[Name] PoV

Hari Berganti siang menjadi malam . Aku selalu memikirkan hal yang terjadi tadi siang, lagipula kenapa aku melakukan itu dengan Ritsu ? Apa benar kata Shinkai-senpai kemarin?

Aku memasuki kamarku , aku duduk di tepi jendela menatap indahnya bulan , dan tidak sengaja terbayang muka Ritsu di bulan tersebut . Ah! Ada apa denganku !

"Apa benar aku menyukai Ritsu ?" Pikirku sejenak sembari menatap bulan.

Aku beranjak pergi dari dekat jendela , aku berjalan menuju kasur dan hendak berbaring disana , aku mengambil telepon ku berniat menghubungi Ritsu bahwa mungkin aku akan mengucapkan selamat tinggal untuknya.

Ku telepon Ritsu namun tidak ada jawaban . Apa yang dia pikirkan sekarang ? Ku mencoba menelpon nya berkali kali namun masih sama tidak ada jawaban.

"Huh ... mungkin besok saja yak?" Gumamku kepada diri sendiri

[Name] PoV End

.

.

.

Ritsu PoV

Aku merasa lega ketika memberitahu ini kepada Knights dan [Name] tapi mengapa aku masih merasa menyesal ketika mengatakan itu ? Padahal sudah ku putuskan untuk mengikuti saran Okaa-san Dan Otou-san

Suara langkah kaki terdengar di telingaku . Ah ... Sudah kutebak itu pasti anjia , keputuskan untuk pergi ke pintu kamarku . Aku menahan pintu itu dengan tubuhku .

" Ada apa yang kau lakukan disini ? Keinginan mu sudah tercapai kan ? Untuk apa kau kesini lagi ?" Gumamku sembari berbicara di samping pintu.

"Ritsu ... Aku memang senang keputusan mu itu, namun kalau kau merasa seperti itu sebaiknya kusarankan kau tidak usah menerima ini " Tegurnya dari balik pintu

" Anija sudah ku bilang aku sudah memutuskan ini "

" Kau sepertinya terpaksa Ritsu ... Ku tadi melihatmu sedang terpukul sekali "

" Dari mana kau tau itu ?!?! "

" Tadi Isara-kun menceritakan kepadaku bahwa kau seperti menyesal mengambil keputusan itu "

Aku membuka pintu kamar , ku tatap sinis dia

" Kau harus berbicara dengan ojou-chan itu besok Ritsu ... Ku seperti melihat pandangan lain tentang kau melirik dia "

" Maksudmu [Name] ? "

Dia mengangguk perlahan , ku berbalik badan menutup kembali pintu kamarku , ku melihat bulan ini terlihat terang , aku mendekat jendela tanpa ku sadari aku melamun dan apa?! Terbayang muka [Name] dibulan itu. Tidak tidak ini pasti ilusi .

" Tapi ... Apa yang dikatakan Maa-kun itu benar ya ? "  Gumamku sembari menatap bulan itu.

Ritsu PoV End

.

.

.

Hari berganti [Name] saat ini berniat berjalan menuju kelas 2-B untuk mengatakan salam perpisahan kepada Ritsu .

" Baiklah ... Akan ku katakan ini ! "

Dia berjalan dari gerbang sekolah Yumenosaki , Beranjak berjalan masuk ke koridor sekolah dan menuju ke kelas 2-B

"Permisi"

Setelah sampai [Name] memasuki kelas 2-b [Name] tidak melihat Ritsu disana , apakah dia Tidak datang ? Tidak, tidak mungkin berfikir positif saja kan ? Itulah yang dipikirkan [Name] saat ini.

"Loh [Name] kenapa kau kesini?"

Tegur Isara Mao yang hendak memasuki kelas dengan tatapan bingung .

" Isara-kun aku sedang mencari Ritsu apakah dia sudah datang?"

" Aaa ... Ritsu ya , dia mungkin belum datang , "

"Benar juga ya , baiklah aku permisi Isara-kun "

[Name] pergi ke kelasnya ,dia masih memikirkan soal Ritsu , ada apa dengannya saat ini? Dia masuk ke kelasnya dan memikirkan apakah Ritsu datang hari ini?

Jam istirahat pun datang , [Name] kembali pergi ke kelas 2-B ,dia berjalan dengan cepat dan tibalah dia ke kelas 2-B .

"Permisi " Ucapnya sembari membuka pintu kelas 2-B

"Ee?! [Name] kau kesini mencari Ritsu kan?" Tegur Isara Mao ketika mendengar suara pintu terbuka oleh [Name] .

" Iya ... Apa dia sudah datang Isara-kun?" Tanya [Name] dengan muka penasarannya.

"Tidak ... Dia absen hari ini " ucap Isara Mao sembari menggelengkan kepalanya.

"Apa?!" Teriak [Name] dengan kaget.

Tiba tiba ponsel Mao berdering ,siapakah yang menelpon nya? Ritsu! Ya Ritsu yang menelpon nya .

"Moshi-moshi  Ritsu kenapa kau absen hari ini kau pindahnya besok kan?"

"Maa-kun~~~ maaf aku hari ini absen . Aku membereskan kepindahan ku saat ini jadi sampaikan maaf ku kepada [Name]

"Yaaa ... Pasti akan kusampaikan maaf tidak bisa membantu mu"

"Ya terimakasih Maa-kun"

Dengan perasaan bingung [Name] bertanya kepada Mao

"Ada apa dengan Ritsu?"

"Dia hari ini absen katanya ... Dia akan membereskan hal-hal untuk kepindahannya"

Mendengar itu [Name] berbalik dengan ekspresi datar , dia pergi dari kelasnya Ritsu . Dia berlari tak tau kemana , tanpa disadari dia meneteskan air matanya .

"Kenapa aku ini?! Aku menangis? Huh! Tidak mungkin ini bohong kan?! Siapapun tolong katakan ini bohong kan?!" Teriak [Name] di koridor sekolah .

Next? Lanjut