Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Tangan (HxH)

“Woah, Feitan! Baru kita saja ya yang datang. Ada Machi dan Pakunoda juga di sini.”

“Ck, entah sampai kapan kita akan menunggu.”

“Yo, Shalnark!”

“Menjauh dariku!” Shalnark bersembunyi di balik tubuh Machi dan Pakunoda demi menghindari ciuman maut Uvogin.

“Hei, hei, jangan sombong begitu, sobat.”

“Menjijikan.”

“Kau mau aku cium juga, Feitan?”

“Jauh jauh dariku, bajingan.”

Ribut-ribut Genei Ryodan di gedung terbengkalai itu mengisi sepi di tengah malam selagi menunggu anggota lain. Shalnark sedikit menjauh rekan-rekannya—sesungguhnya bukan bagian dari kebiasaannya karena ia lebih suka berseloroh bersama yang lain. Laki-laki muda itu mencoret tangannya dengan bentuk-bentuk anggota laba-laba versi mini.

“Sedang apa? Tak biasanya diam.”

“Ah itu, aku bosan dan menggambar kita versi mini di tanganku.” Shalnark memperlihatkan tangan kirinya yang dinodai tinta pena hitam. “Machi mau?”

“Tidak perlu.”

Danchou mau?” Shalnark melirik sosok pemimpin yang bersembunyi di dalam bayangan bersama bukunya.

“Boleh.”

Tak biasanya danchou mau berbicara ketika membaca. Machi membatin, ia perhatikan Shalnark yang mengambil tempat di sebelah sang pemimpin dan menggerakkan pena di atas telapak tangannya.

Walau matanya fokus ke deretan kalimat di buku, Chrollo tetap mendengar cerita Shalnark tentang misi yang ia jalani.
“Semuanya sudah datang, danchou.”

Shalnark mengangkat tangan, ia bergabung bersama yang lain dan membiarkan sang pemimpin memulai pertemuan semua laba-laba yang berkumpul.

***

Bunuh. Bunuh. Bunuh.

Danchou.”

Hisoka harus mati.

Danchou.”

“Aku akan membunuh Hisoka.”

“Itu tidak masuk akal, yang pertama menemukannyalah yang membunuhnya.”

“Tidak.”

“Kalau begitu ayo putuskan dengan lempar koin.”

“Aku menolaknya.”

“Kenapa?”

“Lempar koin itu hanya pertengkaran dalam dua orang. Kali ini semuanya ingin membunuh Hisoka, termasuk aku.”

Sekilas di telapak tangannya hadir bentuk-bentuk yang pernah Shalnark gambar di sana. Gambar yang ia biarkan terhapus dengan sendirinya. Sekarang, si penggambar telah pergi selamanya.

Menurutmu gambar apa yang bagus untuk wajah Hisoka, Shalnark?

[]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro