Juri Tiga
TAGIHAN BULAN APRIL
Hm ....
Aku nggak nyangka sih, bakalan jadi juri di bulan April ini. Waktu itu sebelum aku berangkat kegiatan organisasi, tiba-tiba salah satu admin "Neraka" (eh, iya bukan sih?:v) menanyakan kesanggupanku menjadi juri. Ya, jadilah aku di sini menilai karya-karya kalean semwa, wehehe.
So, here we go!
(p.s.: bila ada kata-kata nggak ngenakin, aku minta maaf ya. Aku nggak sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya).
1. Modifikasi Ingatan (8,3)
Ada beberapa kata yang kutemukan typo, selebihnya bagus. Konsep ceritanya menarik; tentang modifikasi ingatan. Aku juga suka sama penokohan si Genta, yang suka nolong orang lain walaupun dianya kudu menderita. Good story!
2. Selamanya (6,2)
Ini aku kudu jujur apa gimana nih? Penilaianku tentang cerpen yang ini, hm ... masih berantakan. Pemilihan kata kurang pas, penggunaan tanda baca yang kurang pas. Alurnya juga kecepetan, jadi pembaca rada bingung waktu baca ceritanya, juga kurang menikmati. Perbaiki dan pelajari lagi kaidah kepenulisan ya, semangat!
3. Our World (8,4)
Aku ingin menertawakan diri sendiri karena tertipu dengan plot twistnya. Sebentar ya, aku ketawa dulu.
Hahahahaha:v
Oke, selesai.
4. Dream (8,2)
Aku kasihan sama Agista, juga Brian. Alurnya cukup bagus, lumayanlah. Aku juga suka dengan karakter Brian yang sayang banget sama adiknya. Love Brian, ehe.
5. Dalam Kenangan (8,3)
Di cerpen ini diselipin romance, ya kan? Manis juga karakter si Arthur. Shelen juga manis kalo dia nggak galak. Konsep ceritanya bagus. Suka!
6. Adwaya Badi (9)
Aku nggak tau mau komentar kayak gimana lagi. Yang satu ini bener-bener bagus. Pertahankan! Kalau bisa tingkatkan lagi!
7. Desideratum (7)
Ada beberapa tanda baca yang nggak sesuai pada tempatnya. Terus juga alurnya membingungkan menurutku. Sampai sekarang, aku belum dapet inti dari ceritanya. Jangan patah semangat, belajar lagi ya!
8. Kekuatan Supranatural (7,3)
Ada beberapa scene yang menurutku nggak nyambung, jadi butuh beberapa kali baca sampai aku paham ceritanya. Oh iya, kukira ibunya Elsa beneran meninggal, ternyata si Elsa cuma mimpi ya? Wkwk, hampir ketipu aku. Konsep ceritanya lumayan bagus, tingkatkan lagi ya!
9. Just A Dream (7,2)
Sesuai judulnya, Just A Dream, cuma mimpi. Eh, tapi awalnya aku kira itu beneran lho, lol. Tapi waktu di bagian akhirnya, ternyata cuma mimpi wkwk. Bagus kok, alur ceritanya. Cuma ... aku masih menemukan penggunaan tanda baca yang kurang pas sih, menurutku. Lebih rajin belajar tentang kepenulisan ya, semangat!
10. Penyesalan yang Haqiqi (7,5)
Jujur, aku ... bingung sama alur ceritanya. Nggak bisa komentar banyak-banyak; bingung mau bilang gimana, wkwk. Paling, ya, ada beberapa tanda baca yang tidak sesuai penulisannya. Hm, apalagi ya? Nggak tau deh, bingung. Hehe, maaf.
11. I See You (8,3)
Wait, Jessi bisa lihat malaikat maut? Waw. Awalnya aku nggak ngerti kenapa dia dipanggil aneh sama teman-temannya, tapi setelah baca aku jadi paham. Udah bagus kok, alur ceritanya. Hampir nggak kutemukan typo. Pertahanin ya, kalau bisa tingkatkan lagi!
12. Aku Ingin Mati (8,2)
Lol. Aku rada kaget waktu baca cerpen ini, soalnya ada kampanye:v. Eh, bukan kampanye juga sih, cuma nyebutin ada paslon 01 dan 02 awkwk. Cerpen ini kayak diselipin komedi; nama kucingnya lucu amat njir. Tapi alur ceritanya, aku masih sedikit nggak paham. Tapi, tapi, penulisannya udah bagus dan rapi, jadi nggak bikin pusing. Good!
13. Kerajaan Semut (7,6)
Kayak baca dongeng pas baca cerpen ini, awkwk. Tapi, konfliknya kurang greget. Kukira Raja Semut Merah-nya nggak mau nerima permohonan Jisoo, tapi ternyata malah langsung nerima. Jadi, kurang greget:(
Oh iya, ngomong-ngomong, nama-nama tokohnya itu kayak nama-nama orang Kroya—Korea—nggak sih?
14. PSIKO (6)
Cerpen ini dominan komedi, dan sebagian bikin aku ketawa. Tapi, ada kalimat di mana semuanya pake huruf kapital, dan itu bikin sakit mata huhu. Terus juga banyak tanda baca yang nggak bener—eh, kurang pas—penggunaannya. Diperbaiki lagi ya, semangat!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro