Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6: Others

"Dia.... Osamu dia.."

"Apa dia ma-mati??" tanya Yaku hati-hati.

WARNING: OC, OOC, TYPO ALERT, KATA-KATA KASAR, BAHASA NGGAK BAKU, NGGAK FORMAL, AND DONE.

HAPPY READING^_^

---

---

---

"Osamu dia.... Ada di kamar situ" kata Atsumu dengan santai menunjuk kamar. Yang lantas menimbulkan perempatan di dahi tim Nekoma dan Fukurodani kecuali Kenma, Akaashi, dan Bokuto

Kenma dan Akaashi hanya menghela napas melihat kelakuan rekan tim mereka yang sedang mencoba menonjok Atsumu

Sedangkan Bokuto, malah memperlihatkan muka begonya kayak gini °_°

Yang lain mencoba menenangkan karena takut suara mereka terdengar sampai luar dan mengundang zombie-zombie.

"Kau bikin deg-degan sialan!" kata Kuroo.

"Nggak usah pakai muka sedih napa?!" kata Yaku menonjok perut Atsumu.

"Ittai!"

"Kukira dia sudah mati atau terluka parah" kata Akaashi.

"Dia.... Memang terluka parah"

"Eh?"

"Beberapa hari lalu, dia tertimpa bangunan yang roboh, seluruh badannya hampir tak bisa ia gerakkan" semua mendengar penjelasan Atsumu.

"Setelah itu, kami kabur lewat hutan, dan ternyata kami dihadang para zombie..... Aku menyingkirkan semua zombie yang ada di depan dan aku meninggalkan Osamu yang berada di belakang"

"Tapi waktu itu ada zombie yang menerjangnya"

Flashback on

"SAMU!!!!"

Sayang sekali Atsumu jauh dari tempat Osamu berada.

"Tsumu... Sayonara" samar samar telinga Atsumu menangkap suara Osamu sebelum zombie itu menerjangnya.

Bahkan ia sempat melihat senyuman Osamu tadi. Atsumu melempar kayu ke arah zombie itu walau ia tahu itu tidak akan sempat.

"TIDAAAAKKKK!!!!"

Tiba-tiba pergerakan zombie tersebut berhenti, begitupun dengan zombie-zombie yang berada di belakang Atsumu. Zombie tersebut terkena lemparan kayu Atsumu dan terpental ke belakang.

Sedangkan sang adik masih syok akibat zombie tadi dan lemparan Atsumu yang hampir mengenainya.

Zombie yang mengejar Atsumu dari belakang tadi juga ikut berhenti.

"A-apa yang terjadi??"

"E-entahlah"

Zombie di belakang Atsumu perlahan mundur. Tanpa aba-aba, Atsumu langsung mendekati adiknya.

"Kau tidak apa-apa kan?! Zombie itu belum menggigitmu kan?!" tanya Atsumu

"A-aku tidak apa-apa, Tsumu" jawab Osamu masih syok.

Tiba-tiba datang seseorang yang asing bagi mereka.

"Kalian berdua baik-baik saja kan? Untung saja aku mendengar suara teriakanmu karena aku sedang berada di sekitar sini" ujar orang tersebut.

'Dia..... Cebol' batin miya twins.

"S-siapa kau?" tanya Atsumu hati-hati.

"Aku Hinata Shoyo, salam kenal" dia berbicara dengan semangat, tapi di saat bersamaan mengatakannya dengan wajah yang datar sekali.

"A-aku Miya Atsumu, ini adik kembarku Miya Osamu. Salam kenal"

"A-apa yang terjadi ba-barusan? K-kenapa zombie-zombie itu m-mundur??"

Hinata menatapi keduanya tetap dengan wajah yang datar.

"Ayo kita cari tempat yang aman dulu. Aku akan menjelaskannya nanti"

"Samu, naiklah" kata Atsumu. Dia menyuruh Osamu naik ke punggungnya seperti tadi.

"Maaf merepotkan, Tsumu"

"Iya, kau memang merepotkan kok"

Tidak terima, Osamu memukul kepala sang kakak. Tidak terima juga, Atsumu mencengkram kaki Osamu. Dan akhirnya pertengkaran kecil tidak bisa dihindarkan.

"Anoo.... Jika kalian bertengkar terus, itu akan mengundang zombie-zombie lainnya" ujar Hinata menghela napas.

Sesuai perkataan Hinata, beberapa zombie mendekati mereka.

"AN--HMPH!" Atsumu yang baru saja mau berteriak, langsung cepat dibekap mulutnya oleh Osamu.

Hinata menatap heran keduanya, lalu ia menatap zombie-zombie itu dengan tatapan tajam.

Sontak zombie-zombie itu kembali mundur dan pergi.

"Ayo cepat, selagi mereka masih dalam kendaliku" kata Hinata lalu berjalan duluan.

Osamu yang berada di punggung Atsumu menatap sang kakak dengan tatapan bingung. Dan dibalas tatapan yang sama oleh Atsumu.

Atsumu lalu mengikuti Hinata untuk mencari tempat yang aman.

Flashback off

_______________ESCAPE_______________

"Yah begitulah ceritanya" kata Atsumu mengakhiri ceritanya.

"Itu belum sampai habis, bodoh"

"Yang penting kalian sudah mengerti ya kan?"

"Setelah itu, kami sampai di tempat ini"

"Lalu dia menyelamatkan kami berdua saat terkepung zombie" kata Nametsu

"Hebat juga kalian bisa bertahan" ujar Tendou.

"Begitu ya. Syukurlah kalian tetap baik-baik saja"

Daichi mencari keberadaan Hinata yang sedari tadi tidak muncul.

"Di mana Hinata?"

"Dia ke atap"

Jawaban dari Kunimi membuat beberapa bingung.

"Dia sedang berjaga" tambah Nametsu.

"Berjaga?"

"Ya"

"Aku ingin bertanya sesuatu kepada kalian" kata Tsukishima menatap Kunimi dan Atsumu.

"Apa itu?"

"Hinata bilang kepada kami untuk bertanya kepada kalian. Apa maksud Hinata itu setengah zombie? Hinata itu sudah terinfeksikan?"

Hening sebentar. Kunimi tampak berpikir, berpikir untuk menjelaskannya agar mudah dimengerti oleh mereka.

"Hmm... Dia memang terinfeksi, tapi hanya setengahnya saja"

"Bagaimana bisa?"

Kunimi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sementara Atsumu malah sok berpikir biar keren.

"Sebenarnya kami tidak tahu detailnya, Hinata cuma bilang dia sudah menjadi zombie, tapi hanya setengahnya. Dia juga bilang dia itu raja para zombie dan bisa memerintahkan para zombie juga" jelas Kunimi.

"Tentang dia bisa ke sini itu, dia bilang karena masih yakin bahwa kalian masih hidup dan aman dari virusnya" sambung Atsumu.

"Hinata-kun juga bilang bahwa mata kirinya itu rusak, tapi dia tidak memberitahukan alasannya" kali ini Nametsu yang bersuara.

"Apa hanya itu yang kalian tahu?" tanya Semi.

Kunimi, Atsumu, dan Nametsu menggangguk.

"Satu lagi, kenapa sifat Hinata berubah seperti itu?"

"Maksudmu?"

"Kau tahu kan? Dia seperti matahari yang selalu ceria, tapi karena menjadi setengah dari makhluk itu, dia menjadi sangat dingin dan....sadis"

"Aku tidak tahu itu. Dia tidak menjelaskannya pada kami" kata Kunimi.

Hening kembali mendatangi mereka, masing-masing berpikir keras mencari jawabannya kecuali yang bodoh. (Zra tidak menyebutkan namanya demi keselamatan Zra oleh para fans yang husbu nya bodoh)

Tak tak tak

Semua menoleh ke sumber suara tersebut dan mendapati Hinata yang sedang menuruni tangga.

"Apakah persediaan makanan habis?" tanyanya.

"Ya, hanya tinggal beberapa saja"

"Kalau begitu, aku akan pergi keluar mencari lagi"

"Tunggu Hinata!" kata Daichi. Hinata yang hendak membuka pintu langsung menghadap belakang.

"Aku ikut. Jika kau membawa banyak bawaan, itu akan merepotkanmu" ujar Daichi mengingat jumlah mereka yang begitu banyak.

"Daichi?! Apa yang kau-"

"Tidak apa-apa, Suga"

Daichi berjalan menuju Hinata

"....Baiklah"

"Aku juga" Kuroo mengangkat tangannya dan mendekati mereka berdua.

"Setidaknya kalian butuh petunjuk jalan bukan?"

"Tapi aku sudah hafal jalannya" kata Hinata datar.

"Apa kau tahu supermarket yang lengkap di sekitar sini? Itu terletak agak terpencil lho" kata Kuroo. Hinata hanya menggeleng.

"Makanya aku akan menunjukkan jalannya"

"Kalau begitu, aku juga akan ikut!" kata Suga.

"Suga, kau lebih baik diam di sini saja"

"Tidak akan!"

"Aku juga ikut"

"Biarkan aku ikut juga!"

Semua berebutan ingin ikut. Hinata hanya menghela napas melihat kelakuan mereka.

"Tolong diam sebentar" kata Hinata. Seketika semua langsung diam

"Yang ikut aku adalah kapten, Kuroo-san, Iwaizumi-san, Tendou-san, Tsukishima, dan Kiyoko-san"

"T-t-tunggu dulu!! Kenapa Shimizu ikut?!" kata Suga.

"Kiyoko-san lebih baik diam saja di sini! Biar kami yang lakukan!" ujar Noya disertai anggukan Tanaka.

"Benar itu!"

"Kalian sudah berjuang melawan zombie-zombie itu, sementara aku hanya berlindung di belakang kalian. Setidaknya biarkan aku membantu kalian" ujar Shimizu.

"Bukankah sudah tugas kami sebagai laki-laki untuk melindungi wanita?"

"Aku tahu itu, tapi tenang saja. Aku bisa menjaga diriku"

"Tenang kalian berdua, ada aku dan yang lain kok" kata Daichi.

"Aku bagaimana?!"

"Suga-san, lebih baik memasak makanan yang ada dulu dengan yang lain. Kami akan kembali secepatnya"

"B-baiklah, jaga diri kalian di luar sana"

"Tentu saja"

Mereka membawa senjata masing-masing.

"Aku titip Hitoka-chan pada kalian sebentar"

"Kami akan menjaga, Kiyoko-san! Tenang saja!"

"Jangan merepotkan yang lain, Satori"

"Aww SemiSemi"

"Bacot"

"Hati-hati ya"

Hinata bersama Kuroo di depan memimpin jalan diikuti Daichi, Tendou, Iwaizumi, Tsukishima, dan Shimizu.

Berjalan pelan agar tidak didatangi zombie-zombie

_________________FROM_______________

"Apa sudah selesai kalian semua?" tanya Iwaizumi.

"Aku sudah, di sini benar-benar banyak sekali makanannya" kata Shimizu.

"Ya, masih banyak makanan yang tanggal kadaluarsanya masih lama" kata Daichi.

"Sudah kubilang bukan, di sini benar-benar lengkap"

"Untung saja toko nya tutup, jadi sedikit zombie saja di dalamnya

"Kau benar"

"Apa kalian sudah selesai?" tanya Hinata datang dari arah lain.

"Iya, ini lumayan untuk bertahan. Kami juga tadi ada bawa beberapa makanan" kata Iwaizumi.

Disertai anggukan yang lain.

"Kalau begitu, ayo pergi secepatnya. Ini sudah sore"

_________________THEM_______________

Di perjalanan, mereka lari secepatnya. Karena mereka yakin yang lain pasti mengkhawatirkan mereka yang terlalu lama.

Bagaimana tidak lama, ternyata jarak supermarketnya itu jauh. Padahal kata Kuroo di sekitar sini saja. Dusta emang tuh.

"Ada yang aneh" kata Hinata lalu berhenti. Begitupun yang lain.

"Kenapa?" tanya Daichi.

"Sedari tadi kita tidak menemui zombie saat di jalan"

"Eh? Kukira kamu yang mengendalikan mereka untuk tidak ke sini" kata Kuroo.

"Aku tidak mengendalikan mereka saat di jalan tadi, aku hanya mengendalikannya saat di supermarket saja"

Tiba-tiba Tendou menghadap ke salah satu gedung bertingkat 3. Diamatinya secara seksama.

"Ada apa, Tendou-san?"

"Aku merasakan ada sesuatu di gedung itu" katanya menunjuk gedung tersebut.

"Saat kita menuju supermarket tadi, aku melihat ada pergerakan di sana. Tapi itu hanya sekejap saja. Dan saat kita kembali ini, aku merasa seperti diawasi dari sana" jelas Tendou

"Jika itu manusia yang selamat, pasti dia akan segera meminta pertolongan dengan kita bukan?"

"Iya juga"

"Aku akan pergi memeriksa sebentar, kalian tunggu disini" Hinata pergi menuju gedung itu

"Tu-tunggu"

"Aku akan segera kembali"

Dia langsung masuk ke dalam.

Sementara mereka, bersiaga jika ada zombie yang mendekat.

Tiba-tiba terdengar suara keributan dari dalam sana, seperti perkelahian. Saat Daichi hendak ke sana, tiba-tiba sesuatu terlempar dari dalam sana.

"HINATA!!" Shimizu mendatangi Hinata yang sudah tergeletak di seberang bangunan.

Tsukishima segera ke sana, namun sesuatu menghadangnya.

Tampak satu zombie setinggi 2 meter lebih dengan tubuh kekar menghadangnya. Dan tentu saja itu serentak membuat Tsukishima kaget karena tubuhnya itu.

Zombie itu mengayunkan tangannya ke Tsukishima, dan itu akan membuat Tsukishima terlempar jauh jika Kuroo terlambat menyelamatkannya.

"A-arigatou Kuroo-san"

"Bisa berdiri?" Kuroo mengulurkan tangannya ke Tsukishima. Lalu menarik Tsukishima menjauh dari sana.

Dor dor dor

Daichi menembak zombie itu menggunakan pistol. Namun itu pengaruhnya hanya sedikit saja karena zombie itu segera beregenerasi

"Sialan, jika begini pelurunya bisa habis"

"Kalian tidak apa-apa?"

"Iya"

"Shimizu! Hinata! Bagaimana keadaan kalian?" mata Daichi seketika membulat begitu melihat Shimzu dan Hinata yang terkepung oleh zombie-zombie.

Shimizu tampak menahan zombie-zombie itu dengan sebuah tongkat. Tak lama, Hinata perlahan bangun dan langsung menghentikan pergerakan zombie-zombie itu.

"Kiyoko-san, kau baik-baik saja?" tanya Hinata.

"I-iya, aku baik-baik saja"

"Kau benar-benar hebat ya, bisa menghentikan pergerakan zombie-zombie itu" kata seeorang seraya bertepuk tangan kecil.

"Siapa kau?"

"Perkenalkan, aku Zanko. Kau pasti orang yang membunuh Hidoru bukan?" katanya menunjuk Hinata.

"Apa kau temannya?" Hinata menatap tajam ke orang tersebut.

"Oh tentu saja, kami teman dekat karena sesama professor" kata Prof. Zanko ikut menatap tajam ke Hinata.

"Minna!" teriak Shimizu melihat yang lain melawan zombie 2 meter itu

"Ah, perkenalkan dia salah satu hasil percobaanku, namanya Hakai" zombie itu mendekat ke Prof. Zanko.

"Asal kau tahu, dia kuat dan berakal"

Zombie itu lalu menyerang Hinata dan Shimizu, untung saja mereka bisa menghindarinya dengan cepat.

Hinata lalu menyuruh Shimizu untuk pergi menuju yang lain.

"Bagaimana cara mengalahkannya?" tanya Tendou.

"Mana kutahu lah!" jawab Iwaizumi.

Hinata melompat ke punggung zombie itu, tapi dengan cepat zombie itu kembali melempar Hinata. Dengan cepat, Iwaizumi dan Daichi menangkapnya.

"Aku akan membunuhmu, karena kau sudah membunuh Hidoru" kata Prof. Zanko.

"Orang jahat memang harus mati bukan?"

Prof. Zanko kembali menatap tajam Hinata

"Bagaimana ini Hinata? Dia benar-benar kuat"

"Aku ada ide" kata Tendou

"Apa itu?"

"Sebisa mungkin kita buat dia buta dulu, setelah itu kita tahan dia"

"Bagaimana?? Mendekatinya saja susah, apalagi menyerang matanya"

"Begitu ya" kata Hinata. Dia mengeluarkan pedang kecil dari balik punggungnya.

"Aku mengerti"

Dengan sigap, ia berlari menuju Hakai. Saat Hakai mengayunkan tinjuaannya, Hinata menyingkir ke kanan. Dibuatnya goresan di punggung Hakai yang membuat zombie tersebut mengerang. Dan di saat itu pula ia menusuk kedua mata Hakai dengan pedang.

Lalu Hinata kembali menggores kedua kaki Hakai walau dengan susah payah akibat otot zombie itu. Ia lalu membuat goresan lagi di perut Hakai dan membuatnya tumbang.

"Sekarang"

Mereka kecuali Shimizu segera menahan Hakai yang sudah tumbang itu.

"Kami menang" kata Hinata menatap Prof. Zanko.

Prof. Zanko hanya membalas dengan senyuman.

"Ini baru permulaan saja"

Tak lama, Hakai beregenerasi dengan cepatnya. Dengan segera, Hakai memberontak dan membuat semua yang menahannya langsung terlempar.

"Minna!!"

Daichi dan Iwaizumi menghantam gedung tadi, Kuroo terguling hingga menabrak batu besar, Tsukishima dan Tendou menghantam pohon yang ada di sekitar.

Sementara Hinata menabrak tiang listrik.

"Hakai"

"Hancurkan mereka satu persatu"

Hakai langsung mendekati Shimizu dan siap melayangkan tinjuannya.

"SHIMIZU!!!!"

_________________(HQ)________________

---

---

---

TBC

Ternyata Osamu nya masih hidup hahaha

Ea ea yg nunggu ini

Lama gak up ya ( ̄∀ ̄)

Sry... Makin sibuk lhoo

Mana full day lagi hahaha

Sabar akoh toh

Btw penampilan Hinata tuh kayak gini

//pamer

RNA itu singkatan nama Zra ('ヮ')

Kalau gak percaya silahkan follow ig Zra ya.... @rnasywaa16

Ntar sebutin nama wp kalian, supaya Zra tahu okey??

Oke sampai sini dulu bacotannya

Jika kalian menemukan typo atau kesalahan segera komen

Kasih saran dan kritikan juga ya kalau bisa

Bagi yg masih blm ngerti jalan ceritanya, ayo komen juga

POKOKNYA KLIK BINTANG DI POJOK BIAR GREGET YA

Jaa ne

02-September-2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro