Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

| Yokohama Somplak Boi Pt.2

Sei: Hae gaes 👀✨

Dice: Yes gua hari ini Suting heuheu~

Sei: Yeu bocah ganggu intro aja lu 👀

Izumi: Udah gausa intro, mulai aja langsung :v

Sei: Siap Zeyenk!!! *Kaboor*

Chuuya: *ngedumel* bucin dasar

Sei: Halo om BucinanQu! Makin pendek aja tiap hari!!

Chuuya: Ability : Yogorecchimatta Kanasimi ni

Sei: E AMPON MAAP OM!! DAZAE-SAN TOLONGIN!!

Atsushi: Dazai-san masih dikejar bencong yang kemarin Thor...

Sei: Wagela ga cape tu larinya? Untung bukan si Akut yang dikejar

Atsushi: Kenapa gitu Author-san?

Sei: Kasian... Pingsan nanti dia, kan lemah hehe-

Akut: Ability : Rashomon

Sei: WOE AH MAAP AMPUN BAGINDA!

Izumi: Nah kan dibilangin langsung mulai aja... Ga nurut si sama ̶S̶u̶a̶m̶i̶ majikan

Sei: Iya-in dah biar Fast...

A/n: Dimohon Readers-tachi bijak dalam membaca, soalnya ini isinya sangad retjeh, kayak authornya...

Trus, karena ada Samatokek di Eps ini, jadi... Tau lah ya-- toxic :( Maafkan...

Happy Reading~

*・゜゚______________﹃

Ensemble Stars © Happy Elements

Hypnosis Microphone © King Records

Bungou Stray Dogs © Kafka Asagiri

IDOLiSH7 © BANDAI NAMCO

﹄_______________*・゜゚






🎬 [3... 2... 1... ACTION!!!] 🎬


×××××

"Birthday of My Music... 🎶... 🎵...."

Iringan melodi indah terus menerus dilantunkan oleh seorang Tsukinaga Leo.

Saat ini Leo memang sedang tersesat, tapi ia bersikap seperti tidak terjadi hal apa-apa dan tetap santuy seperti biasanya. Memanglah hanya Ousama...

"Hm... 🎶.... Huhuhm... 🎵...🎶.... AH! Inspiration!! Kertas! Kertas!!" Leo yang tengah sibuk mencari kertas di dalam jaket biru tuanya, tanpa disengaja menabrak seseorang di depannya.

'BRUK!!'

"Wo... Woah!! Gomen! --- Eh... AH?! INSPIRATION KU HILANG?! Belum sempat di tulis lagii T^T" tukas Leo uring-uringan.

Merasa sepasang mata memperhatikannya dengan tatapan tak bersahabat, Leo segera mengalihkan pandangannya kepada orang yang baru saja ia tabrak.

"WOAH!! UCHUU~~!!"

"APASI, B*****T!!"

"Ih ngegas! Kenalan kek, malah toxic :(" seru Leo nggak terima.

"HA?! TRUS, GUA HARUS BANGET GITU NGIKUTIN PERINTAH DARI BOCAH KEK LU?!" Balas orang yang ia tabrak.

"Gapapa bocah, toh masih muda... Lah situ dah tua ya? Ubanan semua tu rambut... Qweqweqwe~ :>"

"BCT! AJG!!"

"Ih ngegas lagi... Pantes ubanan, tiap hari PMS ni kayaknya..." Lanjut Leo sambil ketawa ngakak--

"BCT SEKALY LAGY, MAMVUS ANDA :)"

"Hwee~ JA'AT AH :( Leo nangis nih" balasnya seraya memasang mata anjing...----







Eh maksudnya Puppy Eyes...

'*****G! LUCU BAT N**R! NIKMAT MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN?!' Batin Si rambut Uban.

"E-eh, I--iya, iya, nggak nabok deh! Jangan nangis SAT!"

"Minta maaf nya nggak ikhlas ah :("

"Yauda gua minta maap JING! Gua bakal lakuin apa aja deh!"

"Yauda Sono modar--"

"HAAHH?! BANG----"

"Eh! :("

"Bang somay maksudnya itu, gua mau beli!~"

"WOAH MAU! MAU!~"

"Hhh-- yau---"

"Eh tapi aku males jalan, anterin! :("

"AELA NJAI! DEKET ITU WOE! TINGGAL LANGKAH TIGA KALI DAH SAMPE!"

"Anterin atau Leo gamau maapin :("

"Demi Uttaran~~ Terus gua harus ngapain Bambank?!"

"Ngerangkak Coba!!"

Si uban aka Aohitsugi Samatokek yang udah pasrah sama nasibnya, akhirnya mau nurut juga sama Perintah Leo. Segeralah ia memasang pose merangkak ala bayi-bayi yang pamer bokongnya yang muluszz...

"HUPLA!!! UCHUUU~~!!"

"BANG***!!! SAKIT N***G!!!"

"AIYAIYA~!! AYO KUDAKU! JALANNNN!!!"

"LU BERAT NJE* KEK B**I!!!"

Leo yang Kzl + Zbl = Kzbl karena dikatain kata-kata Toxic melele, akhirnya dia kebawa eskepalmilo-- eh Esmochi--- Es mosi? Apalah itu...

Dengan amarah, Leo yang sudah berada di punggung sang Uban pun langsung menarik ahoge yang menempel indah di atas kepalanya.

*TAREK AHOGE*

"BANG*****************T! $$#_&@!;$&#!#$#&&#!@72+#(!+#&#( !!!! SAKEEEETTTTTTTTTT!!!!!!"

--- dan... Sang Kuda pun berlari dengan Kencang mengalahkan kecepatan Flash... Dengan gayanya yang-- ah sudahlah, jangan dibahas...


×××××




Di siang hari yang panas, dengan ramainya orang berlalu-lalang melintasi jalan yang memenuhi seluk beluk daerah Yokohama. Saat ini memanglah sudah masuk waktu makan siang bagi orang-orang perkantoran. Namun berbeda dengan apa yang sedang dilakukan oleh laki-laki ini...

Disinilah ia, terlihat seorang lelaki bersurai hitam dengan paduan warna putih di setiap ujung rambutnya, yang sedang menjalankan perintah dari bos. Perintah... Ya, perintah untuk membunuh seseorang sudahlah menjadi tugasnya sehari-hari sebagai pembunuh handal yang menggunakan Ability bernama Roshomon untuk membunuh para targetnya.

Akutagawa Ryunosuke, itulah namanya... Saat ini ia sedang berada di ujung gang sempit yang buntu, dan lagi-lagi... Ia sedang menjalankan tugasnya...

"Oke, Bos!"

'PIIP'

"Seharusnya udah bener disini tempatnya" ucap Akutagawa bermonolog, seraya mengecek peta lokasi tempat perjanjiannya dengan seorang lelaki luar negeri yang diminta untuk menyelundupkan berbagai senjata.

Menunggu dan menunggu... Hanya itu yang bisa Akut lakukan... Hingga...

"Ano, sumimasen..."

... Muncul lah suara misterius dari seseorang yang belum pernah ia temui sebelumnya...

"Hah, ada apa?" Balas Akut.

"Sepertinya aku tersesat, boleh aku menanyakan jalan?" Lanjut sang pria misterius...

"Hee... Tersesat ya? Seperti anjing liar saja... Tersesat dan akhirnya mati..." Terlihat Akutagawa yang sedang mengeluarkan smirk penuh arti.

"Eh, Riku masih hidup kok..." Balas pria yang menyebut dirinya bernama Riku.

"Kalau gitu mau dibunuh ga? Mumpung nih ketemu orang yang tepat" sambung Akutagawa, menatap lekat-lekat kearah pemuda bersurai merah yang saat ini berada di depannya.

"E-eh?! Ja-jangan-jangan, kamu yang dari Port Mafia itu ya?! Ka-kalu tidak salah, namanya... Ryunosuke... Ryunosuke... TSUNASHI!!"

"Yeu bocah, Ryunosuke Tsunashi siapa lage?! Rasain nih penderitaanku yang sering dinistain! Ingat namaku yang akan menjadikan hari ini sebagai hari terakhir hidupmu! Namaku adalah Akutagawa Ryuno-- UHUK--!!!"

"Ok! Salam kenal, Ryunouhuk-san!" balas Riku tersenyum polosz serasa gaada dosah.

"NJER! MATI LU! RASHOMON!!"

Riku yang terkejut dengan keluarnya makhluk warna item dari baju Akutagawa pun spontan berteriak...

"TENN-NII... RIKU TAKUT..."

Dengan kekuatan secepat kilat, Rashomon bergerak... Saat hampir mengenai sang Target bernama Rikuh Nanaseh, tiba-tiba...

"EHH!!! BERENTI LU PADA!! MILKSHAKENYA BELUM JADI INI! TUNGGUIN JADI DULU DONG!" Ucap seorang bersurai pirang terang, yang sewot gara-gara ketinggalan adegan tubir.

"Lu siapa lagi?!" Balas Akut ngegas.

"Kenalin, Eichi Ten--"

"Oke Baginda maaf udah mulai duluan! Selamat menyaksikan!" Seru Riku memotong perkenalan sang Emperor di Yumenosaki itu.

"Hehe~ Terkenal juga gua~" lanjut Eichi kesenengan.

"Iya terkenal setannya" kata Rei tiba-tiba lewat.

//Ga ga Abaikan si Kakek--

"WOE LU BOCAH BENGEK JANGAN SOK YA!" Tiba-tiba Akut ngegas lagi.

"RYUNOUHUK-SAN JUGA NGACA DONG :(" balas Riku.

"DASAR BENGEK!"

"GA PUNYA ALIS!"

"INCEST!"

"PENYAKITA-- EHEK--!!"

"Nah kan kumat lagi bengekny-- UHUK--!"


"EHEK--"

"UHUK--"

"EHEK--"

"UHUK--"

"EHEK--"

"UHUK--"

'BRUKK!!'

--dan kedua makhluk itu pingsan secara tidak elok...

"Lah lah... Kok dua-duanya pada tumbang gini?! Mana ini tubirnya?! Masa gajadi?! Yah gaseru :(" dengan kecewa Eichi melangkahkan kakinya untuk pergi, namun...

"Eh kleyengan, lah kok pusing juga ini? Yowes lah ikut Pingsan aja..."

'BRUK!!'

Dan... Terjadilah aksi pingsan massal diantara ketiga makhluk penyakitan itu...

×××××

Tamat...




























Gadeng :v

×××××


"HWAAA!! Maa-kun ilangg, mana ngantuk lagi :("

Disinilah ia, seorang Ritsu Sakuma yang sedang berjalan tanpa tahu arah tujuannya di kota Yokohama yang terkenal dengan pelabuhannya ini.

Sebenarnya Ritsu tuh maless pake banget harus jalan, pengennya? Ya Tidur lah pastinya. Tapi zeyenknya gaada tempat buat dia tidur...

Sed Boi Ritsu...

"Ngantuk bangeet!!" Seru Ritsu yang saat ini penampilannya sudah acak-acakan.

Ritsu udah nggak tahan pengen tidur, hingga ia melihat seorang lelaki yang sedang tidur-tiduran di pinggir jalan, yang hanya beralaskan lembaran kardus bekas untuk tidurnya.

Ritsu pengen kasian liatnya, tapi... Demi tidur apa yang nggak sih?

Tunggu, tunggu... Walaupun sebenarnya Ritsu itu Holang Kayah, ia tetap berusaha untuk merakyat, walaupun Anija(?)nya sering kali bolak-balik luar negeri meloloo...

"Mas yang lagi tiduran... Boleh ikutan tidur nggak? :( Aku ngantuk banget nih mas..." Seru Ritsu melantangkan suaranya, seraya mengguncang badan laki-laki bersurai biru-keunguan yang sedang tiduran itu.

Hening... Setenang air.... Tak ada balasan....

"WOE MAS! CANGCIMEN!! CANGCIMEN!!! KACANGGG!! KUACI! PERMENNNN!!!"

"Demi cantiknya Ramuda!? Maap Gen belom ada money buat bayar utang!! Sumpah dah Gen! Maap yak!"

"GAN GEN GAN GEN... Dikira aku Genteng :( Aku nggak mau malakin mas kok, cuman mau numpang tidur... Ngantuk mas... Mataharinya panas banget lagi nih, nggak mau dingin-dingin..."

"Yeu dek, dikira matahari bisa dingin apa? Kalau mau yang dingin mah Es Krim tuh!"

"Oh gitu ya Mas? Masa?"

"Iya lah, dek. Masa gitu aja nggak tau?"

"Bodo."

"AJG :)"

"Heh kasar :( Yauda deh terserah Mas aja mau ngebacot apaan lagi, saya ngantuk mas gakuat pen tidoor! Awas Mas! Minggir!"

Ritsu dengan santainya narik si gembel itu dari tidurnya, dan dengan hati berflower-flower dia mulai menguasai lembaran kardus bekas yang barusan dipakai oleh pria jalanan itu.

Ya, Arisugawa Dice, atau yang biasa kita sebut Gembel. Kebetulan memang Si Gembel ini ke Yokohama buat ngemis makanan ke Om tentara tercyntanya. Eh ga taunya waktu udah mau dimakan, si Gembel malah diusir sama Tokek. Yowes ga jadi.

Karena terjadi sesuanu di dalam otak si gembel, maka hal tersebut membuat ia memerlukan waktu berpikir yang cukup lama dibandingkan orang normies lainnya.

Saat tau bahwa ia diusir oleh Ritsu, seperdetik setelahnya, barulah ia sadar... Kalau dia kena TYPUUUUU BARANGGGG PALSSUUUUU!!!! EW---

"DIKIRA JD.ID YANG ISINYA ORI SEMWA?! BUBAR BUBAR HUSH!!--" Rei pun lewat lagi...

//Ih apasi kek tijel bat elah :(

"WOE KARDUS GUA NJAI?! PERGI GA LU! BUTUH PERJUANGAN ITU DAPETIN KARDUSNYA HASIL DARI NGELAWAN KOOCHENG KAMPUNK!!"

"Aih berisik banget sih!!! Nanti aku bayar deh!"

"Oke, rajaQu! Silahkan tidur yang nyenyak!"

"Yeu dasar, gembel boleh... Tapi kalau Bego mah jangan dipelihara atuh mas..."

"Eh apa?" Balas Dice yang ngga denger, karena dah mikirin dia bakal jadi kaya dengan usaha yang baru didirikannya, yaitu sewa kardus...

"Ga, mas jeleq mati aja sonoh..."

"Ih gama--"

"Nanti aku bayar..."

"OKE!!"

"NAH KAN.... BEGO! Dah ah cape... MET malem dunya~"

Selanjutnya... Ritsu dengan tenangnya ngorok di jalan, dan apa yang terjadi dengan Dice? Dia lagi berusaha cari cara buat bikin dia mati...

*・゜゚*・゜゚*・゜゚

Yeahh~ YSB Part 2 dah selese :D

Masih mau dilanjut kah?

Sei masih ada ide sih, tapi... Ya gitu dah-- Garing.

Maaf sekali lagi karena banyak toxic disini :') Jujur ku Gasuka si, tapi nanti si Mamat jadi OOC :(

Arigatou yang dah mau baca :D

🎋ꜱᴇɪ

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro