kejutan untuk pacarnya. Yah untuk seorang pemula dalam percintaan seperti kak Afiqah ini hal wajar. Jadi untuk kalian para pembaca jangan jadi bucin! Bucin itu menyakitkan, pintar-pintarlah dalam hal percintaan. Sebaiknya amati dan pelajari orang pacaran atau yang telah memadu kasih di bangku pernikahan. Lihat bagaimana cara mereka saling merayu satu sama lain dan sebagainya yang bagi sebagian jomblo ngenes adalah hal yang menjijikkan.
" Baiklah, kami akan menolong kakak asalkan kakak mau membelikan kami satu kardus coklat untuk kami."
" JUGA HARUS MAU DIGIGIT BUAYA RADIOAKTIF!!"
" Woi-woi kalian niat nolong nggak sih??" komentarku melihat permintaan duo sadis kombi, " bukankah kalian seorang pahlawan, harusnya menolong dengan ikhlas hati dan semangat pejuang Indonesia tahun 45."
" APA KAU BODOH?! PAHLAWAN SEPERTI KITA INI TIDAK DAPAT BERTAHAN KALAU MELAKUKAN PEKERJAAN INI TANPA BAYARAN! GAJI KITA JUGA GAK SEBERAPA, MEMANG NEGERI INI TIDAK PERNAH MEMPERHATIKAN NASIB PARA PAHLAWAN DAN VETERAN-VETERAN YANG TELAH BERJUANG DENGAN TUMPAH DARAHNYA. HINGGA AKHIRNYA PARA PAHLAWAN NEGERI INI BANYAK YANG MEMILIH MENCARI KETENARAN DAN SEBAGAINYA. KARENA ITU AKU AKAN JADI ANTIHERO YANG AKAN MENGUBAH NEGERI INI MENJADI LEBIH BAIK, JADI JANGAN LUPA 17 APRIL COBLOS NOMOR YANG EKORNYA, SMILE THE CROCODILE. SIAP MAKE INDONESIA GREAT AGAIN!"
" Serah elu dah." balasku pelan.
Kami akhirnya pun berangkat setelah negoisasi panjang antara duo sadis dengan kak Afiqah. Sebenarnya aku tidak ingin ikut dengan rencana jahat duo sadis ini. Tapi, daripada aku gak dapat bagian, lebih baik ikut saja. Ngambil upah sesekali saat menolong orang sepertinya tidak apa-apa juga. Setelah sekitar lima belas menit berjalan akhirnya kami sampai di tempat kencan. Dan seperti yang kuduga kak Afiqah akan memilih tempat kencan dekat dengan sungai. Mau bagaimana lagi, bagi kak Afiqah air adalah segalanya. Ia ingin air-air yang telah menemaninya dari kecil sebagai saksi bisu hal penting dalam hidupnya.
Kami bertiga hanya memperhatikan dari jauh (sekitar 40 meter dari tempat kak Afiqah berdiri). Yah karena kalau terlalu dekat justru aneh, ditambah lagi dengan buaya sebesar sepuluh meter mendampingi kak Afiqah, bisa-bisa kami malah dianggap sebagai kumpulan penjahat yang ingin menyakiti seorang wanita. Tidak lama setelahnya datanglah laki-laki yang berhasil menaklukkan hati pengendali air.
"Assalamu'alaikum." kak Afiqah mengucap salam terlebih dahulu.
Laki-laki itu hanya diam tidak membalas salam, kak Afiqah hanya tersenyum, " Randi, aku ingin memberikan ini kepadamu." kata kak Afiqah menyerahkan coklat kepadanya. Namun bukam diterima, justru lelaki menampikkan coklat itu hingga ke sungai yang ada di samping mereka.
"COKLATTTTTTTT!!!!" teriak buaya darat kampret sialan.
" Eh? Kenapa?" tanya kak Afiqah terkejut dengan yang dilakukan si cowok bernama Randiitu.
" Aku tidak bisa menerima itu dari perempuan yang sudah bukan pasanganku lagi." balas lelaki itu.
" Tapi bukankah kita berpacaran?" tanya kak Afiqah kembali dengan mata berkaca-kaca.
" Berpacaran denganmu? Sejak kapan kita melakukan itu?! Aku tidak pernah menganggapmu lebih dari itu, jangan bilang kau bermimpi berpacaran denganku?" jawabnya dengan ekspresi sinis.
" Tapi bukankah kau yang mendekatiku pada saat itu? Kamu bilang kalau kita serasi dan tidak akan terpisahkan?"
" Kuberitahu kau satu hal, aku mendekatimu hanya karena ingin uangmu untuk membayar semua hutangku yang terus ditagih oleh lintah darat sialan karena aku kalah berjudi." katanya
" Maksudmu uang yang ingin kau pinjam untuk diberikan anak yatim?" lirih kak Afiqah pelan, matanya sudah basah dengan air mata.
" Ya, benar sekali. Uang itu semua kupakai untuk membayar hutangku. Dan sekarang aku sudah punya pacara orang yang lebih cantik dan lebih kaya dibanding kau wanita jalang! Lebih baik kau mati saja dimakan ol—"
" HENTAKAN BUAYA MARAH!!!!!!"
Belum ia menyelesaikan perkataannya, Smile sudah lebih dahulu melayangkan pukulan ke tempat ia berdiri. Sedangkan Konan dengan cepat menyelamatkan kak Afiqah dari serangan tadi.
" Bangsat! Siapa kalian?? Apa kau tidak tahu kalau aku pahlawan super?" teriaknya yang berhasil menghindari serangan Smile.
" KAU BUKAN PAHLAWAN!!!! KAU ADALAH MONSTER!!! KEMARI KAU! AKAN KUHANCURKAN TULANG-TULANG LEMBEK ITU!" teriak Smile murka.
Ia hanya tersenyum, matanya menatap tajam ke arah kami bertiga. Sedangkan kak Afiqah menangis sejadi-jadinya karena perkataan laki-laki tadi.
" Woi Smile, orang seperti dia mah tidak pantas disebut monster," komentar Konan perlahan melangkah maju ke depan kami, " Kau tahu Smile, orang yang membuat perempuan menangis tidak pantas disebut sebagai monster, tapi lebih pantas disebut seorang bangsat!"
" KONAN, KITA GENCATAN SENJATA DULU!"
Aku terkekeh pelan, karena ketika dua orang musuh bebuyutan memutuskan untuk bergabung pasti akan menghasilkan kekuatan tak terhingga. Contohnya saja Tom dan Jerry.
" PSIKO, mari kita beri pelajaran kepada bangsat yang satu ini!" kata Konan dengan hawa ingin membunuh sangat kental.
Psyyuuu, seketika Smile dan Konan sudah berada dihadapan lelaki bernama Randi tadi, " RASAKAN INI!!! KIBASAN EKOR PEMBUNUH!!!!!!!"
Ekor Smile bergerak cepat mengarah ke arah Randi. Namun serangannya masih bisa di hindari oleh ia, serangan dahsyat Smile tadi membuat tanah disekitar kami bergetar. Aku dengan cepat melemparkan granat ke arah Randi yang tengah lengah.
BLAAARRRR!!!
" Kerja bagus Peta! Dia pasti terluka parah karena terkena granat khusus itu!"
GLADARRRRR, ia keluar dari kabut akibat ledakan granat tadi tanpa terluka sedikitpun. " Kau kira bom murahan seperti itu bisa melukai pahlawan tingkat A sepertiku!" ucapnya menyombongkan diri.
"DARIPADA KAU BERSOMBONG DIRI, LEBIH BAIK PERHATIKAN LANGKAHMU ITU DULU DASAR MANUSIA SETAN!"
Tiba-tiba tanah tempat Randi berpijak hancur, dari bawah tanah muncul tumbuhan monster seperti di film-film Jurassic. "RASAKAN INI, PACMAN FLYTRAP!!!!"
Seketika tubuh Randi dilahap oleh tumbuhan monster itu, namun tak berselang lama ia kembali menghancurkannya. " Peta, level dua!" teriak Konan.
Segera kulemparkan bom asap ke arah Randi untuk menghalangi penglihatannya. Dan dengan kemampuan teleportasi Konan, secepat kilat Konan dan Smile kembali dihadapannya. "ANGRY PUNCH!!!!!!" teriak Smile.
Namun serangan itu dapat dihindarinya dengam mudah. "Kau kira semudah itu dapat menyerangku?!" ujarnya sombong, " Baiklah, kalian yang memintanya," semua batu di daerah itucdengam cepat berkumpul ditangannya. Ia langsung melayangkan sebuah pukulan ke arahku yang sedari tadi diam dan juga karena aku yang paling lemah. Tapi belum sempat pukulan sampai, posisiku dengan Smile yang masih terus melayangkan angry punch bertukar denganku. Sedangkan Konan berteleportasi tepat di atas Randi dan melayangkan tendangan.
"Rasakan PSIKO teamwork level dua!"
DAAAAARRR. Pukulan Smile dan Randi beradu. Saat pukulan Smile mulai melemah, pendamping sekaligus guru kami Mager datang dengam cepat menggunakan kekuatan mistisnya ke tangan Smile yang membuat buaya setinggi sepuluh meter itu mendapat kekuatan lebih. Dan si pria sombong itu terpental sangat jauh, tidak dapat kami kuperkirakan sejauh apa.
" Pak Guru Mager!" kata Konan terkejut melihat kedatangannya tiba-tiba.
" Jangan panggil aku Mager, panggil aku Mageman!" protes pak Mager.
"Apa yang bapak lakukan di sini?" tanyaku
"Aku di sini karena ada sekumpulan orang bodoh yang membuat kota ini bergetar." jawab pak Mager menyindir kami, " apa yang kalian lakukan? orang itu kan pahlawan super, kenapa kalian lawan?"
Aku dan Konan pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, " DIA SUDAH MEMBUAT COKLAT TENGGELAM" tambah Smile gak guna-guna amat.
Pak Mager mengangguk paham, lalu ia mengambil sesuatu dari dalam kantongnya.
"COKLAT!!!!" teriak Smile kegirangan.
" Sefanatik apa sih buaya darat ini dengan coklat?" celoteh Konan.
Pak Mager memberikan coklatnya itu kepadaku seraya berkata, " Berikan ini si wanita air itu. Katakan dari Mageman. Kalau dia tidak sibuk, dia boleh datang ke rumahku."
Mendengar perkataan pak Mager, kami bertiga tersenyum penuh arti.
-Fin-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro