Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[04] Harapan, Juli - Kumi

[ Harapan ]

Blue Period AU
Warn!! Yume
by NikishimaKumiko

.

Aku merenggangkan tangannya seraya menengadah menatap langit, merasa lega setelah berakhirnya ujian masuk. Yang tak disangka, aku, Yatora, dan Yotasuke berhasil mengamankan tempat untuk dapat menempuh ilmu di universitas ini. Harapanku untuk saat ini mampu kucapai.

Tawaku masih riang, memegang tas kertas pertanda kelulusan. Sementara, Yotasuke hanya menatapku dengan tatapan lelah.

Pemuda dengan model rambut belahan tengah itu mendengkus kasar, melanjutkan langkahnya, berusaha untuk tak memperdulikan diriku dan Yatora. Pemuda dengan rambut blonde pucat di sebelahku hanya mengulas senyum kikuk, penuh rasa gugup. Mungkin, ia tak percaya bisa berhasil lulus ke tempat ini. Sudut bibirku melengkung, lantas aku mengangkat suara, "Cie ... yang diterima."

"Diamlah, Kumiko," balasnya sebal, namun juga terselip nada kegirangan. Aku hanya kembali terkekeh. Lalu melirik ke arah Yotasuke.

"Yotasuke-kun, habis ini mau jalan-jalan ke cafe, tidak?"

"Ah, tidak. Aku harus cepat pulang."

"Hm, bilang saja kalau kau mau menghindariku, kan?"

Wajah pemuda berambut hitam itu kian tertekuk seraya mendecih sebal. Ia memalingkan wajah, benar-benar tepat sasaran. Yatora menghela napas lelah lalu menyeringai kecil, "Hei, kalian kalau mau pacaran. Jangan di depanku, dong."

"Hah?! Siapa yang pacaran?" sanggah Yotasuke, penuh dengan rona merah. Melihat hal itu, Yatora makin terbahak-bahak. Aku menatap kasihan pada sang pemuda yang digoda tersebut, "Sudahlah, Yatora. Kasihan Yotasuke-kun. Bagaimana kalau ada yang menaruh perasaan padanya, terus mendengar candaanmu yang tak lucu itu?"

Yatora malah ikut membalas perkataanku dengan tatapan kasihan. Rasa amarah naik di dadaku, kesal dengan tingkahnya yang seperti itu, "Hei, apa maksudmu menatapku seperti itu?"

"Tidak, tidak kenapa-kenapa. Hanya turut prihatin saja. Harapanmu di percintaan benar-benar rendah, ya ...."

"Maksudmu apa?!"

Aku dan Yatora sibuk bertengkar, mengabaikan Yotasuke yang memperhatikan kami berdua dalam diam. Pemuda itu mengepalkan tangannya lantas mendecih pelan. Pemandangan tersebut, hanya diketahui oleh Yatora saja, namun ia memilih untuk menyimpannya sendiri.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro