[01] Suci, Desember
Monthly Prompt Desember
[Rohani]
Week 1: Suci/Holy
.
.
Entry: Kumi
NikishimaKumiko
"Aku tidak menyangka kalau bisa mengambil air suci di kuil."
"Memangnya kau pikir air suci diambil di mana kalau bukan di kuil? Di demon realm? 'Kan tidak mungkin, bodoh."
Mendengar cemohan dari pemuda berambut putih itu, membuat Kumiko menyipitkan matanya, melempar tatapan sinis. Yang ditatap, hanya sibuk memainkan game-nya, tak memperdulikan sama sekali. Kumiko menghentikan kegiatan bermainnya, meletakkan console game berwarna biru dengan ringan di atas meja. Lalu, ia menghempaskan diri di kasur milik Nagi.
Ia memutuskan menghabiskan waktu senggang di kamar Nagi Seishiro sembari menunggu kekasihnya datang menjemput. Reo tengah sibuk dengan jadwalnya sebagai penerus Mikage. Tentunya, baik Nagi maupun Kumiko tidak bisa meminta lebih. Gadis itu mendesah enggan, "Hah ... aku kangen Reo."
"Uhn, aku juga."
"Mau coba hubungi dia? Siapa tahu, kita bisa video call sambil ia belajar," usul Kumiko dengan wajah riang.
"Eeh, terlalu merepotkan, pass."
"Kau ini, beneran rindu Reo atau tidak, sih?"
Nagi menoleh, mengerjap sejenak, lalu kembali memberikan perhatian pada permainan video yang tengah ia mainkan. Iris abu-abu itu menatap lurus, "Rindu, kok. Tapi, berdua bersamamu tidaklah buruk."
Hening melanda.
Hingga, tawa Kumiko lepas, memenuhi ruangan kamar yang kini hanya dihuni oleh mereka berdua. Lantas, Kumiko mendekap leher Nagi, memeluknya dari belakang. Pemuda yang tengah duduk di lantai itu melirik, memperhatikan sang gadis dalam diam sembari mencoba mengatur deru napasnya. Jantungnya kian berdetak cepat tatkala Kumiko mengacak helaian rambut putih tersebut sama seperti yang dilakukan oleh Reo.
"Haha, kenapa? Nagi suka mengejekku yang tidak pandai bermain video game kesukaanmu?"
"Tidak juga, kok," balas Nagi, memalingkan wajah.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro